Chapter 40

12.6K 234 18
                                    

Happy Reading
&
Enjoy!

🌸🌸🌸

"Yeayyy.... " Antusias Abizar ketika baru saja turun dari mobil.

Kedua pasutri tersebut akhirnya memutuskan untuk membawa sang anak, terutama sang ibu yang tetap kekeh agar tak merasa khawatir.

Dan mereka memutuskan untuk pergi ke Bali.

"Ayo bunda... " Sambil menarik lengan bundanya.

Tak sabar Abizar untuk masuk ke dalam hotel yang akan dia tempati beberapa ke depan.

"Iya sayang, tunggu dulu ya... "

Para staff di situ menyambut hangat kedatangan mereka bertiga. Tak lupa mengantarkan mereka hingga ke depan kamar yang akan ditempati.

Pak Retno pastinya memilih kamar yang termasuk kelas atas dihotel ini. Dengan memiliki fasilitas kolam renang pravite di dalamnya.

"Wahh... Ada kolam berenangnya bunda" Sang anak langsung room tour ketika baru saja masuk ke dalam.

Lari kesana - kemari menyusuri apa saja yang ada di hotel tersebut.

"Hati - hati sayang... "

"Bunda.... Bunda... " Teriaknya dan Lari ke arah Vanka. Menarik tangan wanita itu agar mengikuti arahannya.

"Ada apa ganteng? "

"Itu.. " Tunjuk yang ke suatu ruangan.

"Kenapa? Hm? Bunda mau naruh ini dulu"

"Disana.... Kamar mandinya masa ada pohon bun-"
"Pohon besar"

"Abizar mau berenang gk? " Mengalihkan pembicaraan yang anak buat.

"Mau bun... " Senyumnya sambil bertingkah manis di hadapan sang bunda.

"Lucunya... Tapi makan dulu ya"

"Gk mau bun" Langsung lesu.

"Kenapa gk mau hm? Bizar belum makan dari tadi" Ucap Vanka sabar, salah satu kebiasaan Abizar ketika sedang berpergian anaknya malah jadi males untuk makan.

"Kenapa sayang? " Tanya Pak Retno yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Biasa by... " Jawab Vanka

"Bizar sama papah dulu ya, bunda mau rapihin barang dulu"

"Iya bunda" Lalu berjalan keluar kamar menuju sofa yang ada di depan TV.

"Bizar mau makan apa? " Kini Pak Retno yang mengambil alih untuk mengurus anak laki-laki nya itu.

"Bizar gk laper"

"Ada bakso, mau gk? Atau mau mie? "
Mendengar kata 'mie' bizar langsung menatap pria tersebut.

"Tapi nanti dimarahin bunda" Mengingat kalau bundanya itu melarang dia untuk tidak mengonsumsi mie terus.

Ivanka And OldmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang