Salah Hati [Noe&Laras]

#15

HAY GUYS....KALIAN SEHAT KAN?

SEHATLAH, JANGAN SAKIT-SAKIT

OKE AKU GANJILKAN DULU YAH BAB-NYA HEHEHE

AKU KAN BIASANYA UP-NYA HARI RABU, JUMAT, MINGGU KAN YA?

SETELAH INI MUNGKIN AKU AKAN UP-NYA LAMBAT. MAAF BANGET GUYS KARENA AKU HARUS MEMPERBANYAK LAGI BAB-BABNYA CERITA INI GUYS

MOHON PENGERTIANNYA 

TAPI TENANG AJA AKU BERUSAHA CEPAT UNTUK UP LAGI KOK. JADI BAGI YANG BELUM FOLLOW AKUN INI CEPETAN FOLLOW SUPAYA KALIAN DAPAT NOTIFIKASI KALAU CERITA INI LANJUT LAGI 

DOAIN AJA LAH YA INTINYA WKWKWK 

OKELAH SEBELUM LANJUT DENGAN CERITANYA AKU INGETIN DULU NIH JANGAN PELIT BUAT VOTE DAN JANGAN MALAS UNTUK SPAM KOMEN

ENJOY AND HAPPY READING GUYS.....

Walaupun tubuh telah segar dengan mandi, tapi kantuk tampaknya enggan untuk menghilang. Laras sengaja bangun lebih pagi dari biasanya hanya untuk menghindari Noe.

"Lho Ras, tumben berangkatnya pagi-pagi sekali. Biasanya jam segini kamu baru bangun?" Tanya perempuan berdaster yang biasa dipanggil Teri oleh Laras.

"Iya Ter, karena...kemarin sudah ada janji sama temen mau berangkat bareng." Dalam hati Laras mengucapkan beribu-ribu maaf kepada ibunya karena terpaksa ia bohongi.

"Tahunya gitu teri bangun agak pagi lalu buatkan kamu makanan." Mata Teri tersirat akan penyesalan.

"Aku bisa makan bareng temen kok nanti." Laras tersenyum.

"Uang jajan masih ada kan?"

Kali ini pertanyaan Teri tidak didengarkan oleh Laras sebab ia menajamkan pendengaran pada suara pintu kamar yang terbuka lalu ditutup kembali, sudah dipastikan pelakunya adalah Noe.

"Aku duluan ya, Ter." Laras bergegas keluar rumah dan halaman rumah.

Sambil menunggu di luar pagar rumah, Laras menatap ponselnya untuk mengecek keberadaan ojek online pesanannya telah tiba di mana. Mendengar suara pintu rumah yang terbuka, dengan pandangan was-was Laras melihat ke arah halaman rumah melalui celah-celah dedaunan. Benar saja, Noe sedang mencarinya. Laras segera mencari tempat yang baik untuk bersembunyi, tapi tampaknya tidak ada lokasi yang pas untuk itu.