"ADEK pasti akan setuju."
"Tapi kamu benar yakin ni dengan anak kita?"
"Sayang, aku yakin anak kita akan bisa bantu Mas Siwon. Anak-anak yang malang itu gak punya siapa-siapa untuk menjaga mereka lebih dekat." Wajah sang istri yang penuh dengan kerutan itu dipandang. "Lagipula, ini adalah waktu yang tepat buat adek untuk belajar. Anak kita sudah gak remaja lagi. Umurnya sudah dua puluh satu tahun."
Sang istri hanya menghela napas sambil memikirkan putri mereka. Muncul pertanyaan dalam kepala apakah anak semata wayangnya itu akan mampu menjadi seorang asisten rumah tangga?
⭐️⭐️⭐️
TERIKNYA sinar matahari tidak menyurutkan niatnya untuk terus melampiaskan hasrat. Tubuhnya yang mungil hanya ditutupi dengan kaos atasan merah hati dan hotpants putih. Rambutnya diikat tinggi agar tidak mengganggu fokus. Kalau tidak, bisa saja ia makan simen rel jika rambutnya menempel di wajah soalnya menghalangi pandangan. Dentuman lagu DJ Got Us Fallin In Love Again di telinga membuat suasana hati kembali ceria. Senyum tipis terukir di bibirnya.
"Last!" Headphone yang berdentum-dentum ditarik dari telinga lalu dilurutkan ke leher.
"Lakukan backlip 180 derajat." Sungchan berlari lebih dulu menaiki tangga menuju tanjakan.
"Buruan Kim Wintry."
Ia lambat bereaksi. Satu-satunya gadis yang ada di situ hanya melihat langkah Sungchan yang meninggalkannya di tengah-tengah rel. "Emangnya harus ya gue ikut sama lo lakukan last shot?"
"Gak usah kayak nenek-nenek di sini, Win. Lo harus segera nyusul anak manja itu. Kalau gak ia pasti ngambek dan bikin lo kesulitan." Haechan berbicara dengan tenang di sebelah. Keringat di dahi diseka dengan arm guard yang membaluti pergelangan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always Been You✔️
FanfictionWinter, gadis skater dari Thunder Clan yang serba bisa seperti mengalami mimpi buruk saat tiba-tiba diminta bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman kepada orang tuanya. "Kalau adek gak mau, papa akan bakar deck yang ditata indah...