50. Cap Pengkhianat

504 79 9
                                    

ORACLE
Lazy_Monkey

|||

Vote & komen

-------------------------------🌹---------------------------

Ps : Part ini dua digabung jadi satu.

Tambahan :

Please untuk cerita ini jangan ada yg niru, cukup RM yg gue sadar ditiru, karena resiko perpindahan tapi, gue masih diem. Dan buat yang silent reader, gue doain mata lu pada bintilan. Cerita ini masih gratis, jadi harap bgt respect untuk tulisan seseorang. Thank you!






























Langkah kaki itu perlahan menjauh, membuat Rosie dan Jisoo menghela napas panjang setelah asyik menahan napas. Keduanya saling bertatapan sebelum Jisoo mengalihkan pandangan ke arah luar. Dengan segera melongokkan kepala, memastikan situasi mereka aman.

“Orang-orang itu...menghilang.” kata Jisoo dengan suara setengah bergetar. “Siapa pria itu? Apa kamu merasakannya juga, kekuatannya sangat luar biasa. Ini hampir setara dengan paman Marco serta paman Adam.” lanjutnya lagi dan kini kembali melihat ke arah Rosie.

Gadis itu malah diam. Seperti orang bodoh yang belum kembali ke dunia nyata. jisoo dengan gemas menyentil dahi si penyanyi yang selalu dipuji cantik dan berbakat ini. Entah bagaimana bisa Rosie memiliki banyak penggemar, andai mereka tahu seorang Rosseane Adeline hanyalah gadis dengan otak secuil. Jisoo pastikan para penggemarnya akan kecewa berat.

“Aduh! Itu sakit!”

“Aku mengajakmu bicara dan kamu melamun!”

“Wajahmu terlalu dekat tadi, kamu terlihat cantik dan aku hanya berandai-andai bagaimana jika kamu menjadi pacarku? Hidupku pasti terasa manis dan imut setiap hari jika melihat wajahmu.” Rosie mengulum senyum tengil, masih sempat melempar godaan, yang berhasil membuat Jisoo memutar kedua matanya jengah.

“Serius? Bisakah kamu berhenti? Seseorang baru saja membunuh dan kita hampir menjadi mangsanya.”

“Aku tahu, dan dia baru saja pergi.”

“Tekanannya tidak main-main.” Jisoo mengulangi.

Rosie mengangguk, kini wajahnya berubah jadi serius. “Ya, dan suaranya tidak terdengar seperti dia sudah tua. Umurnya mungkin tak jauh dari kita. Tapi, siapa? Siapa yang telah mencapai tahap tertinggi di umur muda selain Lalisa Manoban?”

Kim Jisoo terdiam, memikirkan kata-kata Rosie yang sedikit banyaknya benar. Universitas Oracle tidak serta-merta mengklaim Lalisa Manoban sebagai anak yang telah mencapai kekuatan Gift di level paling tinggi diantara anak-anak lain. Itu adalah fakta yang semua orang ketahui, bahkan mereka yang berada di wilayah berbeda.

Semua keturunan terbaik dari empat wilayah akan selalu diamati. Dan Lalisa Manoban, keberadaannya sedari dulu telah dipantau oleh semua orang. Dari semua anak, bahkan mereka yang juga memiliki Gift spesial, Lalisa telah mencapai tahap tertinggi diantara lainnya. Ketika yang lain masih berusaha mencapai level ketiga dari masing-masing Gift. Lalisa telah berada di level tersebut.

Inilah alasan mengapa, meskipun usia Lalisa masih sangat muda, orang-orang akan segan dengan keberadaannya. Terutama karena dia adalah pengguna Gift esensi warna merah. Beberapa tahun ke depan, Lalisa mungkin akan mencapai puncak ketenaran. Pengaruhnya akan semakin kuat berkat status paman Marco ditambah kekuatan dari Gift yang dia miliki.

ORACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang