BPH 21

1.8K 230 22
                                    

Happy reading guys🖤♥️


"Nab,Nabila ish ini anak malah ngelamun sambil nangis?"guncang salma mendekati adiknya yang sedang sendirian di atas ayunan.

Nabila tersadar dari lamunan nya dia buru-buru menghapus air matanya" eh astagfirullah, udah beli martabaknya?"Tanya Nabila turun dari ayunan nya.

"Liatin apa sih nab ko nangis gitu?"tanya kak rony penasaran, disana hanya terlihat sepasang kekasih sedang bermesraan dengan si cowok terlihat membawa bucket bunga yang cukup besar.

"Tau nih, kirain kakak kamu kesurupan. Serem tau"ucap Salma merinding.

"Kamu iri ya jomblo terus, liatin yang pacaran sampe nangis kaya gitu"goda kak Rony menunjuk ke arah wajah Nabila.

Nabila memanyunkan bibirnya"kak rony tau ah sebel" gerutu Nabila memukul pelan lengan lelaki itu.

Salma hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan keduanya"yuk ah kasian umma sama Abi udah nungguin" ajak Salma kepada adik dan kekasihnya itu.

Mereka pun berjalan bersama ke arah komplek rumahnya. Terlihat jalanan sangat ramai karena ini malam Minggu. Tadinya Nabila malas ikut kakaknya itu membeli martabak karena dia tau pasti bakal jadi kamcong. Tapi Abi dan umma maksa katanya biar Nabila kali-kali bisa menghirup udara malam Minggu.

Saat tiba di rumah terlihat Abi dan umma sudah bersantai ria di depan tv karena Abi seperti biasa sedang menonton acara kuis kesukaan nya. Mereka semua pun menyantap martabak bersama. Kecuali kak Salma dan Rony dua manusia itu malah berduaan di halaman belakang sambil menonton film di laptop.

"Nab besok jaga toko ya, umma sama Abi mau ke kondangan di komplek sebelah"ucap umma sambil mengunyah martabak keju favoritnya.

"Kenapa gak kak Salma aja ih, Nabila males suka lupa harga-harga barangnya"gerutunya kesal gadis itu sibuk dengan ponsel sambil rebahan di atas sofa ruang tv.

"Kak Salma kan harus fokus belajar nab, lagian kamu bentar lagi juga mau libur panjang."sahut Abi.

"Itu malah pacaran bukan belajar"protes Nabila menyindir kakaknya.

"Gapapa,cuman malam Minggu ini.Kalo Minggu depan udah Abi larang dulu mereka main"jawab Abi tegas.

"Iya iya"jawab Nabila terpaksa.

****************

Paul terlihat berkeringat setelah mengelilingi komplek rumahnya untuk jogging pagi. Lelaki itu segera masuk ke dalam rumah untuk istirahat dan membersihkan diri.

"Bunda mau kemana udah rapi gini?"tanya lelaki itu menghampiri sang bunda yang sudah menenteng tas kecilnya.

"Biasa mau ke toko pak Fahri bawa pesanan barang,eh nanti tolong bunda pesenin gojek ya?"jawab bunda sambil menyodorkan ponsel ke putranya itu.

"Bunda tunggu dulu, aku anterin ya. Aku mandi dulu bentar kok"ucap lelaki itu yang tak tega membiarkan sang bunda harus naek gojek padahal dirinya sedang tidak sibuk di rumah.

"Bukannya mau cek email dari murid kamu yang mau bimbingan KTI?"tanya bunda yang tak mau merepotkan putranya.

Udah setahun ini bunda memang sering menjual kembali barang-barang yang dibeli dari toko pek Fahri. Malah bunda sudah mempunyai banyak pelanggan karena sering memposting di sosmed nya.

"Gapapa itu bisa nanti malem kok Bun, udah bunda tunggu aja di ruang tamu ya. Gak lama ko"paksa sang putra lalu berjalan cepat menuju kamar mandi.

Butuh 10 menit menempuh perjalanan dari rumah ke toko pak Fahri.Kini mereka sudah sampai di depan toko yang cukup besar dengan tulisan"TOKO NASA".

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang