HAY GUYS.....KALIAN SEHAT KAN?
SEHATLAH, JANGAN SAKIT-SAKIT
KAN SEHARUSNYA AKU UP-NYA KAMIS, JUMAT, SABTU atau MINGGU KAN YAH
TAPI BERHUBUNG AKU SAYANG MA KALIAN, YA UDAH DEH AKU UP SEKARANG
BIAR KALIAN BAHAGIA!
JANGAN LUPA VOTE AND SPAM COMMENT
ENJOY AND HAPPY READING GUYS......
Kedua matanya tak bisa berhenti menikmati sekelilingnya begitu pun dengan hatinya yang terus berdecak kagum. Siang ini, Noe mengikuti bosnya menuju toko megah tempat berbagai koleksi busana, accesorise dan parfum yang diproduksi oleh Swan Group.
Disetiap langkahnya, Noe merasa insecure dengan manekin-manekin yang ia lewati, pasalnya walaupun patung tapi terlihat begitu anggun dan gagah dengan busana dengan merek Swan c.o yang memiliki harga jual juta-jutaan. Meskipun memiliki harga jual selangit, toko ini tetap ramai pembeli. Rasa penasaran Noe pun muncul dan menggerakkan tangannya untuk menyentuh ujung salah satu kain yang dipakai manekin.
"Iih lembut dan...eh dingin." Batin Noe sambil terus meraba-raba kain itu.
"Noe."
Sontak saja Noe mematung setelah ia mendengar namanya dipanggil bosnya. Tenyata ia telah tertinggal sepuluh langkah dari atasannya. Dengan malu dan takut, Noe melangkah terburu-buru menuju atasannya. Ia menunduk karena takut sekali atasannya akan marah karena tingkahnya tadi.
"Ayo," ujar bosnya lalu kembali melangkah.
Betapa leganya Noe saat itu. Ia segera mengikuti bosnya itu.
Noe mulai terbui dengan wangi soft dan fresh saat ia melewati kelompok parfum. Noe kembali dengan kegagumannya saat ia melihat beberapa parfum yang berjejer memamerkan betapa elegannya botol di atas etalase. Bila dilihat lebih detail lagi, botol parfum itu bukan hanya didesain seperti garis-garis yang ada di batu crystal, tapi ternyata di dalam kaca botol itu ada crystal Swarovski.
Namun, kali ini Noe harus mengondisikan kekagumannya agar tidak seperti tadi, terlihat katrok. Sampai akhirnya mereka tiba di depan pintu double yang tinggi yang terdapat di belakang toko-toko itu. Salah satu pegawai di sana membukakan pintu itu untuk Bu Hanasa dan Noe pun segera melangkah mengikuti atasannya itu. Ternyata di ruangan tersebut merupakan studio foto.
"Selamat siang Bu Hanasa," sapa pemuda yang tadinya sibuk mengotak-atik lensa kameranya.
"Selamat siang juga Gery. Bagaimana apakah Mandala sudah tiba?"
"Ehm...belum Bu. Ini sudah setengah jam dari waktu yang sudah dijadwalkan lho, Bu." Pemuda itu menampilkan ekspresi kesalnya.
"Kisa di mana ya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Hati [Noe&Laras]
Fiksi PenggemarWARNING! JANGAN SALAH LAPAK! Noe Firza Row, gadis tomboy yang memberanikan diri untuk mengubah penampilannya sesuai dengan jati diri dan kenyamanannya. Dengan penampilan manly-nya dan ditambah wajah yang tampan, kerap membuat orang salah pandang k...