Happy reading guys♥️🖤
Hari Selasa semua murid SMA Mekar Pelita Bangsa harus kembali ke sekolah dan melakukan aktifitas mereka seperti biasanya. Minggu ini anak-anak kelas 3 akan mulai sibuk untuk ujian praktik dan ujian sekolah yang akan dilaksanakan 2 Minggu lagi. Itu artinya kelas 1 dan 2 akan libur panjang.
Nabila dan kak Salma pamit kepada kedua orangtua mereka. Gadis itu melajukan motornya ke arah sekolah. Hari ini Nabila sudah boleh membawa motor lagi oleh orangtua mereka. Karena lumayan ngirit ongkos juga.
Kak Salma melambaikan tangannya pada adiknya yang berjalan ke arah kelasnya sedangkan Salma sudah di tunggu kak rony di depan kelas.
"Selamat pagi para penggemar Nabila"sapa Nabila memasuki kelasnya disana sudah ada anggis yang tertawa melihat kedatangan gadis itu, sedangkan yang lain hanya biasa saja karena sudah tidak aneh dengan perilaku gadis itu.
"Sang Edo belom dateng?"tanya Nabila melihat bangku di belakangnya masih kosong hanya ada Arif yang sibuk main games.
"Katanya sakit masih capek kemarin dari Jogja"jawab anggis yang mendapat pesan dari orangtua Edo kebetulan dia izin sakit, di kelas anggis menyandang jabatan sebagai absensi.
Gadis itu mengangguk paham kemudian duduk di kursinya, hari ini begitu malas karena jam pertama mereka adalah kelasnya Bu Astuti.
***********
Bel istirahat berbunyi anggis mengajak Nabila keluar dari kelas untuk ke kantin membeli makanan karena dia sangat lapar, tadi pagi anggis belum sempat sarapan katanya.
Dua gadis itu memilih kursi paling pojok karena hari ini kantin sangat penuh, beberapa anak kelas 3 mendominasi ruangan itu.Terlihat kak Naya pun memperhatikan gerak gerik Nabila dari kejauhan, sedangkan di sebelahnya geng Azis terlihat heboh menggoda Naya dan teman-temannya.
"Eh ada Nabila, mana nab oleh-oleh Jogja"goda Azis saat gadis itu melewati gerombolan mereka.
"Gak ada abis"jawabnya ketus Nabila masih kecewa dengan Azis yang kabur dari masalah saat gadis itu mengunci pak Paul di gudang.
"Aduh neng Nabila,tambah cantik aja"ucap Bintang yang terkenal playboy seantero sekolah, dia juga sekelas dengan kak Salma dan kak rony.
"Makasih om bintang"sahutnya mendelik tak suka lalu berlari kecil ke arah anggis yang sudah menunggunya di kursi paling pojok.
Azis dan yang lainnya cengengesan menyoraki Bintang yg dipanggil om oleh adik kelasnya itu.
"Padahal gue gak tau tua amat ya"monolognya sambil mengaca pada layar ponsel yang dipegangnya, karena perawakan yang tinggi besar dan berkumis tipis.Nabila sering membayangkan bahwa bintang kaya seumuran om nya.
"Mau pesan batagor ga?"tanya anggis menawarkan pada gadis di depannya itu.
"Gue lemon tea sama mie goreng aja deh kayanya enak"jawab Nabila lalu anggis berlalu dari duduknya untuk memesan pesanan mereka ke ibu Kantin.
Gadis itu kembali duduk kehadapan Nabila"gue mau ngomong serius deh sama Lo?"sahut anggis tiba-tiba memandang Nabila yang sibuk dengan ponselnya.
"Ngomongin apa sih tumben banget"ucap Nabila mengalihkan pandangannya ke arah anggis.
"Taraaaaaaaaaa.."teriak anggis senang dirinya menunjukan chat dan foto bersama Rayan.
Nabila membekap mulutnya tak percaya akhirnya sahabatnya itu jadian dengan Rayan."kapan woy, bener ya gak cerita langsung."tunjuk Nabila yang merasa kesal karena baru tau hari ini.
"Waktu kemarin di Jogja, yang kita naik ATV itu loh"senyumnya malu-malu membayangkan bagaimana saat itu Rayan menyatakan suka kepadanya.
"Iri gue sama lo, kapan ya pak Paul kaya gitu ke gue"ucap Nabila dengan wajah di tekuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]
Losowe-WARNING!!!!- HANYA KARANGAN FIKSI- DILARANG MENJIPLAK TULISAN INI- Sejak hari itu tawa Nabilah menjadi pulsa karena orang yang iya kunci dalam gudang bukanlah Daniel teman se]kelasnya melainkan guru baru di sekolahnya. Paul Fernando namanya, guru o...