#25

725 66 8
                                    


HAY GUYS.....KALIAN SEHAT KAN?

SEHATLAH JANGAN SAKIT-SAKIT


HARI RABU WAKTUNYA CHAPTER BARU NIH GUYS.

TERIMA KASIH YANG TELAH SETIA MENUNGGU...




OKELAH

LANGSUNG AJA YA. EETTSS JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN SPAM KOMEN YA GUYS

DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK AQU WKWKWK






ENJOY AND HAPPY READING GUYS











Noe menarik pintu mobil hingga menutup lalu ia segera memasukkan kunci mobil pada lobang kunci lalu memutarnya. Mobil milik Om Alle pun menderu halus.

"Sudah nggak ada yang tertinggal?"

"Nggak ada. Loe?" Tanya balik gadis berpipi chubby yang kini tubuhnya terbalung dress berwarna hitam dan rambut tergerai.

"Cuma bawa dompet sama hp doang," jawab Noe sambil kaki kanannya menekan pedal gas.

Noe terpaksa harus menunda bersantai di rumah karena Laras memaksanya untuk menemaninya ke acara resepsi pernikahan dosennya. Dengan panduan GPS, Noe melajukan mobilnya ke tempat acara.

Meskipun Noe mencurahkan semua pandangannya ke arah jalanan yang akan ia lewati, apalagi dalam keadaan ramai, ekor matanya tetap menangkap Laras yang tampaknya sedang curi-curi pandang ke arahnya.

"Kenapa? Bilang ajalah, Yas kalau aku cakep pake pakaian ini." Kejahilan Noe pun keluar.

Namun, tidak ada tanggapan dari Laras. Dengan penasaran, Noe pun menoleh ke arah Laras, ternyata gadis itu sedang menatap ke luar jendela. Noe tersenyum, ia tahu sahabatnya itu sedang salah tingkah.

Bangunan pencakar langit bernama Vrio Hotel mulai terlihat dari jauh, Noe segera membelokkan lajunya di jalur kiri lalu sekitar dua puluh meter dari Vrio Hotel, Noe mulai sedikit menginjakan kaki kirinya pada pedal rem untuk masuk ke dalam area parkir hotel itu. Ia pun mengikuti arahan petugas parkir untuk mempermudah mendapatkan area parkir yang kosong di antara banyaknya mobil yang terparkir di sana.

Salah Hati [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang