ORACLE
Lazy_Monkey96|||
Vote & Komen!
Lumayan panjang.
-------------------------------🌹---------------------------
Jennie tidak memiliki masalah ketika dia dibully atau ditindas. Baginya, hal terbaik adalah menjadi tidak terlihat. Terlebih saat teman-teman di sekolahnya dulu selalu menghinanya karena tidak memiliki Gift. Walau begitu, Jennie bukanlah siswi cupu yang jika ditindas hanya akan diam dan menurut. Dia tidak selemah yang orang lain pikirkan. Ada satu kali ketika dirinya ditindas di depan gerbang sekolah, Jennie berhasil membalas dengan tak kalah gila.
Itu kali pertama yang mungkin—berhasil membuat anak-anak disekolah mereka hanya mampu membicarakan Jennie dibelakang. Meskipun, sekali lagi. Ia tetap menjadi buronan siswa lain di sekolah menengah atas.
“Maaf tapi, aku tidak mau.”
Suara terengah-engah disekitar terdengar, semua orang yang berada di kantin universitas menahan napas. Jennie menarik lengannya perlahan dari cengkraman Seulgi. Jennie tidak memiliki keberanian untuk menatap balik namun, bukan berarti dirinya tidak cukup berani untuk menolak kata-kata seorang Seulgi Kang. Cukup di sekolah menengah atas Jennie membiarkan orang-orang bertingkah semaunya, kali ini. Disaat dirinya baru merasakan udara segar dunia perkuliahan, Jennie tak akan membiarkan hidupnya bergantung atas perintah orang lain.
Seulgi Kang lagi-lagi menyeringai. Matanya memancarkan kilatan tak biasa, Lalisa merasa tertarik dengan apa yang terjadi. Ia melipat kedua tangan di dada, memperhatikan Seulgi Kang lalu beralih pada gadis bernama Jennie Addams. Namanya jelas-jelas sederhana dan biasa. Lalisa tidak pernah mendengar nama keluarga penting dengan nama Addams. Mereka tahu benar setiap orang yang masuk ke universitas Oracle adalah anak-anak dari keluarga bersejarah di setiap kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORACLE
FantasyΔελφοί [Orakel] : Oracle Seumur hidupnya, ia tak pernah menyangka akan bertemu dengan mereka. Percaya bahwa itu hanyalah mitologi semata, juga fakta tentang siapa dia yang sebenarnya. "Aku melihatmu, jauh sebelum kamu menyadari keberadaanku." Start...