Autumn Morning : How cute

7K 468 192
                                    

Maaf banget karena ini lama updatenya, dan mungkin isinya pun agak mengecewakan.

Ini bonus part terakhir, dan aku lagi lagi mau bilang terimakasih banyak untuk yang udah baca sampai selesai ♡ Terimakasih juga untuk yang udah rekomendasiin tulisanku ke orang lain

Sampai jumpa di tulisan norenku yang lain.

Tulisan norenku yang nanti, beneran adalah tulisan yang udah lama pengen aku publish dan aku nantikan reaksi kalian. Dan itu adalah tulisan yang—akutuh degdegan tiap inget bentar lagi aku bakalan publis itu > <

 Dan itu adalah tulisan yang—akutuh degdegan tiap inget bentar lagi aku bakalan publis itu > <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok aku akan makan siang di luar saja." Ujar Jeno dengan tanpa menyadari tatapan sang omega yang sudah berubah jadi pelototan tak suka.

Omega itu menjatuhkan barang belanjaannya di atas meja dengan kasar, helaan napasnya nyata sekali menunjukkan kemarahan tertahan. "Tadi kau bilang ingin makan siang di rumah!"

Jeno mengedikkan bahunya, melempar kunci mobil ke atas meja sementara ia menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa berbaring menatap omeganya yang menampilkan raut penuh permusuhan. "Tidak jadi." Jawab Jeno masih dengan wajah tanpa dosanya.

Renjun mengerang kesal, demi tuhan ia sedang dalam keadaan yang begitu buruk. Heatnya mungkin akan datang dalam waktu dekat, tubuhnya terasa begitu lemas. Tapi Jeno tadi mengatakan dengan antusias ingin makan siang di rumah dan bahkan mengatakan menu yang sedang ingin ia makan.

Maka Renjun mengabaikan tubuh lemasnya dan langsung mengajak Jeno pergi berbelanja bahan masakan di malam hari seperti ini, karena rasanya besok pagi Renjun mungkin dalam keadaan yang sudah lebih lemas lagi.

Dan setelah ia memaksakan diri pergi keluar dengan tubuh seperti itu. Jeno dengan santai mengatakan besok tak mau makan siang di rumah!

"Kemari..." Jeno menepuk bagian sofa di sampingnya, setelah ia menggeser tubuh berbaringnya. Sengaja membuat space agar Renjun bisa berbaring disana.

Renjun yang masih mengerutkan dahinya dengan wajah cemberut, begitu melihat alphanya menawarkan pelukan tentu saja ia langsung menghampirinya. Seolah lupa dengan kemarahannya, tapi ia tetap memasang wajah kesal. Membuat Jeno menahan senyum gelinya.

Langkah Renjun sampai di depan sofa, ia segera ikut berbaring dengan alphanya. Dan baru saja ia hendak menjatuhkan kepalanya pada lengan Jeno, alpha itu keburu menarik tubuhnya agar berbaring di atas tubuhnya. Membiarkan kepala Renjun tepat berada di perpotongan lehernya, omega itu segera menghirup feromon alphanya.

"Kau terlihat sedang malas memasak, aku juga sedang tak mau memasak jadi yasudah besok makan di luar saja." Ujar Jeno.

"Aku bukan sedang malas memasak." Renjun mengelak.

Jeno segera menjawabnya. "Iya, pokoknya besok aku akan makan diluar saja."

"Aku ikut." Kata Renjun.

Autumn Morning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang