BPH 07

2.1K 229 11
                                    

Happy reading guys♥️🖤




"Nabila kamu kenapa dek?"tanya kak Salma khawatir.

Gadis yang sudah bercucuran air mata itu memeluk kakaknya yang sudah berada di pinggir tempat tidurnya.

Salma mengelus punggung adiknya itu untuk sekedar menenangkan."ayo kamu cerita sama Kakak ada masalah apa sampai nangis begitu."ucap Salma melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundak Nabila menatapnya penasaran.

Nabila menunjukan video di layar ponselnya"Kak Salma aku malu jangan ngetawain ya,di fyp banyak video orang-orang pinggiran apalagi anak kecil sama lansia mereka kaya kelaparan gitu aku liatnya gak tega untung yang bikin konten orang baik ngasih mereka uang."

Tangis Nabila semakin pecah,entah setiap melihat video seperti itu hatinya mendadak cengeng.Di tambah sound dari video itu berjudul orang pinggiran dan soundtrack lagu galau.

Salma melongo tak percaya membuang nafasnya kasar"Ya ampun Nabila kak Salma kira kamu kenapa dek,lagian kirain nangis karena diputusin pacar."

"Aku gak punya pacar kak,lagian aku kan belum pernah pacaran.Kalo gebetan banyak tapi mereka semua kabur."Jawab Nabila ngasal dengan mata yang sembab.

"Yaudah gak usah pacar pacaran dulu masih kecil,kebayang nanti kalo putus atau gak jadi bisa-bisa galau kabur ke eropa"Ucap Salma menyentil kening Nabila pelan.

"Sakit kak,kaya sendirinya gak pacaran mulu.Salma bucin Parulian."cengir Nabila.

Salma membalas dengan cengiran dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.(salting nih)

"Tadi kakak ketemu sama pak Paul loh di tempat makan seafood"ucap kak Salma sambil merebahkan tubuhnya di kasur Nabila.

Nabila yang masih duduk di atas ranjang mendekati Salma untuk mendengar cerita berikutnya."Serius kak? Coba tau gitu aku ikut."Sahut Nabila cemberut.

"Tapi dia bareng cewek loh nab?Apa mungkin pacarnya?"Ucap Salma yang juga masih penasaran.Padahal apa urusan nya dengan dia.Nabila pun pasti hanya sebatas becanda kepada pak Paul.

"Ah kak Salma kalo ngomong yang bener sih,masa pak Paul udah ada pacar."protes Nabila menunjukan wajah bete nya.

Salma menahan tawanya melihat tingkah gemas Nabila."Beneran,kakak liat dia sama perempuan cantik tapi sama ibu-ibu juga mungkin mamahnya kali ya agak mirip sih."

"Positif aja sih mungkin itu mamahnya sama saudara perempuan nya kak."ucap Nabila menyakinkan kakaknya.

"Kamu serius suka sama pak Paul,heran demen banget sama bapak-bapak dulu sama pak kelvin."Tanya Salma mulai serius.

Nabila mengulum senyumnya"yang dewasa lebih menggoda dan macho cihuy."

"Nabila kartu merah"protes ka Salma melotot."

Nabila tertawa melihat reaksi kak Salma dan tak lama mengusir keluar kakaknya itu karena dia sudah sangat mengantuk.

*****************

Hari Sabtu ini kebetulan libur sekolah dan jadwal pertamanya Nabila untuk les private bareng pak Paul.Harusnya dari kemarin Jumat namun Nabila meminta mulai hari ini saja.

"Kak boleh gak Nabila minta bedak sama lipstiknya sedikit."ucap Nabila yang sudah berada di dalam kamar kak Salma.

Salma yang masih terlihat rebahan sambil mendengarkan musik melirik adiknya yang sudah wangi semerbak vanilla,dilihatnya dari atas sampe bawah seperti outfit akan jalan ke mall.

"Sejak kapan nih Nabila mau pakai bedak sama lipstik"goda Salma tersenyum jahil.

Nabila tersenyum kikuk"sejak hari ini,kan pak Paul mau ngapel ke rumah."jawab Nabila sambil memakaikan bedak milik kakak nya ke pipi mulusnya yang seumur umur jarang memakai make up,itupun hanya sebatas bedak bayi saja.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang