MARI KITA LANJUUUUUT
OH IYA AKU MAU NGASIH INFO SEDIKIT NIH UNTUK PEMBACA SETIA SALAH HATI BAHWA AKU AKAN UP SELAIN HARI SENIN, SELASA, RABU. MUNGKIN MULAI HARI KAMIS AKU UP LAGI
OKE OKE OKE GUYS. MAKANYA FOLLOW AKUNKU JUGA SUPAYA ADA NOTIFIKASINYA
KARENA AKU HARUS MENYELESAIKAN NASKAHNYA DULU. JADI KITA BISA PELAN-PELAN. DOAIN AJA LANCAAAAR BISA UP TERUS YA
JANGAN LUPA VOTEMENT-NYA GUYS
ENJOY AND HAPPY READING
Hari libur adalah hari yang penuh kebahagiaan apalagi cuacanya sangat mendukung seperti ini untuk keluar rumah. Bersama sahabatnya Noe Firza Row, Laras 'cuci mata' sekaligus merilexkan pikiran yang penat.
Berjalan beriringan bersama Noe menjelajahi satu persatu toko baju dan tas, tapis ama sekali tidak ada barang yang Laras bawa pulang.
"Kenapa nggak jadi beli, Yas?"
Laras hanya menggelengkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan Noe.
"Gue tahu. Pasti harganya mahal ya untuk sebuah tas," bisik Noe.
Laras mengangguk dan mengacungkan ibu jarinya.
"Tapi wajarlah ini kan merek tas terkenal. Jadi mehong."
Noe tertawa.
Mereka pun memutuskan menuju ke lantai yang paling atas mall itu untuk membeli tiket bioskop.
"Ke mall kalau nggak nonton, kayak ada yang kurang gitu," ujar Laras.
"Tapi kan harus ada film yang disukai. Kalau nggak, ngapain nonton?" Sanggah Noe.
"Eh iya sih, No." Laras tertawa.
Hembusan AC pun Laras rasakan di kulitnya ketika ia melangkah masuk ke lobi biokop. Matanya menjelajahi satu persatu foto film yang sedang tayang di sana. Untuk kali ini Laras tidak merencanakan dari awal ingin menonton film apa, ia hanya mendadak ingin menonton.
"Loe mau nonton apa?"
"Spidermaan aja, No."
"Siapa yang bayar. Loe ya, Yas?"
"Kok gue? Loe kan sudah kerja, gue kan masih kuliah," Laras terkejut.
"Kan gue baru kerja seminggu. Ya kali sudah gajian. Loe aneh deh, Yas. Gajian itu tanggal satu awal bulan."
"Iya sudah deh. Gak jadi. Gak jadi." Laras melangkah pergi dengan wajah masam.
Namun, ketika tangannya dicegat, Laras menyunggingkan senyuman.
"Iya deh gue yang bayar. Nanti loe ganti ya. Awas kalau nggak ganti." Noe mengacungkan tinju. Namun, yang diancamnya hanya cengengesan.
"Berapa kak jadinya?" Tanya Noe kepada kakak penjual tiket bioskop
"Satu tiket harganya Rp. 50.000 jadi kalau dua Rp 100.000," jawab perempuan berkuncir satu belakang dan berseragam hitam.
"Oh ini Kak." Noe dan Laras serentak memberikan bayarannya, yang menjadi pembeda adalah Noe memberikan money card sedangkan Laras memberikan uang cash.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Hati [Noe&Laras]
FanficWARNING! JANGAN SALAH LAPAK! Noe Firza Row, gadis tomboy yang memberanikan diri untuk mengubah penampilannya sesuai dengan jati diri dan kenyamanannya. Dengan penampilan manly-nya dan ditambah wajah yang tampan, kerap membuat orang salah pandang k...