#17

640 79 10
                                    



HAY GUYS....KALIAN SEHAT KAN?

SEHATLAH, JANGAN SAKIT-SAKIT

MAAF YA YANG MENUNGGU LAMA, AKU LAGI NGERJAIN BAB-BAB SELANGJUTNYA NIH GUYS

ITU NGGAK MUDAH, OTAK SERING SULIT DIAJAK KOMPROMI WKWKWK

JADI PELAN-PELAN YA GUYS ASAL BAGUS CERITANYA HEHE. AKU TUH NGGAK MAU BIKIN CERITA NGASAL GUYS. 

KALIAN JUGA NGGAK MAU KAN BACA CERITA YANG NGASAL DAN MEMBINGUNGKAN PULA?

DAN MAAF BILA PARTNYA PENDEK HEHEHE




JANGAN LUPA BACA SAMBIL NGEVOTE DAN SPAM KOMEN YA YA YA GUYS






ENJOY AND HAPPY READING GUYS










Sepasang kaki melangkah menuju ke satu ruangan yang menjadi tempat pertemuan antara orang yang harus terkungkung dalam jeruji besi dengan orang yang bebas. Duduk di sebuah bangku panjang dengan tangan di letakkan ke atas meja sembari menunggu Pak Polisi membawa tahanan yang bernama Evaldo Fifan kepadanya.

Laras terdiam ketika melihat pria yang pernah ia cintai dan kini ia benci itu melangkah mendekat dengan memakai seragam orange, sebelah tangan digandeng oleh Pak Polisi dan kedua pergelangan tangannya pun diborgol.

"Gimana? Apakah hati loe sudah terketuk untuk bertobat, hem?" Tanya Laras tanpa basa-basi ketika Evaldo duduk di hadapannya.

"Sampai hati kamu membuatku seperti ini, Ras." Kesedihan yang terpampang di wajah Evaldo tidaklah membuat Laras luluh.

"Sekarang gue tanya, loe kenapa berbuat seperti cowok yang nggak gentle di malam itu? Ingin buat dia menjauh dari gue lalu loe bisa narik hati gue. Hehe mimpi loe kejauhan." Laras tertawa meredahkan.

"Nggak gentle kamu bilang? Kamu nggak tahu aja, aku berbuat kayak gitu karena aku nggak rela ada cowok lain yang memiliki hatimu. Hatimu hanya milikku, Laras Gartiana."

Laras menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi lalu menatap ke arah lain. Ia benar-benar muak dengan obsesi Evaldo kepadanya yang telah mandarah daging meskipun cowok itu telah mendekam di balik jeruji besi hampir tiga minggu.

Salah Hati [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang