Happy reading guys♥️🖤
Sampai di parkiran Jemmy membawa helm untuk ia pakai dan satu lagi dia beri kepada Nabila.
"Nih kamu pakai ya."Ucap Jemmy lembut memberikan satu helm miliknya.
Nabila mengangguk lalu memakaikan helm nya itu,namun tiba-tiba seseorang merebut paksa helm yang akan di pakainya.
Gadis itu kaget,dan berbalik kepada pelaku yang mengambil helm Jemmy.Nabila melongo kak Naya sudah berada di hadapan nya sekarang.
"Helm ini khusus buat gue,lo gak berhak di anterin Jemmy."Bentak Naya dengan wajah judesnya.
"Apa-apaan sih lo nay,lo yang gak berhak ngatur hidup gue lagi."balas Jemmy marah tangan nya merebut kembali helm miliknya.
Naya meraih tangan Jemmy."Jem lo kenapa sih jadi berubah,ingat ya kita belum putus."
Jemmy hanya terdiam sorot matanya menatap Naya marah.
Seperti drama-drama di serial tv,Nabila hanya melongo tak percaya melihat adegan di hadapannya sekarang.Jujur dari hati terdalamnya semenjak kejadian dengan pak Kelvin dulu, gadis itu di buat trauma kalau di tuduh menjadi perusak hubungan orang.
Kali ini Nabila memilih pergi saja dari sana, namun Jemmy meraih tangan Nabila.
"Nab sorry ya kamu jadi kebawa-bawa sama masalah aku.Maaf gak bisa nganterin kamu,aku mau beresin dulu masalah ini sama Naya."Sesal Jemmy yang benar-benar tidak enak dengan gadis itu.
Nabila membuang napas kasar."Iyah gapapa ko santai aja, justru aku yang ga enak sama kak Naya."Balas Nabila tersenyum getir melirik ke arah Naya yang hanya melihat Nabila ketus.
Jemmy mengangguk paham dan membiarkan Nabila berjalan menjauh dari dirinya dan Naya di parkiran.
Saat Nabila akan mengantri untuk masuk ke angkot tiba-tiba sebuah tangan menepuk pundaknya di sana pak Paul memberi kode dia untuk tidak menaiki angkot itu.
"Loh bapak ngapain disini,saya mau naik nih soalnya nunggu angkot berikutnya suka lama."Ucap Nabila menatap lelaki itu yang malah menyodorkan satu helm nya kepada Nabila.
"Pulang bareng saya saja, gak usah banyak nanya udah pakai helm nya."jawab pak Paul kembali menaiki motornya.
Nabila terpaksa menurut dan menaiki motor gurunya itu walau agak susah karena dia memakai rok panjang warna putih.
Di perjalanan mereka hanya terdiam tidak ada obrolan di antara keduanya.Nabila bingung kenapa gurunya menyusul dia di halte dan tau dirinya tidak jadi di antar oleh Jemmy.Mungkin pak paul melihat saat adegan FTV itu di siarkan langsung di parkiran motor tadi.
Tak lama mereka sampai di depan rumah Nabila.Gadis itu turun dari motor secara perlahan dan membuka helm nya.
"Makasih ya pak udah anterin saya, padahal ga perlu repot-repot begini"ucap Nabila sambil menyodorkan helm kepada gurunya itu.
Pak Paul yang masih menaiki motornya hanya mengangguk."Besok sama lusa kita les ya"sahut pak Paul saat membuka helmnya.
Deg tiba-tiba jantung Nabila mendadak tak karuan melihat gurunya itu saat membuka helmnya yang masih menaiki motornya, heran kenapa aura nya beda banget bikin orang jatuh hati."Gak semua orang kuat pak"monolog Nabila.
"Hah ko besok sih pak"balas Nabila heran.
"Bukannya nanti Jumat di sekolah kita ke Yogyakarta kan."Sahut pak Paul sambil merapihkan rambutnya yg sedikit berantakan.
"Oh iya saya lupa"ucap Nabila pandangan matanya tidak lepas dari gurunya itu.
"Saya pamit ya,kamu buruan masuk"usir pak Paul secara halus padahal dalam hatinya dia salting di tatap intens oleh muridnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]
Random-WARNING!!!!- HANYA KARANGAN FIKSI- DILARANG MENJIPLAK TULISAN INI- Sejak hari itu tawa Nabilah menjadi pulsa karena orang yang iya kunci dalam gudang bukanlah Daniel teman se]kelasnya melainkan guru baru di sekolahnya. Paul Fernando namanya, guru o...