18. Nubuat pertama

271 51 0
                                    

ORACLE
Lazy_Monkey

|||

Vote & komen



-------------------------------🌹---------------------------


















“Tampaknya aku yang lupa atau mungkin kalian yang hilang ingatan, kubilang jaga baik-baik rahasia hingga keadaan dipastikan cukup aman. Apa aku perlu melakukan pelatihan dasar seorang penjaga? Bukit Tu cukup bagus untuk membuat kalian naik turun gunung seratus putaran.” Senyum mengerikan terpatri pada wajah Marco Owen Manoban, sementara kedelapan orang yang membuat masalah berdiri di depannya sembari menundukkan kepala.

Lalisa bahkan tidak berani melihat kedua mata sang ayah, jika pria tua itu marah maka kemarahannya akan lebih mengerikan dari seekor singa. Namun, lihatlah. Betapa manisnya Marco yang masih betah mengulas senyum. Menjaga martabat di depan si Oracle yang terduduk di sofa, menikmati hidangan teh hanya menonton, jelas masih marah tapi, tak mau banyak omong.

Oh, inilah mungkin mengapa menjadi seorang Oracle tidak buruk-buruk juga. Jennie cukup menikmati perannya sampai-sampai ciri khas seorang Oracle mulai terlihat dari sosoknya. Karena kedelapan orang itu, kabar tentang Jennie Addams menyebar seperti api bukan hanya di dalam universitas namun, seluruh pelosok wilayah. Betapa hebat mereka membuat masalah, hingga si Oracle tak punya banyak kesabaran dan mengeluarkan kekuatannya hanya untuk berakhir diketahui keberadaannya dengan mudah.

Semua penghuni universitas kini menatap Jennie dengan segan, lebih kearah mengagumi. Niki maupun Daehwi bahkan tak berani berbicara. Membuat Jennie hampir gila karena teman-temannya itu justru tiba-tiba bersujud menyembah kaki Jennie setelah dia selesai mengeluarkan petir menggelegar. Bangunan kantin yang mengenaskan jadi spot berfoto para mahasiswa, kabar bahwa si Oracle mengeluarkan kekuatan pertamanya, yang tanpa diketahui ternyata muncul di universitas mereka. Menjadikan mahasiswa universitas Oracle berbangga diri. Siapa yang tidak senang mendapati seorang peramal yang ditunggu-tunggu muncul di tempat dimana mereka berpijak? Universitas Oracle di masa depan akan menjadi lokasi melegenda yang mungkin pula akan tercatat di dalam sejarah kemunculan Oracle terakhir.

Dan betapa Jennie benci jadi pusat perhatian, ia luar biasa murka karena setelah keluar dari bangunan kantin para penghuni universitas mengerubunginya seolah Jennie adalah artis papan atas. Jadi, lagi-lagi si Oracle muda ini berteriak marah, menghentikan antusias para mahasiswa, berbalik takut dan menyembah di sepanjang lapangan. Maka, saat dipanggil kemari Jennie biarkan saja si ketua yayasan yang mengambil peran. Anak-anak ini memang perlu dihukum, Jennie hampir yakin dia akan meledak beberapa waktu lalu. Jika begini terus, yang ada Jennie cepat mati.

“Kabar ini sudah diketahui semua petinggi-petinggi di wilayah. Mereka mendesak akan datang besok pagi meminta gerbang utama universitas dibuka untuk umum. Kuharap, kamu tidak keberatan. Berkaitan dengan sesi pertandingan kelompok angkatan baru, acara ini akan menjadi pertemuan besar dengan puncak acara terkait dirimu, Yang Mulia.” Marco mengalihkan tatapan pada Jennie, suaranya begitu lembut hampir membuat kedelapan penjaga itu menahan api cemburu.

Marco tidak terlalu peduli, apalagi melihat tatapan anaknya yang setajam pisau itu. Marco tahu, menjadi penjaga membuat mereka seolah merasa memiliki si Oracle. Bahkan dirinya pun merasakan hal yang sama, menyesal mengapa anak-anak ini tidak lebih dulu diberi pelajaran atas tugas sebagai penjaga serta pelindung si Oracle. Maria terlalu cepat membuat kontrak.

Jennie terdiam sebentar, tangannya gemetar memegang cangkir. “Mengapa semua orang selalu menempatkanku dalam posisi sulit?” Menghela napas setengah mengeluh, dia meletakkan cangkir di atas meja. “Tolong, jangan panggil aku Yang Mulia.” Bahkan mendengarnya membuat Jennie merasa konyol.

ORACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang