Chapter 15

15.5K 213 2
                                    

Enjoy!

Hari sudah petang...
Sekarang aku sedang memilih dress yang ingin kupakai untuk ku gunakan nanti malam. Saat aku dalam perjalanan pulang aku mendapat pesan dari Pak Retno, bahwa dia mengajakku untuk dinner nanti malam ke restoran.

Pastinya aku tidak bisa menolak. Kalian pasti tau sifatnya itu kan...

Aku bingung harus menggunakan baju apa, hingga akhirnya aku menemukan dress yang cocok menurutku.

Setelah itu aku harus berdandan dan juga mencatok rambutku, sebagai seorang wanita aku harus mempercantik diri, bukan. Dan itu membutuhkan waktu yang lama.

Dan juga aku mendapat kabar baru tentang ayah. Bahwa katanya dia sekarang sedang diluar kota dengan bosnya, sangat mendadak bukan pekerjaannya itu.

***************************************

Pukul 18.00
Aku sedang bercermin melihat penampilanku hari ini.

'Cantiikk' puji ku kepada diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Cantiikk' puji ku kepada diri sendiri.
Pakaian yang kugunakan tidak membuat aku terlihat terlalu dewasa dan juga tidak terlalu kekanak-kanakan. Sangat pas.

Dirasa sudah rapih dan siap, aku langsung keluar rumah. Pak Retno menyuruhku menghampirinya di parkiran mobil.

Setibanya aku di parkiran, ku lihat Pak Retno sudah ada di dalam mobilnya. Akupun mendekat kearah mobilnya.

"Cantik banget sayangg... " Ucapannya ketika aku baru membuka pintu mobil. Aku tersenyum mendengarnya.

Pak Retno tiba - tiba mendekat ke arahku, aku reflek mencoba memundurkan badanku. Dia mendekatkan bibirnya ke arah bibirku sambil memiringkan kepalanya.

Cup. Cup.
Dua kali kecupan pada bibirku. Dan dia ternyata membantuku untuk memakai seatbelt.

"Kamu cantik banget hari ini... " Pujiannya lagi ketika mobilnya sudah mau keluar dari parkiran. Salah satu tangannya meremas - remas paha polos ku.

Aku berpura - pura untuk memegang tangannya yang ada di pahaku, agar dia berhenti memegang pahaku. Sehingga ketika sampai ke tempat restorant tangan ku dan Pak Retno masih bergandengan.

Aku turun dari mobil yang disusul oleh Pak Retno. Dia menghampiri ku, lalu memeluk pinggang ku posesif.

Memasuki lift lalu salah satu pegawai restorant disini menunjukkan kita ke ruang vvip. Yaps, Pak Retno ternyata memesankan tempat yang vvip untuk dinner.

Tanpa sepengetahuan ku ada sebuah mata yang melihat ku berjalan dengan pria berumur.

'Waahh... ' dalam hatiku. Mataku berbinar, Ketika makanan sudah mulai tersaji di depan ku dan juga Pak Retno.

Tak luput dari pandangan mata Pak Retno yang melihat ku terus - menerus.

"Kamu suka sayang? " Kata Pak Retno.

"Iya om.. " Aku mengangguk antusias. Pak Retno tersenyum.

"Makan yang banyak. " Lalu aku dan pak Retno pun menyantap makanan yang sudah ada. Sesekali Pak Retno mencoba berbincang kepadaku.

"mau pesen makanan lagi sayang?. " Tanyanya ke padaku memastikan bahwa aku sudah kenyang atau belum. Sekarang kita berdua telah menyelesaikan makan malam.

Perut ku sudah terisi penuh dengan makanan enak yang tersaji tadi. Aku senang, ini pengalaman pertamaku dia ajak dinner dengan seorang pria. Apalagi dipesankan tempat khusus untuk dinner.

"Gk, Vanka udh kenyang." Jawabku sambil mengusap - usap perutku sendiri.

"Sayang... Sini, " Perintahnya menyuruhku mendekat kepadanya.

Aku pun bangkit dari kursiku menghampiri Pak Retno. Ketika sudah mulai mendekat Pak Retno menarik pinggang ku hingga aku terjatuh di pangkuannya.

Dia membetulkan posisi duduk ku di atas pangkuannya hingga aku dapat merasakan nya di antara pantatku. Dan entah mengapa membuat vaginaku berdenyut.

"Beneran udh kenyang?." Tanyanya lagi, sambil mengusap - usap perut rataku. Aku menaruh kepalaku di dadanya lalu menganggukkan kepalaku sebagai jawabannya.

Pak Retno dapat melihat dengan jelas belahan dadaku ketika aku sedang bersandar di dadanya.

Glekkk... Dia menelan ludahnya.
Lalu dia berbisik kepadaku.

"Kamu seksi banget malam ini. " Ucapnya terus terang. Tangan Pak Retno mulai melancarkan aksinya dengan mencoba memasukkan tangannya kedalam baju yang tengah aku gunakan. Aku membiarkannya.

Ketika dia berhasil memasukkan tangannya. Dia mencoba menerobos ke dalam bra ku, dan berhasil. Dia sengaja menyenggol putingku dengan punggung tangannya. Aku pun memeluk lehernya.

Di meremas dadaku pelan. Lalu yang terakhir dia mencubit - cubit putingku itu.

Ngghhh...
Desah pelanku, tetapi terdengar olehnya. Tentunya dia senang mendengar suaraku itu.

"Puting kamu udah keras gini, gk sabar ya buat di kenyot sama saya. " Katanya kepadaku. Aku tak menyahuti ucapannya. Dia masih bermain main dengan putingku.

"Mau belanja?. " Tiba - tiba Tawarnya kepadaku. Aku mengangkat kepalaku untuk menatap Pak Retno.

"Tapi.. Udh malam." Jawabku.

Cup.
Dia mengecup bibirku.

"Mau belanja atau gk?. " Mengulang perkataannya. Sungguh tangannya itu sedang menarik - narik putingku dengan kuat sekarang.

"Enggakk..., mau langsung pulang aja. " Ucapku. Aku mencoba menahan desahku ketika menjawab pertanyaannya.

Dia menghentikan tangannya, mengeluarkan tangannya dari dalam bajuku. Dan merapihkan kembali pakaianku seperti semula.

Akupun bangun dari atas pangkuannya. Aku berjalan ke jendela besar yang terdapat di dalam ruangan tersebut.

"Om foto yuk. " Ajak ku. Pak Retno yang mendengar ucapanku berjalan mendekat.

Dia memeluk pinggangku. Lalu aku mengarahkan kamera untuk memotret kita berdua. Setelah ku rasa cukup, aku melihat beberapa hasil jepretan yang dimana Pak Retno juga melihatnya.

"Kirim ke saya yaa fotonya sayang. "

"Hm... Iya nanti Vanka kirim."

***************************************

Kini aku dan Pak Retno sudah sampai di parkiran mobil kawasan rumah. Ketika Aku ingin membuka pintu mobil Pak Retno belum beranjak keluar juga.

"Kamu tidur di rumah Saya aja ya. " Tanyanya Pak Retno.

"Ttappiii.. Besok Vanka sekolah. "

"Yaudah, ambil dlu bajunya di rumah kamu yukk..." Pak Retno langsung keluar dari mobil memutari mobil untuk membuka pintuku.

"Silahkan cantik. "

'Ya Tuhan apalagi yang mau dilakukannya....' Batinku.

Ivanka And OldmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang