Happy reading guys🖤♥️
"Nab buka nab kakak mau ngomong penting sama kamu"Teriak Salma di balik pintu,tangan nya sibuk memegang hpnya yang terus berdering di penuhi notifikasi grup kelasnya.
Didalam sana Nabila masih menutupi badannya dengan selimut,rasanya remuk setelah pulang sekolah harus membersihkan dulu gudang bersama pak Paul.Jam menunjukan pukul setengah 6 sore,gadis itu mengucek matanya untuk segera bangkit dan membuka pintu kamar yang dari tadi diketuk oleh kakaknya.
"Tunggu bentar"ucap Nabila dengan nada malas,tangan nya membuka pintu yang ia kunci dari dalam.
Salma menodongkan hpnya ke arah wajah adiknya itu"maksudnya ini apa nab?"
Nabila yang masih terasa pusing terlihat heran dan membawa hp milik kakaknya itu."Apaan sih Kak"Nabila berdecak malas membaca setiap chat dari grup itu dari awal hingga akhir.
"Ini kan foto aku sama pak Paul tadi sore waktu pulang sekolah,kebetulan dia nawarin tumpangan,karena mau pesan gojek hp aku mati.Tapi baru setengah jalan aku malah di pesenin gojek kak soalnya pak Paul ada urusan mendadak katanya"Perjelas Nabila dengan ekspresi yang biasa saja.
"Heran banget temen-temen kakak sampe segitunya sih lebay ah"Nabila memberikan kembali hp itu kepada sang pemiliknya.
"Itu kak Oci ya yang ngirimin ke grup kelas?"Tanya Nabila mulai serius.
Salma mengangguk"Iyah nab tau kan oci kaya gimana orang nya"
"Hati-hati kak sebenernya ka Oci ngincer ka Rony loh,tapi apa dia juga sekarang ngincer pak Paul?"Ucap Nabila tampak berpikir.
"Hush ngaco kamu kalo ngomong,dia mah emang suka nyari masalah aja sih sirik mungkin sama kakak"Jawab Salma membuyarkan argumen adiknya.
"Lagian ngaco banget ya kali fotonya lagi mojok berduaan atau lagi check in toilet umum berdua baru heboh"Protes Nabila.
"Iya udah iya jangan di pikirin biarin aja orang kaya gitu ga usah di kasih panggung" Ucap Salma mengelus kepala adiknya lembut.
Nabila mengangguk dengan senyum mengembang"udah kak Salma ga usah khawatir biar aku yang urus ini,Kakak fokus belajar aja buat ujian sama urus kak rony biar ga ada yang ngambil."Nabila tertawa cengengesan.
Salma mencubit pinggang adiknya kesal" dasar ya awas kamu Nabila!!!"
"Ampun kak ampun"mohon Nabila mengakui kekalahan nya .
*******************
Nabila dan Salma berjalan berdampingan dengan tatapan santai,ada beberapa murid yang bisik-bisik tetangga prihal foto adiknya dengan pak Paul kemarin.
"Kamu aman kan nab,kayanya semua orang memperhatikan kita deh"Bisik kak Salma tak nyaman.
"I'm fine kak ini urusan aku"Ucap Nabila pelan lalu menggenggam tangan kakaknya menuju kelas masing-masing.
Didalam kelas terlihat anggis dan Edo yang terlihat memberi kode agar gadis itu untuk segera duduk di kursinya"kenapa guys?"
Nabila duduk tangannya sibuk melepaskan tas yang digendong nya.
"Emang bener kemarin di anterin pulang pak Paul?"tanya anggis penasaran tangannya memegang kedua bahu Nabila. Edo mendekati mereka berdua berharap mendapat jawaban langsung dari gadis itu.
Nabila menatap malas anggis"Iyah gue di anterin,apa salahnya kan lagian cuman sampe setengah jalan habis itu gue di turunin di pinggir jalan"
Edo dan anggis saling tatap tak lama keduanya saling menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]
Random-WARNING!!!!- HANYA KARANGAN FIKSI- DILARANG MENJIPLAK TULISAN INI- Sejak hari itu tawa Nabilah menjadi pulsa karena orang yang iya kunci dalam gudang bukanlah Daniel teman se]kelasnya melainkan guru baru di sekolahnya. Paul Fernando namanya, guru o...