BPH 08

1.9K 210 6
                                    

Happy reading guys🖤♥️

Pak Paul pamit untuk pulang setelah perjuangan menggendong Nabila ke kamarnya,tentu di dampingi umma.Kata umma Nabila kebo kalo udah tidur jadi terpaksa harus dipindahkan,kalo di biarkan di ruang tamu kasian juga apalagi cuaca sedang hujan.Di tambah umma akan menyusul Abi ke toko.

"Makasih ya pak Paul,maaf les nya gak beres gara-gara Nabila tidur."sesal umma yang merasa tidak enak.

"Gapapa Bu santai saja,nanti kan masih ada jadwal Minggu depan"ucap Paul lembut sambil sibuk memakaikan jas hujan nya karena kebetulan hujan belum juga reda.

Umma mengangguk sambil tersenyum tipis,setelah pak Paul benar-benar pergi dari sana menggunakan motor nya.

Lelaki itu menghentikan laju motornya di parkiran sekolah.Niatnya mau langsung pulang namun di grup sekolah ada pengumuman bahwa hari ini akan ada rapat semua guru untuk membahas study tour Yogyakarta nanti.

Di ruangan rapat beberapa guru sudah mulai berkumpul,pak Paul memilih duduk di kursi paling belakang bersama pak Diman dan pak Burhan guru olahraga kelas 3.Setelah ketua penyelenggara memulai acara, semua guru di sana di beri kertas yang berisi agenda untuk tugas mereka masing-masing selama membimbing murid-muridnya.

Pak Paul tersenyum senang melihat agenda itu dimana ia akan berada di bus 1 dan 7 orang murid yang akan ia bimbing nanti selama di sana.

Setelah acara selesai semua guru berkumpul untuk acara makan bersama di ruangan itu.

********
Hari Senin merupakan hari keramat bagi seluruh murid karena harus melaksanakan upacara bendera.Terutama Nabila gadis itu hampir saja dihukum karena kesiangan.

Nabila berlari kecil menuju barisan di kelasnya dia terpaksa berdiri paling belakang,biasanya berdekatan dengan bestie nya Anggis biar ada teman becanda.Tak lama upacara pun di mulai,Nabila merasa bosan dan kepanasan akibat cahaya matahari yang mulai terik.

"Aku minta nomor WA kamu"bisik seorang lelaki dari barisan kelas 2 MIPA 2,dia menyodorkan paksa hpnya ke tangan Nabila.

Nabila melirik lelaki itu,lelaki bertubuh tinggi,kulit putih, dan hidung mancung itu sepertinya keturunan arab,yang gadis itu tau dia bernama Jemmy,dia pernah dengar nama itu dari teman-teman sekelasnya yg sering menggosipkan dia karena pernah berpacaran dengan kak Naya anak kelas 3 yang terkenal paling cantik seantero sekolah.

"Buat apa?"jawab Nabila yg ikut berbisik takut ketauan guru yang berjaga."

"Udah cepetan tulis aja nomornya."ucapnya mendekatkan diri ke arah Nabila.

Nabila sebenarnya bingung tapi mungkin dia ingin menjadi temannya,karena Nabila pun banyak akrab dengan banyak lelaki di kelas lain, terutama kelas 2 dan 3.

Saat ingin memencet tombol untuk memasukan nomor hpnya,hp itu di rebut paksa seseorang dari belakang.

"Dilarang menggunakan hp saat upacara, jadi saya sita"ucapnya tegas namun pelan.

Nabila mengumpat malu melirik ke arah orang itu yang tak lain gurunya yang bernama pak Paul"Mampus lagi kau nab"gerutunya dalam hati.

"Tapi pak itu hp saya,pak ampun sekali aja pak jangan di sita!"bisik jemmy memohon dengan muka terlihat panik.

Pak Paul tidak menghiraukan ucapan anak muridnya itu.Sedangkan Nabila dan Jemmy saling melempar tatapan memikirkan gimana nasib mereka nanti kalau sampai di hukum.

Saat upacara selesai anggis mendekati Nabila untuk segera mengajaknya ke kelas.

"Ayo nab kita ke kelas bareng,tadi kesiangan ya biasanya baris deket gue"sapa anggis yang tiba-tiba menggandeng lengan sahabatnya itu.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang