4. Xabiru

17.1K 1K 33
                                    

Hallooooooooooooooooo

Happy reading.......

_______________________________
_____________________

Relci berjalan turun dari tangga. Dia sudah memakai seragam sekolahnya.

"Bi Asih," Relci memanggil bi Asih pembantu yang sudah mengurusnya sejak bayi.

"Iya non?"

"Gema belum bangun?"

"Sepertinya belum."

"Tolong di bangunin ya suruh siap-siap sekolah, bisa telat nanti."

"Baik non."

Sepeninggal bi Asih, Relci berjalan menuju ruang makan, dia akan menunggu Gema dan sarapan bersama.

Tak lama Gema sudah turun bersama Bi Asih di belakangnya. Dia sudah bersiap-siap saat Bi Asih memanggilnya.

"Ayo cepat sarapan nanti bisa telat," ucap Relci saat Gema sudah berada di sampingnya.

Gema mengangguk dan duduk di samping Relci. Sedangkan bi Asih permisi untuk kembali ke dapur.

"Gema nanti lo berangkatnya sama gw ya."

"Xabiru," ucap Gema tiba-tiba.

'Xabiru?' Sepertinya Relci pernah mendengar kata itu.

"Gema memiliki alterego bernama Xabiru sejak dia berusia tujuh tahun. Saat itu ayah angkatnya mengurung dia di gudang karena tidak sengaja melukai anak kandungnya."

'Ah gw inget sekarang. pantes agak beda' batin Relci lagi.

"Sama aja, mau Gema atau Xabiru sama-sama di satu badan. Pokoknya lo nanti berangkat sama gw," final Relci.

Xabiru diam sebentar sebelum mengangguk. Kemudian mereka melanjutkan sarapan yang bahkan belum di mulai itu.

Selesai sarapan mereka berangkat menggunakan mobil, agak ribet kalau menggunakan motor karna Relci menggunakan rok.

Relci mengendarai mobilnya dengan tenang, jalan juga agak sepi padahal ini sudah jam dimana manusia melaksanakan aktifitasnya masing-masing.

"Kenapa nggak kaget?"

Relci menoleh sebentar ke arah Xabiru yang duduk di sampingnya.

"Maksudnya gw nggak kaget denger nama lo? Ntah, tebakan beruntung mungkin?" alibi Relci.

"Btw, gimana sama Gema?" Lanjut Relci lagi.

"Dia... tidur." Relci yang mendengar jawaban Gema hanya mengangguk tanda mengerti.

di parkiran sekolah, Mereka berbicara sebentar dan hal itu tidak luput dari tatapan seseorang.

"Kelas gw di ips 1, klo ada apa-apa lo bisa langsung ke kelas aja atau telpon gw dulu," terang Relci, dia hanya ingin berjaga jaga kalau terjadi sesuatu. Dan Xabiru hanya mengangguk saja saat mendengarnya.

"Ya udah aku duluan." Xabiru mengelus kepala Relci sebentar dan berjalan menuju kelasnya.

'Dia sepertinya tidak banyak bicara.' Relci terkekeh setelah memikirkannya. Karena itu tidak cocok dengan wajah dan tinggi badannya. Tapi lucu juga.

"Mau sembunyi sampek kapan, Varo?"

Sedangkan Varo kaget karena Relci tau dia menguping. Dia keluar dari persembunyiannya dan mendekat ke arah Relci.

"Lo mah pura-pura nggak tau kek, kan gw penasaran lo ngapain sama tu cowo," dumel Varo.

Gimana nggak ketahuan? Dia sembunyi di samping motor yang lebih kecil dari badan nya.

Gema Relci (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang