BPH 26

2K 242 31
                                    

Happy reading guys🖤♥️

Dua lelaki itu berjalan ke arah parkiran, padahal guru-guru yang lain masih berada di dalam karena sebagian ada yang ikutan joged dan dangdutan bareng, apalagi pak Diman dan pak Burhan yang selalu semangat bila ada artis dangdut cantik dan sexy yang nyanyi.

"Beneran bapak pacaran sama Nabila?"tanya pak rekky menepuk pundak lelaki itu.

Pak Paul yang sudah berdiri di pinggir motonya melirik ke arah rekannya itu"itu mah becandaan doang pak, lucu aja liat reaksi muka si Kelvin itu"jawabnya sambil cengengesan.

Pak rekky menatap aneh pak Paul"oh kirain saya kalian jadian"sahut pak rekky sambil tertawa.

"Saya pamit duluan ya"ucap pak Paul menghidupkan motornya dan berlalu dari sana.

Pak rekky melambaikan tangannya, dia juga segera pergi dari tempat itu, kebetulan dia dan pak Paul memang beda arah pulang.

Nabila berdecak malas saat notifikasi grup kelas terus berdering di ponselnya, gadis itu baru keluar dari kamar mandi badannya terasa segar dan rileks setelah seharian rebahan di atas kasurnya.

Nabila membuka pesan pada ponselnya, dia masih memakai kan handuk di kepalanya karena sekalian keramas.

Terlihat digrup, ada yang mengirim video pak Paul sedang di tanya MC, karena lelaki itu bisa menangkap bucket bunga.Sebagian ada yang ribut mau minta di tlaktir oleh gurunya itu.

Nabila hanya tersenyum melihat percakapan di grup kelasnya, namun senyum nya berubah sedih saat melihat teman-teman nya berfoto dengan pengantin. Bukan Nabila susah move on tapi kalo di ingat lagi harga dirinya merasa di injak oleh wanita itu dan juga pak Kelvin.

Hpnya kembali berdering menandakan pesan personal masuk.

Nabila jingkrak jingkrak di kamarnya hatinya serasa kembali berbunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabila jingkrak jingkrak di kamarnya hatinya serasa kembali berbunga. Lalu berlari ke lemari pakaian nya karena dia harus tampil cantik semaksimal mungkin di hadapan lelaki itu.

************

Seperti biasa Nabila menemui kedua orangtuanya yang sedang menonton kuis kesukaan Abi. Nabila keluar dari kamar menggunakan cardigan dan menenteng dompet kecil.

"Abi umma Nabila boleh ya izin beli martabak lagi."ucapnya hati-hati sambil mendudukkan diri di sofa.

Abi dan umma yang fokus ke tv melirik ke arah putri nya itu"sering banget beli martabak awas gendut loh, gaya bener wangi banget lagi"kini Abi memperhatikan penampilan anaknya itu yang menurutnya berlebihan kalo untuk sekedar beli martabak ke depan komplek.

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang