16. Candle

5.5K 759 84
                                    

Tempo hari, Jeno benar-benar banyak berbicara dengan mamanya. Menanyakan bagaimana pendapatnya tentang orangtua yang seperti orangtua Renjun itu sebenarnya menyayangi putranya atau tidak. Sampai mamanya penasaran dengan semua topik obrolan yang Jeno bawa itu, dan menanyakan siapa yang sedang Jeno maksud.

Jeno menjawabnya, mengatakan itu adalah Renjun. Dan saat Jeno juga mengatakan jenis hukuman yang Renjun dapat dari ayahnya, mama Jeno langsung memelototinya dan mengomeli Jeno karena nyonya Lee juga ingat kalau putranya pernah menyakiti Renjun dengan feromonnya. Apa itu tak jadi sebuah trauma untuk Renjun?

Banyak mendapat omelan mamanya, Jeno meyakinkan kalau ia sungguh tak akan lagi menjadikan feromonnya sebagai ancaman untuk Renjun.

"Jeno, mama malu kalau sering ke sekolah hanya untuk mendapat teguran soal tingkahmu." Nyonya Lee kembali dipanggil ke sekolah setelah seorang guru mendapati Jeno yang merokok tanpa rasa bersalah di halamam sekolah.

Alpha remaja yang duduk di depan meja guru justru tersenyum lebar. "Ma, mengenai Renjun. Hari ini kalau bertemu, ya?"

Nyonya Lee mulai bertanya-tanya alasan Jeno melakukan kesalahan di sekolah hari ini itu agar ia bertemu dengan Renjun kah? Putranya itu memang mengatakan keinginannya agar ia sesekali berbicara dengan Renjun, Jeno bilang ia kasihan karena Renjun tak memiliki sosok ibu yang benar menyayanginya tanpa meminta imbalan.

"Jeno, kau sengaja membuat mama kemari untuk hal ini?" Tanya nyonya Lee.

"Kebetulan saja aku ketahuan oleh guru." Jeno mengedikkan bahunya.

Setelah itu mamanya dipanggil oleh guru, untuk kembali diberi peringatan dan arahan tentang putranya itu. Sementara Jeno dibolehkan keluar, karena sejak tadi ia sudah lebih dulu kena omel guru.

Dan berakhirlah semua kejadian itu dengan Renjun yang menyetujui ajakan mama Jeno, omega itu pamit ke kelasnya dulu untuk mengambil tasnya. Jeno yang teringat sesuatu, memutuskan mengikuti langkah Renjun. Menunggunya di bawah tangga, dan merebut tas omega itu untuk ia bawakan.

Melihat Renjun yang berjalan lebih dulu darinya, Jeno menghentikan langkahnya sendiri lalu memasuki sebuah ruangan untuk membuka tas miliknya dan mengeluarkan benda yang sejak beberapa hari lalu ia bawa. Namun ia tak memiliki keberanian memberikannya pada Renjun, karena sudah jelas omega itu akan kebingungan mendapati Jeno yang memberikan sesuatu padanya. Itu balik membuat Jeno bingung.

Saat Jeno memberikan buah pun Renjun bertanya alasannya, kejadian itu ada setelah ia menerima coklat dari omega itu jadi Jeno tak bingung menjawabnya. Ia hanya menjawab sebagai ganti coklat dari Renjun.

Dan kalau Jeno tiba-tiba memberikan lilin aromaterapi ini pada Renjun, Jeno akan menjawab apa? Khawatir tentang jam tidur Renjun yang kurang baik, mengingat bagaimana cerita omega itu yang mengeluh kadang merasa tidur pun seolah dipaksa karena saking tertekannya dengan semua tuntutan yang ia terima?

Jeno tersentak saat mendengar langkah tergesa yang menggema di koridor yang sepi, setelah memasukkan lilin itu dalam tas Renjun. Jeno mengeluarkan ponselnya, berpura-pura tengah memainkannya saat Renjun berhasil menemukannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Autumn Morning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang