#8

925 78 11
                                    


HAY GUYS.....KALIAN SEHAT KAN?

SEHATLAH, JANGAN SAKIT-SAKIT 

EEIITSS NUNGGUIN YA? NUNGGUIN YA?

JANGAN SEDIH GUYS,  AKU NGGAK AKAN MEMBUAT KALIAN MENUNGGU LAMA KOK HEHEHE



JANGAN LUPA VOTE-NYA DAN BANYAKIN KOMEN-NYA DONG 





ENJOY AND HAPPY READING 






Mata terfokus pada angka-angka yang ada pada table penjualan baik fashion busana, fashion assecorise dan parfum pada bulan ini di laptop kantor. Noe lebih menyoroti angka penjualan pada lima item fashion busana keluaran terbaru Swan c.o, pasalnya dua dari lima item busana keluaran terbaru tersebut angka penjualannya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan ke-tiga item yang lain. Berbeda pula dengan penjualan accessories dan parfum yang penjualannya termasuk stabil.

Noe segera mengecek email penjualan itu di tab-nya untuk ia komunikasikan ke atasannya. Namun, saat ia hendak meninggalkan mejanya, telpon kantor yang ada di pojok mejanya berbunyi. Noe kembali duduk dan segera mengangkat gagang telpon itu.

"Halo selamat pagi ini dari Swan Group. Maaf saya sedang berbicara dengan siapa?.....baik-baik.....baik, nanti akan saya komunikasikan dengan Ibu Hanasa dulu dan nanti jika Bu Hanasa menyetujuinya, saya akan menghubungi anda lagi....baik, terima kasih." Noe segera menutup telpon itu lalu segera menuju ke ruang kerja Bu Hanasa sambil membawa tap-nya itu.

TOK, TOK, TOK

"Masuk." Samar-samar Noe mendengar suara Bu Hanasa yang mempersilahkannya masuk dari dalam.

Noe segera membuka pintu itu dan masuk. Ruangan Bu Hanasa sangat terang karena jendela besarnya yang membuat sinar mentari bisa leluasa masuk ke ruangan itu. Meskipun sinar mentari memenuhi ruangan, lampu di ruangan itu tetap menyala. Noe sedikit menyayangkan hal itu.

"Permisi Bu Hanasa, saya tadi mendapatkan telpon dari assisten Pak Nike dari perusahaan Nikeqler yang mengatakan beliau ingin bertemu dengan Anda untuk membahas minatnya ingin berkolaborasi dengan Swan c.o."

"Baiklah. Buatkan jadwal pertemuannya."

"Baik." Noe mengangguk dan tersenyum.

"Oh iya Bu Hanasa ini daftar penjualan Swan c. o selama satu bulan ini." Noe memberikan tap-nya yang terpampang daftar penjualan itu ke Bu Hanasa.

Namun, ketika tangan Bu Hanasa menarik tap itu tiba-tiba tampilan layar tap itu berubah dan berdering. Noe berusaha menahan malu sebab tepat di hadapan atasannya alarm pengingat yang ia setel di tap-nya itu berbunyi.

"P-per-misi." Sambil menyembunyikan malunya, Noe segera mematikan alarm itu.

"Ehm...Bu Hanasa hari ini ada jadwal untuk menjenguk Mandala." Noe kembali professional.

Salah Hati [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang