6. Sunflower

14.5K 1K 32
                                    


Brakkk!!!

Itu Rian yang memukul meja Gema cukup kencang hingga orang di kelas melihat kearahnya semua.

"Woi Gema! lo semalam dimana hah?! Orang nyariin juga, apa lagi Relci noh, khwatir banget keknya sama lo," cerocos Rian tepat di wajah Gema.

"Relci?" Tanya Gema untuk memastikan.

"Iyaaa, lo sebenernya ada hubungan apa sih sama dia? Perasaan kemarin-kemarin tu nggak kenal dah."

Gema jadi teringat pagi tadi saat dia mau minta maaf ke Relci.

"Eumm.... Relci, aku mau minta maaf soal semalam," kata Gema hati-hati. Pasalnya wajah Relci masih sama seperti semalam, kan Gema jadi giamana gitu saat minta maaf.

Relci berhenti menyendok nasinya dan mengalihkan perhatiannya ke Gema.

"Maaf karena?" Tanya Relci sambil menaikkan satu alisnya.

"Karena... eumm itu udah pulang telat." Gema benar kan jawab gini?

"Itu terserah lo mau pulang jam berapa. Enggak perlu minta maaf ke gw,"

Oke sepertinya Gema salah ngomong. Sekarang dia harus bagaimana?

"Gw selesai, hari ini lo di antar supir. Gw nggak sekolah." lanjut Relci.

"Ehh kenapa?"

"Gw ada urusan." mungkin karena ini juga kenapa Relci tidak memakai seragamnya pagi ini pikir Gema.

Setelah mengatakan itu Relci pergi bersama Zian yang setia mengikuti Relci di belakang.

Gema kenal Zian sebagai asisten pribadi Relci dari para maid di mansion, selebihnya dia tidak tau hubungan Zian dengan Relci apa.

"Woi malah bengong jawab kek," Rian gemas melihat Gema yang malah diam bukan menjawab diarinya.

"Ha? Ah itu kami... cuma teman." ya Gema bisa bilang begitu kan? Saat di mall tempo hari, Relci juga bilang kalau mereka teman.

"Yang bener lo?" Tanya Rian kurang yakin.

"Iya."

"Trus semalam lo kemana? Pas gw ke cafe lonya nggak ada." Tanya Rian lagi.

"Aku dapat kerja 1 malam di bazar, aku juga nggak tau bakal selama itu di sana."

Rian menghembus napas lega, "Yang penting lo nggak kenapa-napa." Rian menepuk-nepuk bahu Gema.

"Ehh mau kemana? Bentar lagi masuk." tanya Rian saat melihat Gema tiba-tiba bangun hendak keluar dari kelas.

"Di panggil pak tono ke perpus." jawab Gema sedikit berteriak di luar kelas, sedangkan Rian hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Heran dah gw sama Tono, seneng bener panggil pangil si Gema. Eh Cara pinjam tugas mtk dong." Rian mencolek bahu Cara saat dia pura-pura tidak mendengarnya.

"Ganggu banget sih lo! Nih ambil, jauh-jauh dari gw sana." sentak Cara risih di colek-colek Rian terus.

"Aw makasih Cara sayang~.." Rian ngacir ke tempat duduknya setelah mengatakan itu. Dia nggak mau kena garuk sama Cara lagi.

"Rian sialan!!"

Saat sedang menyalin tugasnya, Rian baru menyadari sesuatu. Gimana Relci tau kalau Gema belum pulang semalam?

Gema Relci (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang