Chapter 28

9.5K 170 1
                                    

Happy Reading
&
Enjoy!

🌸🌸🌸

Kini memasuki usia kandungan yang ke-4 bulan membuat perut Vanka mulai terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini memasuki usia kandungan yang ke-4 bulan membuat perut Vanka mulai terlihat.

Dan selama di perkuliahannya, Vanka mengambil program kuliah online, jadi dia memiliki waktu yang fleksibel.

Membuat Pak Retno merasa lega, karena bisa memantau sang istri dari rumah dan tidak dikejar-kejar oleh tugas yang harus tepat sesuai deadline.

"Sayang mau jalan - jalan hari ini? " Tanya Pak Retno yang sedang berada di ruang keluarga bersama Vanka, menyaksikan tampilan survival show di depan layar televisi.

Karena hari ini adalah hari minggu, apa salahnya jika tidak pergi keluar untuk jalan - jalan bukan?.

Vanka yang sedang duduk bersender di samping sang suami langsung menoleh.

"Gk mau, Vanka mau dirumah aja" Tolak Vanka. Dan meneruskan memasukkan beberapa potongan buah - buahan yang sudah di potong Pak Retno ke dalam mulutnya.

"Beneran? Gk ada yang mau dibeli? " Tawarnya lagi.

"Gk. Panas diluar by, Vanka males. "

Pak Retno membuang nafas, sabar. Alasan Pak Retno membawa Vanka keluar agar membuat Vanka sedikit bergerak untuk olahraga.

Pak Retno pun mencari cara lain, dia bangun dari sofa.

"Hubby mau kemana? " Vanka langsung menegakkan badannya melihat Pak Retno yang berdiri.

"Hubby mau keluar" Jawab Pak Retno.

"Kemana? "

"Mau beli pupuk" For your information, semenjak Mereka pindah ke rumah ini Pak Retno jadi menemukan kegiatan lain, yaitu menanam tanaman di taman belakang rumah.

Sangat bagus bukan? Memanfaatkan fasilitas yang ada, bahkan Pak Retno membuat kolam ikan di belakang rumah. Sudah banyak tanaman yang Pak Retno tanam dengan berbagai jenis tanaman.

"Isshhh... Sini aja dulu by, Vanka gk mau keluar" Rengeknya, menepuk bangku sampingnya yang kosong.

"Hubby kan bisa pergi sendiri" Pancingnya Pak Retno.

Pak Retno melihat muka Vanka yang langsung memerah.

"Iihh... Kok gitu. Hubby mau ninggalin Vanka sendiri di rumah? " Kata Vanka Dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata.

"Hubby udah gk sayang sama Vanka ya... hikss... hikss... " Dalam tangisannya.

"Bukan gitu sayang... " Pak Retno yang melihat bumil ini menangis langsung mendekat. Memeluk Vanka.

Ivanka And OldmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang