BPH 24

2K 248 33
                                    

Happy reading guys🖤♥️



"Seriusan pas waktu di Jogja? Kok bisa?"tanya anggis penasaran.

Nabila dengan mata berkaca-kaca mengingat bagaimana dia bisa tau fakta bahwa pak Paul sudah memiliki kekasih. Dia masih sangat ingat saat duduk bersebelahan di dalam bus, tak sengaja saat Nabila menyadari pak Paul ada di sampingnya, ponselnya terus bergetar dan ada panggilan masuk dengan nama kontak "Raisa♥️".

Dari sana hati Nabila seperti di remas, meskipun agak menggelikan tapi gak tau kenapa gadis itu merasa sakit hati. Walaupun dia tau gurunya hanya menganggap dia murid atau bahkan adik. Apalagi saat pergi ke bioskop bareng anggis, rayan, dan Jemmy. Di sana Nabila harus bertemu lagi pak Paul dan kekasihnya dalam bioskop mereka duduk paling belakang dan paling pojok.Sepertinya anggis juga mengetahui namun, dia sengaja merahasiakan dari Nabila.

Yang lebih sakit lagi Nabila berpapasan dengan wanita itu saat di rumah sakit, dia merasa insecure melihat pacar pak Paul yang menurutnya sangat cantik, bahkan Nabila bukan apa-apa kalau dibandingkan Raisa.

Yang bikin malu lagi di saat gadis itu sedang menunggu kak Salma dan kak rony beli martabak, bisa-bisanya Nabila melihat dua orang yang bermesraan dia sampai membayangkan bahwa itu pak Paul dan kekasihnya.Terus pak Paul melamar dia. Sampai Nabila tersadar dia malah nangis beneran.

Gadis itu memukul mukul kepalanya gemas"gis gimana dong gue geli juga bayangin nya, tapi gue sakit hati juga"gerutu Nabila memanyunkan bibirnya.

"Terus lo maunya gimana?Tetep mau deketin pak Paul?"tanya anggis mulai serius.

Nabila tampak berfikir"menurut lo gue jahat gak sih masih ngarepin cinta pak Paul?"jawabnya ragu.

Anggis menggelengkan kepalanya"gak lah nab,sebelum janur kuning melengkung mah pak Paul masih milik bersama kali"ucap anggis sambil tertawa.

Nabila mengulum senyumnya"berarti lo dukung gue lagi kan?"goda Nabila.

Anggis mengacungkan jempol ke arah sahabatnya itu.

**********

Pulang dari sekolah, pak Paul sudah janji akan mengantar kak Ratih dan Raisa ke airport.Pak Paul menggunakan mobil milik kak Ratih untuk mengantar mereka kesana, mobil ini nanti nya akan Ratih jual namun di titipkan dulu kepada Paul.

"Kamu jaga diri, jaga hati, awas kalo macem-macem"ancam Raisa menyentil hidung Paul.

Paul mengangguk sambil tersenyum tipis, dia masih tidak menyangka akan berpisah sementara dengan kekasihnya itu"kamu juga awas harus kabarin terus aku ya?"ucap Paul memeluk singkat kekasihnya itu.

Raisa mulai berkaca kaca air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi wanita itu memeluk kembali kekasihnya"aku ga bisa jauh dari kamu, aku sayang banget sama kamu"ucap Raisa yang masih terisak.

"Udah ca jangan nangis aku jadi sedih jadi bingung juga"bisik Paul di sela sela mereka yang masih berpelukan,lelaki itu mengusap lembut punggung Raisa.

Keduanya mengurai pelukan mereka, karena sebentar lagi pesawat mereka akan segera berangkat. Paul lalu pamit kepada kak Ratih menyalami wanita itu.

"Janji ya bakal susul dan main ke jepang?"ucap Raisa mengacungkan jari kelingking nya.

"Iyah doain aku biar ada terus rezekinya ya ca"balas Paul lembut mengaitkan kelingking nya ke jari Raisa.

Paul pun melambaikan tangannya setelah dua wanita itu pergi dari hadapannya.

************

Sedangkan Nabila yang merasa bosan karena terus di rumah,akhirnya mengajak anggis untuk ke kafe yang tak jauh dari sekolahan mereka.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang