BPH 04

2.3K 201 7
                                    

Happy reading guys :)♥️🖤



Nabila dan anggis keluar dari toilet setelah selesai mengganti seragam olahraga mereka.Karena pelajaran terakhir kelas 2 MIPA 1 kali ini adalah olahraga.Kedua perempuan itu berjalan menuju lapangan.

"Kalian berdua cepetan masuk barisan" Tegur pak Paul saat melihat anggis dan Nabila baru datang disaat yang lain sudah berkumpul.

"Iyah bapak ganteng sabar dulu yaelah" Goda Nabila cengengesan sambil berlari kecil menuju barisan nya.

"Uhuuuuuuuy cieee Nabila cieeee"Teriak murid-murid yang ada di sana.

Pipi Pak Paul terlihat me merah menunjukan wajah salting nya"Udah-udah cepat kita pemanasan dulu baru lari keliling lapangan"

"Siap pak!"Ucap semua murid kompak.

Jam pelajaran akan segera berakhir anak-anak cowok sebagian ada yang sedang bertanding basket bersama pak Paul karena kebetulan hari ini mata pelajarannya itu.Beda dengan trio ubur-ubur. Edo malah bergosip cekikikan bareng Nabila dan Anggis di sisi lapangan sambil meminum es teh yang dibelinya barusan dari kantin.

"Wah pak Paul keren ya guys,udah ganteng, tinggi, jago olahraga pula"Puji Anggis dengan tatapan penuh kagum,tak berhenti melihat orang yang ia tuju bermain basket di tengah lapangan.

"Stop!Jangan rebut gebetan gue!!"protes nabila tangan nya menutup wajah Anggis dari pandangan pak Paul.

"Ih apaan sih nab,sejak kapan pak Paul jadi gebetan kamu"Anggis berdecak sebal menyingkirkan tangan jahil Nabila.

"Sejak hari ini"Kedua tangan Nabila menopang dagunya sambil tersenyum berbinar ke arah lapangan.

"Dasar cewek-cewek kecentilan"Sungut Edo ilfil.

"Sirik aja Lo!!"sewot Nabila.

"Tau tuh si sang Edo"timpal anggis.

Setelah pertandingan selesai pak Paul keluar berjalan ke sisi lapangan untuk membawa botol minum nya"ini pak aku bawain jus jeruk"

Paul melirik ke arah muridnya itu"Maaf Nabila bapak ga nyuruh kamu beliin jus"Jawabnya datar.

Nabila cemberut"padahal aku sengaja beliin buat bapak tadi"

Paul yang merasa kasian akhirnya menerima pemberian jus dari Nabila.
"lain kali gak perlu repot-repot saya ga mau nyusahin orang"

Nabila tersenyum senang sambil mengangguk patuh"saya seneng di repotin bapak ko"

Pak Paul membulatkan matanya ke arah gadis itu.

Becanda pak serius amat"ucap Nabila menahan senyumnya.

"Itu si Nabila kumat lagi jiwa caper nya"Bisik Edo kepada anggis,melihat dari kejauhan teman nya itu mendekati guru olahraga mereka.

"Nabila kan emang gitu,kamu masih ingat kan sama pak Kelvin yang dulu guru PPL disini"Balas anggis.

Iyah ingatan mereka tertuju saat dulu masih duduk di kelas 1,disekolah ada 6 guru yang melaksanakan PPL di sekolah.Kebetulan pak Kelvin terkenal sebagai guru yang memiliki wajah tampan,hampir seluruh murid terutama murid perempuan sangat antusias bila pak Kelvin mengajar di kelas mereka.

Berbeda dengan Nabila yang polos dan ga tau malu,hampir setiap hari dia blak blakan mengagumi pak Kelvin,dan pak Kelvin pun wellcome terhadap tindakan Nabila yang dirasa sangat lucu.Namun akhirnya seminggu setelah pak Kelvin dan yang lain selesai melaksanakan tugasnya mengajar di sekolah itu.Nabila mendapat telepon makian dan chat hinaan dari seorang perempuan yang mengaku tunangan pak Kelvin.Sejak saat itu Nabila berhenti mengganggu pak Kelvin bahkan memblokir nomornya.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang