Happy reading guys🖤♥️
Karena Senin depan seluruh murid kelas 1 dan 2 libur selama 10 hari. Jadi hari kamis ini jadwal kelas MIPA 1 dan MIPA 2 akan di tes renang, tes akan di laksanakan setelah pulang sekolah. Di sekolah SMA Mekar Pelita Bangsa sudah di sediakan kolam renang khusus di halaman belakang jadi apabila ada tes ataupun pertandingan mereka tidak perlu menyewa kolam renang umum.
Kali ini pak Paul sudah mengajak pak Burhan selaku guru olahraga kelas 3 untuk membantunya dalam mengetes anak MIPA 1 dan MIPA 2. Semua murid terlihat sudah mengganti pakaian renang mereka. Termasuk Nabila yang sengaja membeli baju renang khusus berhijab sewaktu waktu dia tes renang di sekolah, beda dengan anggis yang tidak memakai kerudung.
Pak Paul mulai mengabsen satu persatu murid didiknya, kali ini dia akan mengetes anak MIPA 1 dan pak Burhan anak MIPA 2.
"Nab si Jemmy liatin lo terus"bisik anggis saat pak Paul sibuk mengabsen anak muridnya.
"Ih udah ah biarin gue udah males sama dia"ucap Nabila ketus.
Bukan tanpa alasan tapi Nabila capek harus selalu ber urusan dengan kak Naya, dan yang Nabila tau akhir-akhir ini pun Jemmy terlihat sering bareng lagi dengan kak Naya, bahkan di kantin pun mereka sering berpapasan dan kepergok makan berdua.
"Sekarang kita peregangan dulu ya biar gak kram"teriak pak Paul lalu semua murid mengikuti instruksi darinya.
Setelah satu persatu murid MIPA 1 di tes kini saatnya mereka di bebaskan untuk berenang bebas, tapi ada sebagian murid yang langsung pulang. Nabila salah satu murid yang memang jago renang dia juga handal dalam olahraga lainnya beda halnya dalam mata pelajaran lain dia tidak sejago olahraga dan kesenian.
Nabila mendelik di sisi kolam renang kakinya dimasukan ke dalam air, dia melihat pemandangan bucin antara anggis dan Rayan yang sedang gendong-gendongan di dalam air, untung pak Burhan dan pak Paul sudah tidak ada. Hanya tersisa beberapa murid saja, termasuk Jemmy lelaki itu sudah di tunggu kak Naya dan sudah pergi bersama.
"Nih mau mie gak nab?tadi penjualnya salah ngasih rasa jadi terpaksa beli dua duanya"sahut pak Paul tiba-tiba duduk di pinggir Nabila.
Nabila yang kaget dengan ragu mengambil satu cup mie yang di sodorkan pak Paul"makasih ya pak"ucap Nabila dia kira guru itu sudah ganti baju dan pulang.
Pak Paul mengangguk senang sambil menyeruput mie yang dipegangnya."besok kita les ya? Saya mau tau judul KTI kamu nab"ucap pak Paul disela sela mengunyah mie nya.
"Okey pak siap, tapi bapak yang bawain makanan ya"goda Nabila menaik turunkan alisnya.
"Siap, emang mau dibawain apa cil?"tanya pak Paul yang ikut becanda menggoda Nabila.
Nabila melotot ke arah gurunya itu"ih ko bocil sih pak"protes Nabila.
"Lah emang masih bocil kan?"jawab Paul sambil menahan senyumnya,sedangkan mie nya sudah habis ia makan.
"Bocil bukan sembarang bocil nih"ucap Nabila menceburkan diri ke dalam kolam namun satu tangan menarik lengan pak Paul hingga keduanya tercebur bersama.
Pak Paul yang kaget oleh aksi Nabila melotot ke arah gadis itu"nab kamu ya bener-bener!!!"gemas pak Paul mencipratkan air ke wajah Nabila, Nabila pun sama membalas itu ke arah wajah pak Paul.
Anggis yang asik dengan Rayan melihat dari kejauhan Nabila yang terlihat sedang becanda dengan gurunya itu.
"Nabila kenapa sih kamu terus deketin lagi pak Paul"monolog anggis.
*************
Karena dari kemarin pak Paul sudah janji untuk belajar les lagi bareng Nabila. Sore ini kedua manusia itu sedang berjalan bersama menuju minimarket yang tak jauh dari komplek rumah Nabila. Gurunya itu sudah berjanji akan membelikan Nabila makanan.Keduanya pun masuk bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]
Acak-WARNING!!!!- HANYA KARANGAN FIKSI- DILARANG MENJIPLAK TULISAN INI- Sejak hari itu tawa Nabilah menjadi pulsa karena orang yang iya kunci dalam gudang bukanlah Daniel teman se]kelasnya melainkan guru baru di sekolahnya. Paul Fernando namanya, guru o...