38. Ketemu Arel

7K 464 7
                                    

"Apa lo bilang? Sky pindah sini?" Heboh Varo.

Saat ini mereka sedang berada di kelas. Karna para Guru yang harusnya mengajar sepertinya akan telat masuk mereka mendapat sedikit jamkos. Cukup bagus sampai Racel bilang kalau Sky pacarnya akan pindah ke Gold High School.

Racel mendengus, "iya, bentar lagi juga masuk." Jawabnya acuh.

"Tunggu tunggu, jangan bilang dia satu kelas sama kita?" Tanya Candy.

Racel hanya berdehem. Kenapa teman temannya ini sangat heboh? "Emang kenapa sih kalau dia pindah?" Sewot Racel.

"Nih ya sel, gw kagak suka sama tu bocah, mulutnya itu kalo ngomong pedes banget anjir." Timpal Varo.

"Ho'oh, gw setuju sama Varo kali ini." Sambung Candy.

Racel memutar bola matanya malas, "terserah kalian dah."

Relci dan Bintang hanya menyimak saja. Toh kalau emang Sky pindah ke sini mereka nggak peduli juga.

"Permisi semuanya," ucap Brayen selaku ketua osis di Gold School. Dia berjalan masuk dan berdiri di depan kelas bersama seorang siswa di sampingnya dengan wajah yang sedikit.... songong?

"Maaf mengganggu waktu kalian sebentar. Saya ingin mengantar siswa baru yang akan bergabung bersama kalian di kelas ini. Silahkan perkenalkan diri kamu."

Seluruh anak anak di kelas heboh saat melihat penampilan siswa baru itu. Belum ngomong aja udah pada berisik.

"Ganteng banget oyy."

"Hooh cool lagi, tipe gw banget ini mah. Bisa dong kita kenalan."

"Halah bacot lo, kayak mau aja dia sama lo yang muka pas pasan gitu."

"Yee kan usaha."

"Huuuuuu" sorak anak anak yang lain.

"Kenalin gw Jecan Skylar Bramdika, kalian bisa panggil gw Sky. Dan soal kenalan, boleh aja. tapi, hanya sebatas teman. Gw udah punya cewe soalnya." Ucap Sky dengan nada sedikit sombong.

Semua cewe cewe di kelas tampak kecewa, belum juga mulai udah jatuh duluan.

"Silahkan pilih tempat duduk kamu." Ucap Brayen.

Sky mengangguk dan berjalan duduk di samping Varo, karna memang itu kursi kosong paling dekat dengan Racel.

Mari kita bahas posisi duduk mereka dulu. Di posisi paling depan itu tempat duduk Bintang sama Relci, di belakang mereka Racel dengan Candy, dan di belakangnya lagi baru Varo. Dia duduk sendiri selama ini.

Varo memberi tatapan sinis pada Sky saat mereka tidak sengaja berkontak mata. Sedangkan Sky hanya mengangkat bahunya tidak peduli. Dia memang tau kalau Varo tidak menyukai dirinya dari dulu.

"Baiklah kalau begitu, saya permisi. Silahkan lanjutkan aktivitas kalian tadi." Dan Brayen keluar dari kelas itu.

"Kenapa?" Tanya Bintang pada Relci. Dari tadi Relci hanya menatap handphonenya dengan ekspresi seperti sedang.... kesal? Dia bahkan tidak peduli atau melihat saat perkenalan Sky tadi.

Relci menoleh ke arah Bintang, "gapapa, hanya sedikit hama."

Jawaban Relci sedikit membuat Bintang bingung, hama? Ouh sepertinya ada yang sedang bermain main dengan Gema.

"Maaf anak anak saya telat masuk. Tadi ada urusan sebentar dengan kepala sekolah."

_________________________________
________________________

Gema Relci (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang