Salah Hati [Noe&Laras]

#45

 HALO GUYS...KALIAN SEHAT KAN?

SEHATLAH, JANGAN SAKIT-SAKIT

BTW SENENG DEH LARAS KEMBALI NGONTEN SAMA NOE HEHEHE

KARENA ITU AKU KEMBALI BERSEMANGAT UNTUK UPDATE CERITANYAAA

PASTI PADA NUNGGUIN YA

OH IYA JELAS DONG

YUK AAH SEBELUM BACA/SESUDAH BACA JANGAN LUPE VOTING DAN SPAM COMMENT YA GUYS. PLIIIISS PLIIISS SUPAYA NGGAK SEPI NIH PART

ENJOY AND HAPPY READING

Jari jemari bekerjasama merangkai kata di atas keyboard untuk menjawab dengan ramah para follower yang berminat mengikuti healty challenge yang diadakan oleh Unifoody. Karena sangat banyak yang bertanya tentang bersyaratan, Noe sampai harus menghentikan ketikannya dan segera melakukan peregangan pada kesepuluh jarinya.

CEKLUK!

CEKLUK!

Suara persendian pada jari-jari Noe seakan-akan bergema di seluruh ruangan sehingga membuat karyawan yang ada di kanan dan kirinya sedikit melirik ke arahnya. Namun, persetan bagi Noe, yang terpenting adalah jari-jarinya terbebas dari kekakuan dan ia bisa kembali menjawab direct massage yang tak pernah berhenti menghujani Instagram Unifoody.

"Belum ada bersyaratan officialnya kah, No?" Tanya Bu Sisi.

"Belum. Saya hanya dibilangi seperti ini saja." Noe menunjukkan chat salah seorang tim Marketing.

"Hm." Bu Sisi mengangguk dengan mata menatap layar ponsel Noe.

"Mungkin nanti. Gercepan followers-nya." Bu Sisi tertawa.

"Lha iya. Jadinya ya harus ngejawab satu-satu." Noe tertawa.

"Semangat No." Bu Sisi menepuk bahu Noe lalu melangkah pergi.

Noe pun kembali melanjutkan kerjanya. Namun ketika sibuk mengetik, tiba-tiba tenggorokannya tersendat-sendat lalu dengan cepat Noe menghirup udara sebanyak-banyaknya dan menahannya di perut.

Noe menggelengkan kepalanya putus asa ketika cegukan itu tetap muncul bahkan ketika ia masih menahan napas. Mau tak mau Noe harus meninggalkan kursinya, keluar dari ruangan dan melangkah menuju dapur kantor.

Di ruangan sebesar 20 m2, Noe segera mengambil gelas dan mengucurkan air dari dalam despenser ke dalam gelas lalu meneguknya hingga tandas. Ketika tangan meletakkan gelas pada wastafel, mata melihat kardus berukuran kurang lebih 15x11cm2 tanpa penutup sehingga menampakan lima sneck bar yang masih tersisa di dalam kardus itu. Dengan senyum lebar, Noe mengambil satu sneck bar yang biasa dijual di marketplace dengan harga lima belas ribu untuk satu sneck bar dengan ukuran 10x5 cm2 saja, semua itu karena kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Setelah membuka pembungkusnya, Noe segera menggigit sneck bar itu dan merasakan sneck inovasi dari Unifoody untuk orang yang mencari sneck sehat.