BPH 25

1.9K 245 47
                                    

Happy reading guys♥️🖤



Minggu ini Nabila memilih untuk tidur seharian di kamar,padahal di grup kelas notifikasi terus berbunyi pasalnya hari ini mereka sibuk janjian untuk datang ke pernikahan pak Kelvin yang akan dilaksanakan hari ini di salah satu hotel di ibukota.

Beberapa teman sekelasnya tetep kekeh mengajak Nabila untuk hadir ke acara itu namun dirinya enggan karena dia sudah terlanjur kecewa dengan lelaki itu.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, kak Salma masuk dengan pakaian formal yang terlihat elegan, Nabila sudah tau bahwa dia dan kak rony akan ke acara ulang tahun teman sekelasnya.

"Nab mandi napa gak bosen jadi penunggu kasur"protes kak salma sambil berjalan ke arah meja rias Nabila,dia menyemprotkan parfum milik adiknya itu.

"Bodolah, kak ih ngerampok terus parfum aku.Gak modal nih beli lah minta ke Abi atau umma"protes Nabila memanyunkan bibirnya.

Salma menatap adiknya itu sambil nyengir"Iyah ih bawel baru sekali doang nab"ucap Salma.

Nabila membulatkan matanya ke arah kak Salma, katanya sekali? Sekali dari mana padahal tiap mau sekolah pun kak Salma sering banget memakai parfum dirinya.

"Iyah sekali sehari"omel Nabila, lalu Salma nyengir dan berlari keluar dari kamar adiknya itu.

******

"Mau kemana udah ganteng anak bunda"tanya bunda Sri ke hadapan putranya yang sedang merapihkan kemeja polos berwarna hitam di padu celana jeans cream.

"Mau ke kondangan Bun bareng guru-guru, katanya dulu guru yang KKN di sekolah nikah hari ini"ucap lelaki itu tanganya sibuk memakaikan jam tangan di lengan kirinya.

Bunda mengangguk sambil tersenyum"coba ada Raisa pasti dia temenin kamu kesana, biar ga keliatan jomblo nya. Udah ganteng gini tapi gak punya gandengan"kekeh bunda menggoda.

"Raisa udah sulit di hubungin Bun,apa dia sibuk kuliah juga ya?"ucap Paul dengan raut wajah sedih.

Bunda mengusap lembut lengan putranya"Iyah positive aja, mungkin dia sibuk harus urus kuliah di tempat baru.Di tambah perbedaan jam disana dengan di Indonesia juga ngaruh kan"jawab bunda menenangkan.

Paul mengangguk paham, padahal dirinya sering mengirim pesan sesering mungkin namun kekasihnya itu sangat lama untuk membalas. Apalagi telepon, dia hanya pernah vc sekali saja saat baru 2 hari wanita itu tinggal di jepang.

"Yaudah Bun, Paul pamit ya kasian pak rekky udah nungguin di depan hotel katanya"pamit Paul menyalami tangan sang bunda.

"Iyah hati-hati jangan ngebut"ucap bunda lembut.

Lelaki dengan motor trail itu sudah sampai di depan hotel tempat di selenggarakan acara pernikahan itu.Dia berjalan ke arah pak rekky yang asik merokok di dekat motornya.

"Yuk pak mau masuk sekarang?"sahut pak Paul menepuk lengan rekannya itu.

"Bentar pak, saya nungguin dulu Bu Astuti katanya dia bakal bawa 3 anaknya kesini. Saya di suruh jagain"jawabnya terlihat malas.

Paul terlihat mengulum senyumnya"udah sikat aja pak,Bu Astuti di usianya yang segitu keliatan masih awet muda loh"goda pak Paul.

"Iya dia emang cantik tapi berat bro anaknya lebih dari selusin, untung gak ada si Nabila, kalo nggk saya udah di ceng cengin abis abisan sama Bu Astuti"ucap pak rekky tersenyum senang.

"Emang Nabila gak akan datang?"tanya pak Paul penasaran, dia memang tidak sempat bertanya pada muridnya itu.

"Mana mau dia datang ke nikahan mantannya"jawab pak rekky frontal.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang