BPH 01

4.9K 259 10
                                    

Happy reading guys :)

Kebetulan hari Jumat ini jam kelas sedang kosong, Nabila murid kelas 2 MIPA 1 beserta bestie nya Edo, anggis dan yg lainnya sedang berbisik bisik perihal ulang tahun teman nya Daniel yang nanti hari Senin, makhluk hidup itu berumur 17 tahun.
Jangan heran jika di kelas Nabila, semua teman nya selalu kompak kalau temen sekelas mereka berulang tahun. Selalu ada saja kejutan-kejutan random setiap orang yg berulang tahun di kelas itu.

"Ide bagus tuh, terus terus nanti siapa yg pecahin telor sama lempar tepung di halaman belakang sekolah"usul Edo penuh semangat.

"Gue ga mau ah ogah entar kena baju sama muka gue yg cantik dan imut ini" sergah anggis jijik tangan nya sibuk meraba raba wajahnya dengan satu tangan memegang kaca kecil yang selalu di bawanya.

Nabila tampak berfikir bagaimana caranya agar Daniel nggk curiga manakala dia akan di kasih kejutan yang aneh-aneh oleh temen sekelasnya. Apalagi Daniel adalah ketua kelas yang terkenal cuek, so perfect, dan pintar (kalo ini real).Apa dia mau di lecehkan dan jadi bahan simulasi bully?

Tapi bukan Nabila namanya, gadis periang, receh dengan tingkat jahilnya yg sudah tidak di ragukan lagi di kelas.Dia dinobatkan sebagai ratu moodboster.Siapapun yg mengenal Nabila pasti langsung nyambung karena orang nya se seru dan se wellcome itu, semua temen sekelas nya pun nyaman bersama Nabila, meskipun dalam hal akademis Nabila selalu mendapatkan peringkat 5 terakhir.

Bruggghh...

Semua yang berada di kelas kaget bukan main melihat Nabila memukul mejanya dengan senyum menyeringai.

"Kaget woy" protes Edo.

"Iyah nab parah lo"sahut anggis panik.

"Diem kalian semua nya karena gue punya ide cemerlang buat nanti hari Senin" tambahnya dengan senyum penuh kelicikan.

Tak lama pintu kelas terbuka tampak pak Dimansyah wali kelas mereka datang bersama Daniel yang mengikuti dari belakang masuk dengan beberapa buku catatan di tangan nya.

Semua berhamburan kembali ke tempat masing-masing.

"Katanya kelas kosong gimana sih dasar Daniel tukang boong" bisik Nabila pada anggis.

"Iyah ish dasar padahal gue mau nonton Drakor dulu"balas anggis pelan.

"Selamat siang semuanya"Sahut pak Diman lembut.

Iya pak Diman memang guru paling baik dan tutur bicaranya sangat lembut. Saking baik dan lembutnya semua murid di kelas hampir 90% merasa bosan dan mudah mengantuk.
Namun pak Diman pun sedikit random.

"SIANG PAKKK"Teriak semua murid.

"Pasti kalian seneng kan bapak kesini karena jam kosong nya ga jadi ayo ngaku"Goda gurunya itu menunjuk ke seluruh penjuru kelas.

Semua murid berbisik bisik terlihat malas dan jengah.

"Udah-udah jangan ribut bapak ga akan ngajar ko.Cuman mau ngasih tau kalo besok dan minggu kalian libur,Bapak pamit ya dadah"Ucap pak Diman melambaikan tangannya sambil meninggalkan kelas.

Tak lama pak Diman berbalik kembali ke kelas dan berkata"Daniel bukunya dibagikan ya itu ada tugas spesial, hari Senin harus dikumpulkan."
Daniel mengangguk tanda setuju.

Huuuuu semua murid bersorak setelah wali kelasnya itu benar benar pergi.

"Aneh terus si bapak iya lah besok sama Minggu emang jadwal libur Aya-aya wae ah" sungut Edo kesal.

Nabila dan anggis tertawa sambil geleng-geleng melihat tingkah Edo.
Akhirnya aktifitas di kelas free,semua melakukan kegiatan masing- masing sambil menunggu bel pulang berbunyi.

Nabila yang tak kuat menahan pipis buru-buru keluar kelas menuju toilet disana iya melewati kelas kakak nya bernama kak Salma.Melihat kak Salma dan kak Roni yang lagi duduk sebangku sambil cekikikan berdua padahal guru sedang menjelaskan membuat Nabila heran"Dasar bucin" gumamnya dalam hati.

Btw, kak salma dan kak rony sebenarnya sudah pacaran sejak kelas 3 SMP yang bikin heran kenapa mereka se langgeng itu padahal tiap hari kerjaan nya ribut mulu.

Setelah menyelesaikan hajatnya Nabila bergegas kembali ke kelas dengan penuh semangat sambil berlari kecil tanpa ia sadari ada sebuah ember berisi air karena ada seseorang sedang membersihkan lantai yang kotor.

Bruugghh...

Gadis itu terjatuh dan ember berisi air tumpah.Bokong nya terasa sakit sekujur tubuhnya nyeri.Orang yang sedang membersihkan lantai itu buru buru menghampiri Nabila yg terlihat kesakitan.

"Kamu gapapa kan?"Tanyanya khawatir.

Gadis itu beranjak sambil berdecak pinggang, menahan malu sekaligus marah kepada orang yang menaruh ember di sembarang tempat.

"Kamu ko ga pasang papan awas lantai licin sih?Kamu ga liat saya kesakitan tau untung belum bel pulang kalo nggk saya bisa di tertawakan semua murid disini."Cerocos Nabila kesal tangannya sibuk mengusap ngusap bokong nya yang terlihat sakit.

Laki laki dihadapan nya ini hanya diam menarik nafasnya panjang." Maaf tapi kenapa kamu lari-lari disini memang tadi ga liat saya sedang mengepel disini."

"Mana saya liat,orang buru buru ko"Protesnya lagi dengan bibir di tekuk.

Hanya satu kata "lucu"batin laki laki itu.

"Eh kamu siapa biasanya pak Aden yang bersih bersih disini,oh jangan jangan kamu penjaga sekolah yang baru ya?"ucap Nabila so tau,tunjuknya pada lelaki tinggi, putih,tampan hidung mancung mata indah kalo dilihat pantasnya jadi atlet atau model kali ya.

"Yaudah kamu kalo ga tau tanda awas lantai licin tanya pa Aden aja nanti dia anter kamu ke gudang, untuk kali ini saya maafin kamu deh, kayanya kamu masih muda deh belum bapak-bapak yaudah saya pergi ya kak semangat kerjanya" Ucapnya semangat sambil menepuk bahu lelaki itu kemudian berlari kecil seperti anak paud.

Laki-laki itu menatap heran sambil geleng-geleng bisa bisanya dia di sangka penjaga sekolah.

~~~~~~~~~~~

Bel pulang pun berbunyi.Nabila keluar dari kelasnya dan pamit duluan kepada anggis dan Edo.Gadis itu menghampiri Salma yang sudah menunggu dia di depan kelasnya.

"Hai kakak cantikku, hai kakak caparku." Sapa Nabila pada dua manusia di hadapan nya itu.

"Dih paan sih capar."Ucap Salma heran.

"Calon Kakak ipar."Cengir Nabila dengan menunjukan deretan giginya yg rapi dan matanya yg seolah ikut tersenyum.

"Tos dulu kita dek"Ucap Rony mengulurkan tangannya tanda setuju dibalas oleh Nabila penuh semangat.

"Ayo lah kita pulang keburu laper nih. "Protes Salma.

Saat mereka akan menuju parkiran banyak kerumunan murid menghampiri seseorang dengan tampak kagum dan mencium tangan orang tersebut secara bergantian.

"Loh loh itu kan penjaga sekolah baru yang keren itu ko mereka cium tangan ke orang itu sih"Tunjuk Nabila heran dengan tingkah polos dan so tau nya.

Roni dan Salma menatap Nabila tak percaya.Tangan Salma menoyor pelan kepala adiknya itu.

"Nab parah lu,guru sendiri kamu bilang penjaga sekolah"Ucap Salma dengan mata membulat.

"Hah guru apaan soalnya aku ga pernah liat kak!"Jawab Nabila tak percaya.

"Dia guru olahraga baru Disini nab, umurnya emang masih muda soalnya baru lulus tahun lalu katanya. Namanya Pak Paul Fernando. Nanti dia juga ngajar ko di kelas kamu." Tambah Rony menjelaskan.

Nabila mengangguk paham lalu berdiam tak bersuara."bagaimana ini, mampus kamu nab nab"Batinnya cemas.

Mereka pun kembali berjalan ke arah parkiran sambil melewati kerumunan murid yang berebut menyalami guru baru itu.

"Mendingan kabooooorrrrrr....." Teriak Nabila dalam hati.

Gimana guys lanjut ga nih? Jangan lupa vote dan comment ya biar author lanjutnya tambah semangat nih:)

BOCIL PEMIKAT HATI (PAUL&NABILAH)-[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang