Happy reading
&
Enjoy!🌸🌸🌸
Selama jam pelajaran berlangsung aku terus menerus menguap menahan rasa kantukku.
Karena semalam aku selalu terbangun akibat Pak Retno. Contohnya seperti ketika Pak Retno yang tiba-tiba memegang dadaku. Mengorok di sampingku, mungkin akibat badannya yang gempal itu. Dan juga memelukku terus.
"DOR!!!" Aku terkejut, akibat dara.
"lo kenapa sih? Daritadi diam terus, gw ajak ke kantin gk Mau. Habis ngapain lo semalam? Sampai mata kayak panda gitu" Kata dara sambil berjalan bareng menuju ke gerbang. Karena sekarang sudah waktunya pulang sekolah.
"Begadang, nonton drakor heheh" Ucap ku, yang pastinya tak mungkin aku jujur.
" Oouh pantesan... Yaudah gw pulang duluan ya van, bye bye" Kata dara sambil melambaikan tangannya. Dan menghilang dari hadapanku.
Sekarang Aku sedang berjalan menuju rumah. Dan selama perjalan Aku masih tidak tau apa yang sebenarnya Pak Retno inginkan dariku.
Aku tau aku terlalu banyak omong, tetapi ketika sudah berhadapan dengannya membuat nyali yang ku punya menciut.
Aku mulai menaiki satu persatu anak tangga. Aku berusaha menghindar untuk tidak memakai lift sejak aku berangkat tadi pagi dan sekarang aku sudah pulang sekolah.
Sebelum itu ketika aku bangun dari tidur aku tak mendapatkan Pak Retno yang berada di sampingku. Entahlah... Kemana dia, aku juga tak mencari keberadaannya.
Menaiki anak tangga satu per satu , hingga aku tak melihat kedepan bahwa ada seseorang yang menunggunya dari tadi, alhasil aku menabrak tubuh orang itu.
Bruukkk...
'Aduuhhh... ' batinku. Untungnya pinggang ku dia tahan dengan tangannya hingga membuatku tidak terjatuh ke lantai.
Aku menaikkan pandanganku untuk melihat orang tersebut. Lagi dan lagi itu adalah pak Retno.
"Kenapa pakai tangga ? " Tanyanya, sambil mendorong badanku agar menyentuh badan dia.
Aku mencoba melepaskan diri tapi tak bisa. Dia memegang pinggang ku kuat hingga aku merasakan perutnya itu.
"Hm?... Gk papa. " Jawabku.
Satu tangannya dia gunakan untuk menepuk - nepuk bokongku pelan dan meremasnya.Aku mencoba meraih tangannya yang berada di bokongku supaya pak Retno berhenti.
Tetapi itu membuat nya semakin melakukan hal yang lebih lagi. Dia menyingkap rok pendekku ke atas dan menekan - nekan area sensitive ku dari luar celana pendek yang aku gunakan.
Mmhhh... Hhhh...
Tanpa sadar aku melebarkan kaki ku untuk mempermudahnya."Pulang ke rumah saya dlu ya sebentar. " Ucapnya. Lalu pak Retno merapihkan rokku dan menggandeng tanganku ke rumah dia.
***************************************
'Astaga apa yang sedang aku lakukan... ' dalam batinku.
Sekarang aku sudah memasuki rumah Pak Retno. Pak Retno menyuruhku untuk duduk di sofa. mendengarkan yang dia perintahkan. Dan juga melepaskan tas yang ada dipunggung.
Dengan Pak Retno mendudukkan pantatnya di sampingku. Mendekatkan posisi duduknya kepada ku hingga tak ada jarak sama sekali.
Satu tangannya iya taruh di belakangku, dan yang satunya lagi sedang mengusap - usap paha polos ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ivanka And Oldman
Short StoryDESCRIPTION : Kehidupan Ivanka gadis berumur 18 tahun yang mengharuskan pindah dari desa ke kota untuk mengikuti sang ayah karena alasan naik jabatan. Berpindah ke rumah susun membuatnya selalu bertemu dengan pria tua yang bernama Pak Retno si pemi...