Autumn Morning ; Deserve you

6.4K 578 85
                                    

"Apa yang kau lakukan?!" Bentak Jeno pada seorang gadis yang kini duduk di sampingnya, bahkan sengaja membuat posisi duduknya berdempetan dengan Jeno.

"Erika, berhenti menempeli Jeno. Kau tidak tau sejahat apa ia kalau tak suka pada oranglain." Eric yang baru datang ke cafe tempat ia dan kawan-kawannya janji bertemu, langsung menegur sang adik yang memang begitu menyukai Jeno.

Tadi Eric baru menjemput sang adik, karena malas bolak balik untuk mengantar dulu Erika pulang. Eric akhirnya memutuskan untuk membawa sang adik ikut dengannya, lagi pula ia tak akan lama.

"Tidak mungkin jahat, buktinya selama ini ia tak pernah melakukan apapun padaku." Balas gadis dengan seragam sekolah itu.

"Kalau kau terus menempeliku seperti ini lalu membuat baumu menempel padaku, aku benar akan membuatmu menemukan jahatnya aku." Ancam Jeno sambil menggeser posisi duduknya agar berjarak dengan adik dari kawannya itu.

Melihat adiknya yang masih kukuh mendekati Jeno, Eric kembali menegurnya. "Erika, berhenti. Aku sudah memberitaumu, ia sudah memiliki omega. Kau bisa mencium bau omeganya dari tubuhnya."

"Kalau kau tak percaya bagaimana jahatnya Jeno, kau bisa bertanya pada omeganya saat ini. Ia pernah jadi sasaran kebrengsekan Jeno dulu." Eric tau bagaimana Jeno dari bencinya ia pada Renjun dulu sampai sekarang justru tak bisa menyembunyikan tatapan penuh cintanya pada Renjun.

Bahkan ia dan Jaemin pernah berbicara setelah melihat bagaimana interaksi Jeno dan Renjun sekilas beberapa hari yang lalu. Kalau Jeno begitu jelas memperlihatkan bagaimana ia mencintai Renjun, meskipun ucapan yang keluar dari mulutnya justru hanya membuat omeganya sendiri marah-marah.

"Lagi pula aku hanya suka dekat kak Jeno. Aku tidak mungkin akan merebutnya." Ujar Erika.

Jeno melirik sinis pada gadis itu, ia bukan hanya tak suka pada Erika yang gemar dekat-dekat padanya tapi semua makhluk yang bisa saja membuat hubungannya dan Renjun kacau. Iya, alasan Jeno selalu sengaja menciptakan jarak dari beberapa orang adalah agar tak ada hal yang memicu kecemburuan Renjun. Jeno akan menghindarinya, bagaimana pun caranya.

Alpha itu tau betul apa yang membuat hubungan orangtuanya dulu seberantakan itu, yaitu rasa cemburu. Dan Jeno tak mau kejadian seperti apa yang dialami orantuanya terjadi padanya dan Renjun. Ia tak mau nantinya berakhir saling menyakiti hanya karena kesalah pahaman.

Eric memelototi adiknya, kemudian memintanya pindah tempat duduk agar dengannya. Tak lama setelah Erika pindah di dekat Eric, Jeno mendapat telpon dari Renjun.

📞 "Aku benci padamu, Lee Jeno! Tasku berat, kenapa memasukkan botol minummu kedalam tasku?!" Suara kesal Renjun langsung menyambutnya begitu Jeno menerima panggilan.

Jeno membayangkan wajah marah omega itu, kemudian ia tersenyum kecil. "Iyakah? Berarti aku salah memasukkannya."

📞 "Ambil! Aku masih memiliki kelas, dan-

"Tidak mau." Jeno memotong ucapan Renjun dengan cepat. Erangan Renjun terdengar, Jeno semakin melebarkan senyumnya.

📞 "Ini berat!"

"Tinggal kau minum, apa susahnya." Ujar Jeno.

📞 "Aku tidak suka jus wortel."

"Yasudah paling tenggorokanmu akan terus sakit." Ini sudah hari keempat omega itu sakit tenggorokan, ia mengatakan masih merasakan rasa tak nyaman itu.

"Itu omega kak Jeno?" Erika bertanya penasaran.

Dan Jeno langsung mendapat pertanyaan dari omeganya.

Suara Renjun terdengar terkejut karena menyadari ada suara oranglain bersama Jeno, entah kenapa omega itu justru memelankan suaranya. Seolah takut suaranya terdengar oleh orang yang sekarang ada bersama Jeno, ini agak lucu menurut Jeno.

Autumn Morning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang