ORACLE
Lazy_Monkey|||
Vote & komen
-------------------------------🌹---------------------------
“Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan pada kami?” tanya Taeyeon setelah mereka semua pada akhirnya mati kekenyangan berkat ulah Jennie.
Gadis itu benar-benar tidak duduk sampai mereka semua menghabiskan seluruh makanan diatas meja, kantin kini telah sepi. Para mahasiswa telah kembali ke asrama dan hanya mereka yang masih berada disana. Saat ini sikap Jennie seperti mereka akan membicarakan hal penting. Kantin bukanlah tempat yang bagus untuk sebuah pertemuan, Taeyeon jadi berpikir untuk meminta ruangan khusus agar mereka dapat berkumpul secara pribadi setelah ini.
“Ini akan sangat panjang. Aku harap kalian akan memahami hal ini.” Jennie berkata, masih setia memandangi teman-temannya satu-persatu. Anak-anak itu mengangguk dan kini mereka melihat jelas bagaimana kedua mata Jennie tertuju pada Lalisa. “Apakah kalian pernah mendengar ramalan tentang kelahiran yang diriwayatkan oleh Oracle Maria, dari kedua orang tua kalian atau generasi kalian sebelum ini?” Lalu kembali memberi atensi pada yang lain.
Para penjaga saling menatap satu sama lain, sementara tatapan Lalisa tertuju pada Jennie, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sama gadis itu berikan padanya saat di hutan tadi. Apakah Jennie bermaksud untuk berbicara terbuka pada semua orang? Meski Lalisa pun cukup penasaran, ramalan seperti apa yang sebenarnya begitu membuat Jennie terus menanyakan hal yang sama.
Taeyeon menggeleng. “Secara pribadi, keluargaku jarang membahas ramalan. Terkecuali segala hal tentang sejarah Oracle, tidak tahu yang lain.” Dia melirik ke arah Tiffany Bae, biasanya keluarga yang begitu teguh pada keyakinan mereka seperti keluarga Bae lebih kolot.
“Tidak, ayah tidak pernah mengatakan apa-apa tentang ramalan kelahiran atau semacamnya, ramalan apa itu?”
Mendengar hal ini, Jennie menghela napas. Dia mulai mengerti mengapa teman-temannya terlihat tidak siap dan menolak di awal. Itu karena, para orang tua sepertinya sengaja untuk menyembunyikan kebenaran tentang ramalan kelahiran yang dinubuatkan Oracle Maria.
“Ini adalah ramalan tentang kelahiranku.” Semua orang mulai duduk tegap, dari kalimat pertama ini, mereka tahu masalah yang akan dibahas cukup serius. “Dua diantaranya lahir lebih awal saat kelopak pertamamu terbuka, lima lainnya menangis keras saat mereka terlahir ketika kamu menampilkan tanda-tanda akan mekar dan satu diantaranya diberikan tanda-tanda kematian di dalam kandungan namun, ketika kamu membuka mata, kehidupannya dikembalikan.” Jennie berkata dengan nada tenang, mengikuti setiap kata yang telah berulang-ulang terputar di dalam kepalanya.
Wajah-wajah bingung mengisi seluruh meja. Termasuk Lalisa yang masih belum mengerti. Jennie kembali mengulang. “Dua diantaranya yang lahir lebih awal saat kelopak pertamaku terbuka adalah Taeyeon dan Tiffany.” Menoleh ke arah dua orang yang lebih tua. “Itulah kenapa hanya umur kalian berdua yang berbeda dariku. Aku terlahir dari kelopak bunga teratai dan dalam setiap waktu penantian yang panjang untuk muncul seperti yang dikatakan mereka, itu membutuhkan waktu yang cukup lama hingga beberapa dekade pergantian Oracle. Ramalan ini telah ada saat nenekku, Maria, masih di dalam masa emasnya.”
“Lima lainnya adalah mereka yang menemaniku dan menangis keras ketika aku menampilkan tanda-tanda akan mekar. Lalu, satu lainnya yang ditakdirkan mati di dalam kandungan tetapi, saat aku membuka mata kehidupannya juga dikembalikan adalah dia yang...” Jennie melirik ke arah Lalisa dengan lembut. “Ditinggalkan ibunya ketika kelahiran. Yang seharusnya tidak termasuk ke dalam tujuh penjaga awal Oracle terakhir untuk menggenapkan inti. Namun, dia malah muncul seperti keajaiban. Berbagi napas denganku, berbagi detak jantung denganku.” Satu tetes air mata jatuh di pipi Jennie.

KAMU SEDANG MEMBACA
ORACLE
FantasiΔελφοί [Orakel] : Oracle Seumur hidupnya, ia tak pernah menyangka akan bertemu dengan mereka. Percaya bahwa itu hanyalah mitologi semata, juga fakta tentang siapa dia yang sebenarnya. "Aku melihatmu, jauh sebelum kamu menyadari keberadaanku." Start...