18

161 19 1
                                    

ISNIN. Kelas pagi. Winter menjeling sekilas dengan ekor mata ke orang di sebelahnya. Dengan tenang pria itu menyetir mobilnya. Dari rumah sampai sekarang mereka seperti sudah membuat kesepakatan tak tertulis. Suasana di dalam mobil masih sepi dan hening. Hanya lagu Genie nyanyian Girls' Generation yang terdengar dari radio yang disetel dengan volume rendah.

Winter melihat ke luar jendela. Tanpa disadari, bibirnya mengukir sebuah senyuman. Entah mengapa, ia mulai merasa bahwa sikap Jaemin terhadapnya mulai berubah. Jaemin sepertinya berubah lebih baik ketika bersamanya. Mungkin itu adalah salah satu taktik Jaemin agar ia tidak membatalkan perjanjiannya untuk pergi ke Dream Night bersama nanti. Dan hari ini ia dipaksa oleh manusia di sebelahnya ini untuk berangkat ke universitas bersama. Benar-benar tindakan yang gila ketika Winter malah langsung bersetuju. Pernah atau tidak ada majikan dan asisten rumah tangga yang pergi ke universitas menghadiri kuliah barengan seperti mereka. Kalau Karina sampai tahu semua ini, Winter yakin ia akan diinterogasi seperti tahanan. Saking larut dengan perasaannya, Winter baru sadar kalau mobil Jaemin sudah memasuki halaman universitas. Lantas, ia kembali menoleh ke arah sang empunya mobil ketika mobil itu sudah berada di parkiran.

"Terima kasih." Tanpa menunggu jawaban dari Jaemin, ia langsung membuka pintu mobil dan keluar. Niat dalam hatinya adalah untuk tidak dilihat banyak orang kalau ia hari ini ke universitas bareng Jaemin tetapi begitu ia keluar, Karina meraih tangannya dan membawanya pergi dari parkiran.

Jaemin di dalam mobil hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya.

Karina menarik Winter ke taman berdekatan kafetaria. "Win, lo kayaknya udah gila kali?" Tanyanya langsung dengan pandangan tidak percaya atas apa yang ia lihat pagi ini.

Dahi Winter berkerut. Ia masih kaget tiba-tiba ditarik Karina tanpa sempat ia bertanya lanjut. Mana dibawanya ke taman lagi. Tahu-tahu saja langsung dikatain gila oleh teman sendiri. Karina ini kenapa? Lagi badmood? Bendera merah kali.

"Gue sumpah gak ngerti sebenarnya apa yang ada dalam kepala lo." Karina melepaskan tas ranselnya ke atas meja kayu berwarna coklat tua yang ada di taman itu.

"Emang gue kenapa, Rin? Lo sendiri kenapa gak jelas banget mau marah-marah?"

"Lo benaran minta ke Jaemin buat nyariin lo sepatu kaca?" Karina memasang wajah tidak percaya. "Jeno yang bilang ke gue. Waktu itu gue benaran mengira kalo lo udah gila."

Winter tersenyum kecil. Beberapa hari yang lalu, ia ingin menceritakan soal sepatu kaca ke Karina tapi keburu kedatangan Jeno. Jadi, Winter tidak jadi menceritakan tentang syarat yang ia berikan ke Jaemin kalau mau menjadikannya sebagai pasangan buat acara Dream Night. Tapi sekarang, Karina sudah tahu. Betapa cepatnya informasi ini sampai ke telinga temannya yang satu ini. Bagaimana mungkin tidak cepat? Winter yakin kalau Jaemin sendiri yang memberitahu Jeno. Lalu Jeno tentu saja akan memberitahu pacar yang notabene temannya yang sedang marah-marah tidak jelas di depannya sekarang.

"Lo ngomong ke gue ngapain lo makai syarat aneh banget?"

"Gak tahu juga gue. Mungkin cuma alasan buat gue biar gak pergi. Jaemin pasti nyerah." Winter menyandarkan punggungnya ke kursi. Ia bertanya-tanya untuk apa Karina membawanya kemari. Apa hanya karena sepatu kaca? Winter, apa ia benar-benar ingin menjadi Cinderella?

"Udah gue hapal kelakuan lo, Win."

Winter menghela napas. Bersama Karina terkadang ia tidak perlu bercerita lebih karena Karina seakan mengerti isi hatinya. Botol minuman dikeluarkan dari dalam tasnya. Ia membuka tutup botolnya dan meneguknya perlahan.

"Win, lo ngomong ke gue kenapa lo memberikan syarat kayak gitu?"

Winter menggigit bibirnya. Kenapa Karina selalu mengajukan pertanyaan yang mungkin ia sendiri tidak tahu jawabannya. Saat itu, wajah Jaemin tiba-tiba berkelebat di dalam ruangan kepala. Mungkin ia sengaja meminta sepatu kaca itu sebagai syarat biar ia bisa menolak tawaran Jaemin yang ingin menjadikan ia sebagai pasangan secara halus.

It's Always Been You✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang