BPH 15

1.8K 215 10
                                    

Happy reading guys🖤♥️

"Nab,Nabila"teriak pak Paul yang berjalan mendekati kedua muridnya itu.

Nabila dan Jemmy melirik ke asal suara, mereka sedang mengehentikan laju ATV yang ditumpangi nya untuk menunggu Anggis dan Rayan karena mereka akan jalan-jalan bersama.

"Kenapa pak?"tanya Nabila sambil turun dari boncengan Jemmy lalu berhadapan langsung dengan pak Paul.

"Kita foto bareng kelompok ya, coba cari yang lainnya juga"ucap pak Paul yang sudah membawa kamera yang ia pinjam dari Bu Arumi.

"Kirain bapak cemburu saya berduaan bareng Jemmy, kenapa coba nggk chat di grup aja nanti kita kumpul dimana gitu. Kenapa mesti repot panggil saya coba."tunjuk Nabila yang terus menggoda gurunya itu.

Pak Paul mencoba menahan senyumnya dan terlihat biasa saja"bukan gitu lagian saya kebetulan liat kalian lewat depan saya ya sudah saya suruh kalian saja kan, gak salah juga guru nyuruh muridnya."elaknya mencoba membuyarkan perasaan nya yang entah kenapa dia tidak berpikir sampai sejauh ini harus menghampiri muridnya itu, gadis itu benar seharusnya tinggal chat saja di grup kalau ingin berkumpul.

"Jadi gimana jem?"tanya Nabila kepada lelaki yang masih menaiki ATV nya itu.

"Chat aja sih pak,lagian kalo saya sama Nabila yang nyari susah juga pasti mereka pada berpencar, gak mungkin juga nyari satu-satu tempat ini luas banget."usul Jemmy yang di beri anggukan setuju oleh gurunya itu.

Pak Paul sudah menunjukan chat di grupnya"saya udah chat ya nanti kalian kumpul disana saja"tunjuk nya ke arah warung pinggir pantai yang sudah di booking gurunya itu.

"Ayo nab kita naik lagi,nanti kalo udah kumpul semua kita baru kesana."ajaknya sambil menghidupkan mesin ATV nya.

Terlihat di kejauhan anggis Sudah berteriak memberi kode agar Nabila dan Jemmy segera menyusul mereka disana.

Nabila mengangguk dan segera naik ke atas ATV"pak saya jalan dulu bentar ya nanti kalo udah kumpul semua kabarin aja"ucapnya namun tiba-tiba tangannya di tarik oleh pak Paul agar gadis itu tidak pergi bersama Jemmy.

"Gak bisa kamu tolong bantuin saya dulu buat ngasih ide arahan ke yang lain untuk nanti tugas KTI yang akan kalian susun."cegah pak paul dengan tangan masih memegang gadis itu.

Nabila memanyunkan bibirnya,dia memang menyukai pak Paul tapi gak suka kalo urusan main begini dia di suruh-suruh lagian apa urusan nya, padahal KTI adalah tugas pribadi bukan tugas kelompok.Tapi mau tidak mau dia harus menuruti apa kata gurunya itu.

"Jem sorry ya"ucap Nabila melirik lelaki itu dengan tatapan sendu.

Jemmy mengangguk mengerti lalu meninggalkan mereka berdua dan menyusul Rayan dan anggis yang telah menunggunya disana.

Kini murid dan guru itu sudah duduk santai berdua di pinggiran pantai.Nabila masih sebal dengan gurunya ini padahal dia masih ingin bermain bersama Jemmy, Anggis dan Rayan.

"Kamu kenapa nab kaya bete gitu,gak suka saya suruh?"tanya pak paul yang melihat ekspresi wajah Nabila tak seperti biasanya.

"Lagian bapak,aku pengen main dulu malah suruh ngebahas tugas.Padahal masih bisa kan nanti setelah pulang dari Jogja."gerutunya kesal pak Paul yang melihat itu terlihat gemas, lalu mengusap pelan kepala muridnya itu.

Nabila yang menyadari itu jadi meleleh dan malah menahan senyum salting nya ke hadapan pak Paul.Begitupun lelaki itu dia merasa puas karena usaha membuat gadis itu tidak bete lagi ternyata berhasil.

Setelah acara bersenang senang di pantai selesai,kelompok pak Paul pun sudah puas mendapat hasil foto yang bagus.Juga tak lupa kelas MIPA 1 dan pak Diman ikut juga berfoto bersama dengan view pantai Parangtritis yang indah, untung cuaca hari ini begitu cerah.Setelah pukul menunjukan jam 5 sore semua murid dan guru bersiap untuk kembali ke bus mereka akan kembali ke ibukota karena acara study tour telah berakhir.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang