HALO GUYS, KALIAN SEHAT KAN?
SEHATLAH JANGAN SAKIT-SAKIT
WAHAI READERS YANG PUNYA KESABARAN YANG LUWAR BIASA THANK YOU SOOO MUCH SUDAH SETIIIIAAA BANGET NUNGGUIN KELANJUTAN SETIAP BAB NYA. NGGAK DITINGGALIN LHO
SETIAP BAB AKU UP SELALU VIEW NYA LEBIH DARI 100. MANTAPS!
SEBELUM BACA DAN SESUDAH BACA, JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM COMMENT YA GEES
OKELAH KALAU BEGITU, ENJOY AND HAPPY READING
Pagi berkabut membuat udara terus terjaga dalam dinginnya meskipun mentari telah menampakkan sinarnya. Dalam balutan jaket, Noe bersama rombongan karyawan Unifoody melangkah menuju ke tempat yang akan diadakan acara olahraga dan bermainan. Dengan jarak yang lumayan jauh dari villa membuat Noe harus melawan rasa mager-nya untuk lepas dari kenyamanan tempat tidur dan ditambah hawa dingin yang semakin meninabobokannya. Sepanjang kaki mengayunkan langkah, hamparan hijau daun teh seolah-olah mengunci atensi Noe dan ia pun mengarahkan mata kamera ponsel untuk membidik hijaunya deretan pohon teh berdaun lebat itu.
Lima menit setiba rombongan karyawan di tanah lapang yang dikelilingi kebun teh, Noe bersama teman-teman karyawan mengikuti instruktur senam. Noe yang berada di barisan kedua dari belakang hanya mengikuti instruktur senam yang menggerakan tubuhnya dengan semangat itu dengan gerakan seadanya.
"Hai Kak Noe." Anaya berdiri di hadapan Noe dan tersenyum.
"Hai juga cantik. Perutnya sudah nggak sakit, kan?" Noe sersenyum.
"Sudah nggak terlalu sakit sih, Kak." Anaya menggelengkan kepala membuat dua kuncirannya bergoyang-goyang lucu.
"Eh siapa yang menguncir rambutmu?"
"Papa, tapi pakai alat. Pakai alat saja nggak serapi kuncirannya Bibi Surati padahal Bibi menguncir rambutku pakai tangan." Anaya cemberut.
Selain tidak rapi ikatannya, kunciran itu juga terlihat miring
"Tapi Anaya tetap cantik kok." Noe tersenyum.
Tiga puluh menit bersenam ria akhirnya telah usai dan para karyawan yang menjadi panitia segera sigap meletakkan berbagai macam barang yang akan dijadikan untuk perlombaan di rerumputan.
"Selamat pagi semuanya. Habis senam, gimana nih tubuhnya sudah bugar semuanya, kan?" Tanya salah satu karyawan yang ditunjuk untuk menjadi MC.
"SUDAAAH!" Jawab serentak para karyawan yang lainnya.
"Baik kalau gitu kita bisa memanfaatkan kebugaran kita ini dengan berlomba. Ada lima lomba nih, ada bakiak, ada estafet dengan satu kaki, ada lomba menebak kata dengan gambar, ada lomba memindahkan bola dengan satu kaki, satu tangan terikat dan lomba menajamkan indra peraba. Dari kelima perlombaan ini, ada hadiah yang besar dari Pak Lifan, jadi semuanya harus sekuat tenaga untuk memenangkan perlombaan ini ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Hati [Noe&Laras]
FanfictionWARNING! JANGAN SALAH LAPAK! Noe Firza Row, gadis tomboy yang memberanikan diri untuk mengubah penampilannya sesuai dengan jati diri dan kenyamanannya. Dengan penampilan manly-nya dan ditambah wajah yang tampan, kerap membuat orang salah pandang k...