CANGKIR-CANGKIR itu disusun satu demi satu di depan setiap kursi. Ia mengambil teko yang berisi cokelat panas dan menuangkannya ke dalam cangkir yang telah ia susun tadi.
Jisung masuk ke dapur sambil senyum-senyum mengawali pagi. Anak itu sudah mengenakan seragam sekolahnya. "Pagi Kak Minjeong." Ia menyapa senang sambil menarik kursi.
Winter langsung membalas senyumannya. "Pagi, Jisung." Ia masih lagi melakukan pekerjaannya pagi itu untuk menghidangkan sarapan.
Beberapa saat setelahnya, Ningning dan Lami melangkah masuk secara bersamaan. "Pagi Kak Minjeong." Ucap Lami seperti biasa. Ningning hanya tersenyum manis padanya.
Winter kembali tersenyum dan menganggukkan kepala. "Pagi!" Winter tidak keberatan kalau harus membalas setiap ucapan selamat pagi anak-anak majikannya ini setiap hari. Makanan yang ada di dalam mangkuk diletakkan satu demi satu ke dalam piring. Saat itulah Jaemin diikuti Seunghan masuk.
"Minjeong, aku gak suka minum cokelat di pagi hari."
"Kopi, kurang manis dan juga ada krimnya." Winter menjawab tanpa melihat ke wajah Jaemin yang baru saja mengatakan ketidaksukaannya saat melihat cokelat panas dalam cangkir adik-adiknya. Winter mengangkat cangkir lain yang sudah siap dengan kopi ia sebutkan tadi sambil tersenyum nipis penuh arti. "Siap."
Jaemin cuma mampu meringis. Merasa tersindir. Ia bertukar pandang dengan Jisung yang juga sama senyum getirnya. Tanpa suara, kursi ditarik. Siomay yang dihidangkan pagi ini sepertinya sudah siap disantap oleh mereka bersaudara.
Winter meletakkan mangkuk makanannya ke samping. Kopi yang digemari Jaemin kini diletakkan di depan tuannya.
"Terima kasih."
Winter hanya mengangguk. Ia menarik teko dan mangkuk yang sudah kosong untuk dibersihkan.
"Minjeong, kamu gak mau makan bareng kita semua?" Jaemin bertanya menghilangkan rasa bersalahnya karena tanpa aba-aba mengatakan ketidaksukaan pada cokelat panas sedangkan Winter sudah terlebih dahulu menyiapkan kopi buatnya.
"Aku udah makan duluan tadi sebelum kalian turun." Winter menjawab singkat tanpa mengalihkan pandangan dari teko yang baru saja dimasukkan ke wastefal. Pipa air pun dibuka. Ia mulai mencuci. Winter tidak ingin mempedulikan Jaemin yang tentu saja punya ide untuk kerjainya. Lagipula di depan adik-adik Jaemin, sebisa mungkin Winter akan berusaha menghindar interaksi berlebihan dengan Jaemin karena Winter tidak ingin mereka salah mengartikannya.
Jisung sudah menyelesaikan makanannya. Diikuti oleh Seunghan, Ningning dan Lami setelahnya. Sudah sering seperti ini setiap kali bersarapan pada hari bersekolah. Mereka harus buru-buru kalau tidak mau telat ke sekolah.
"Kak Minjeong, aku mau berangkat sekarang." Jisung sudah bangun dari tempat duduknya setelah berjaya menghabiskan cokelat panas dengan cangkir masih di tangan sebelum meletakkan kembali ke piring.
"Kita juga." Seunghan turut berdiri, diikuti dengan Ningning yang masih sempat-sempatnya mencapai tisu untuk mengelap sekitar bibir.
"Iya-iya, bentar." Winter membilas tangannya dan dengan cepat mengikuti langkah mereka hingga ke pintu depan. "Hati-hati di jalan ya semuanya. Belajar yang benar. Jaga diri kalian juga." Pesanan yang sama ia nyatakan saat ketiga mereka ingin ke sekolah sebelum Winter menutup kembali pintu apabila Jisung, Ningning dan Seunghan mula menghilang dari pandangan. Baru saja Winter berpusing ingin masuk ke dapur kembali, ia dikagetkan dengan Jaemin yang berjalan mendekat ke arahnya diikuti Lami.
Wajah Jaemin hanya tenang seperti biasa. Di tangannya ada tas Lami. Jaemin tahu kalau Jisung, Ningning dan Seunghan lebih memilih untuk berjalan kaki ke sekolah memandangkan sekolah mereka hanya dekat. Melihat Lami yang sudah siap untuk ke sekolah seperti kakak-kakaknya yang lain membuatkan Jaemin mendapat sebuah ide. "Gimana kalo kita yang antar Lami bareng ke sekolah hari ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always Been You✔️
FanfictionWinter, gadis skater dari Thunder Clan yang serba bisa seperti mengalami mimpi buruk saat tiba-tiba diminta bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman kepada orang tuanya. "Kalau adek gak mau, papa akan bakar deck yang ditata indah...