Chapter 16

16.7K 216 1
                                    

Happy Reading!

Aku memasukkan baju sekolah dan baju tidur ke kedalam tas, tak lupa buku hingga sepatu aku bawa. Pak Retno duduk di atas kasurku, menemaniku.

Setelah ku rasa sudah tidak ada barang yang tertinggal. aku dan Pak Retno pun langsung pergi menuju rumah huniannya.

Aku menaruh tasku di dalam kamar Pak Retno. Dengan Pak Retno yang sedang memelukku dari belakang.

"Kamu mau langsung ganti baju?. "

"Iyaa... "

"Saya punya baju baru buat kamu, baju tidur. Dipakai ya, sebentar. " Pak Retno melepaskan pelukannya lalu mengambil pakaian yang diucapkannya tadi.

"Nih sayang, dipakai disini. Saya mau lihat. " Pak Retno berjalan menutup pintu kamar lalu mendudukkan dirinya di sofa dalam kamar.

"Ayo pakai. Saya mau liat. "

Gleekkk...
Aku masih belum terbiasa dan malu telanjang di depan Pak Retno. Tetapi perlahan aku melepaskan satu - persatu pakaianku dihadapan dia.

Hingga yang tersisa adalah pakaian dalamku. Ketika hendak ingin mengambil baju itu, ucapan Pak Retno menghentikan pergerakan ku.

"Lepas juga celana dalam dan branya sayang, ketika mau tidur., itu baik bagi kesehatan. "

Mau tak mau akupun melepaskannya hingga akhirnya aku naked dihadapan Pak Retno, dan langsung cepat - cepat untuk memakai baju tidur itu.

Seperti itu model baju tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itu model baju tidurnya.
Pak Retno mendekat kepadaku.

Vanka yang melihat itu berjalan mundur ketika Pak Retno mencoba menghimpitnya hingga tak sadar bahwa di belakangnya terdapat kasur, sehingga membuat Vanka terjatuh ke atas kasur.

Pak Retno menindihku dengan kedua tangannya yang sedang menahan berat badannya. Salah satu tangannya dia usapkan di putingku yang tercetak jelas di bajuku dengan jari jempolnya.

"Cantik, Saya udh gk sabar pengen nyusu"
"Aku ganti baju dulu ya sayang... " Pak Retno menjauhkan badannya lalu meninggalkan aku yang sedang berbaring.

Hhahhhh...
Aku tau ini salah tapi kenapa aku tetap menuruti perintahnya.

Tak lama dari itu, Pak Retno pun keluar dari kamar mandinya, hanya menggunakan handuk yang dia lilitkan di pinggang, aku menatap heran kepadanya.

Tiba - tiba dia melepaskan lilitan handuknya di hadapanku. Berjalan mendekat kearahku.

Dia mengarahkan kakiku yang tadinya bebas bergelantungan menjadi melingkarkan kakiku di pinggulnya. Dia menarikku agar bersentuhan dengannya.

Aku sangat merasakan badan bagian bawahnya yang bersentuhan langsung dengan kemaluanku. Dia sedikit menindihku. Mengecup leherku lalu tangannya yang menganggur dia gunakan untuk menurunkan tali baju spagettiku.

Ivanka And OldmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang