Chapter 26

11.9K 217 8
                                    

Happy Reading
&
Enjoy!

🌸🌸🌸

Hari ini adalah hari pindahan kami ke rumah baru yang sudah dibeli oleh Pak Retno dari rumah yang sudah ku pilih.

Seharian lebih membersihkan rumah dan untungnya dibantu oleh anak buah Pak Retno, jadi mempercepat dan meringankan kami dalam pindahan ke rumah baru.

Aku hanya merapihkan barang - barang yang ada di dalam kardus ke rak - rak yang tersedia di dalam rumah. Hingga waktu sudah mulai gelap, akhirnya kami menyelesaikan semua pekerjaan.

Kini tinggal aku dan Pak Retno didalam rumah baru kami berdua. Aku sangat suka dengan desain rumah ini, mewah tetapi masih terlihat sederhana. Rumah impianku selama ini.

"Sayang, mau makan apa? Kamu belum makan dari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, mau makan apa? Kamu belum makan dari tadi." Kata Pak Retno ke Vanka yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe.

"Hmm... Kayaknya Nasi goreng enak. " Jawab ku

" Yaudah hubby beli dlu ya sayang... " Pak Retno mengecup pipiku sebentar lalu keluar dari kamar untuk membeli makanan.

Meninggalkanku sendirian didalam kamar. Aku pun langsung memakai pakaian.

Segar rasanya sehabis mandi. dan badan ku rasanya sangat capek sekali setelah beberes rumah seharian.

***************************************

"Enak sayang nasi gorengnya?. " Kini aku sedang makan malam di meja dengan Pak Retno. Aku hanya menganggukkan kepalaku sebagai jawaban.

Tapi tak lama dari itu, aku berdiri lalu langsung berlari ke toilet. Memuntahkan semua isi perutku.

"Hoeekk.... Hoekkk... " Muntah Vanka di wastafel kamar mandi.

Pak Retno yang melihat itu langsung panik, berlari dan langsung menemui sang istri. Meninggalkan makanan yang dia makan begitu saja.

Memijat leher Vanka lembut. Dan menyatukan rambut Vanka menjadi satu agar tidak menganggu.

"Sayang, kamu gak papa? " Cemas Pak Retno kepada Vanka. Dan Vanka tak menjawab pertanyaan Pak Retno.

Setelah dirasa Vanka sudah mendingan. Dia membersihkan mulutnya dengan air. Lalu menatap Pak Retno.

" Hubby gk jijik? Sana keluar dulu... " Dorong Vanka pelan ke badan gempal Pak Retno. Agar tak melihat dia sedang muntah, apalagi Pak Retno sedang makan.

" Apa yang sakit? Bagian mana yang kerasa sakit? " Tanya Pak Retno, menghiraukan apa yang Vanka ucapkan.

"Gk ada, mungkin Vanka cuman kecapean aja. " Jawab Vanka lemas, lalu langsung memeluk sang suami. Menenggelamkan kepalanya di dada Pak Retno.

Ivanka And OldmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang