Xabiru sudah selesai di periksa oleh dokter sekolah. Dia tidak makan banyak jadi elerginya tidak parah, hanya ada beberapa bekas ruam di wajah dan tanganya.
Relci memberikan obat dan air untuk Xabiru. Setelah selesai meminum obatnya Xabiru terus memperhatikan Relci, sejak tadi Relci belum berbicara padanya.
"Relci?" Panggil Xabiru saat Relci duduk di sampingnya, Mereka masih di uks.
"Hmm"
"Kamu kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Daritadi kamu ngk ngomong apa apa. Kamu... marah?" Tanya Xabiru hati hati
"Emang gw marah kenapa?"
Xabiru juga tidak tau, dia hanya merasa kalau Relci sedang kesal dengannya.
"Gw ngak marah sama lo, gw cuman khawatir" ucap Relci seolah tau apa yang di pikirkan Xabiru.
"Benarkah?"
"Ya jadi lo harus hati hati lain kali. Klo sampek ini ke ulang lagi, gw bakal bener bener marah sama lo. Ngerti?"
Xabiru menganggukkan kepalanya. Dia benar benar akan berhati hati lain kali.
Relci mengelus pipi Xabiru yang terdapat ruam.
"Pasti gatel"
"Cuman sedikit" Xabiru menggenggam tangan Relci yang berada di pipinya.
Relci menghembuskan nafasnya menarik Xabiru ke pelukannya. Relci juga mengelus tangan Xabiru yang terdapat ruam.
BRAKKK!!!!
Rian jatuh tersungkur dengan tidak elitenya di lantai.
"AJING CARA SIALAN!!!!! Kenapa lo nendang gw bangke? Duhhh hidung cantik gw jadi sakit kan!!!"
"Salah sendiri lo ngak mau masuk duluan" ucap Cara acuh
"Ngak di tendang juga lah tai"
"Terserah gw lah" walaupun mengatakan itu Cara membantu Rian untuk bangun.
Xabiru sudah duduk dengan tegak sejak Rian terjatuh tadi. Kaget dia cuy
Setelah membantu Rian, mereka berjalan mendekati Xabiru dan Relci di brangkar uks.
"Eumm Gema kita mau ngomong sesuatu"
"Mau ngomong apa?" Tanya Xabiru
"Maaf karna gw lo jadi kenak elergi gini. Harusnya sebagai temen gw harus tau klo temen gw punya elegi, maaf"
"Iya padahal kita udah temenan lama tp gw malah ngam tau klo lo punya elergi. Emang gw temen yang ngak baik. Maafin gw juga Gema" ucap Rian menimpali perkataa Cara.
Sedangkan Relci hanya diam memperhatikan iteraksi pertemanan itu.
"Gak papa, salah aku juga karna ngak pernah bilang sama kalian"
"Ngak itu bukan salah lo, ini salah gw yang bego" bantah Cara
"Iya itu juga salah gw" timpal Rian
Xabiru sedikit terkekeh melihat dua temannya itu.
"Kalian cocok tau ngak?" Ucap Xabiru
Ya Rian sama Cara emang sering bertengkar tapi cinta ngak ada yang tau kan? Bisa aja pertama benci lama lama jadi suka. Hehe
"Gw sama Rian? Ogah gw di cocok cocokin sama makhluk astral kayak dia"
"Gw juga ogah ya sama mak lampir kayak lo" sungut Rian tidak terima.
"Tapi lo ngak papa kan?" Sambung Rian
"Ngak papa, elerginya ngak parah karna aku juga ngak banyak makannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Relci (End)
Teen Fiction#FOLLOW DULU SEBELUM BACA! #MASA REVISI Biasanya di dalam sebuah hubungan, cowo lah yang akan memegang kendalinya. Namun, Bagaimana jika yang terjadi adalah kebalikannya? sifat yang mendominasi, obsesi, dan yang memegang kendali dalam hubungan malah...