#10

777 77 7
                                    


HAY GUYS....KALIAN SEHAT KAN? 

SEHATLAH JANGAN SAKIT-SAKIT 

BTW KEMARIN KALIAN LIHAT VIDEO TERBARU NOE KAN YA DI YOUTUBE? NGUAKAK + SALTING GAK SIH KALIAN? KALO IYA, SAMA DONG KITAAAAH HAHAHA

YANG SUDAH LIBURAN, HAPPY HOLIDAY GUYS

DAN JANGAN LUPA IKUTIN TERUS KISAH NOE LARAS YA GES YA

SELAMA LIBURAN AKU AKAN USAHAKAN UNTUK TETEP UPDATE KOK GEESS

DOAIN AJE HEHEHE 


JAN LUPA VOTE DAN KOMEN-NYA GESS




BAIKLAH, ENJOY AND HAPPY READING GYUS.....

KALO TERJADI TYPO ATAU TULISAN YANG KURANG JELAS, BOLEH LHO KASIH SARAN






Sambil menahan sakit di sudut bibirnya, Noe berusaha membuka mulutnya untuk menerima potongan buah apel dari mamanya. Senang jelas ia rasakan. Noe bisa kembali merasakan kasih sayang dari mamanya setelah sebulan ia pergi ke-perantauan.

"Gimana kerjaanmu, Nak?"

"Lancar, Ma. Atasan Noe juga baik kali ke Noe."

"Iya syukurlah kalau begitu."

"No, kau selama ini tinggal bersama Laras?" Tanya Kak Safi.

"Iya, Kak. Dia yang minta setelah aku bilang ada panggilan dari perusahaan Swan Group itu."

"Sekarang aku ragu, kau aman tinggal sama Laras itu. Sete...."

"Ckck Kak ini, Sudahlah. Laras itu sahabat Noe dari SMA, jadi Noe sudah tahu Laras itu orang yang gimana. Laras begitu hanya karena terdesak. Dia nggak berniat untuk buat Noe celaka kok." Noe menatap ke arah kakaknya dengan perasaan sedih dan kesal.

Noe tahu pasti Kak Sefi akan menyalahkan Laras atas apa yang telah menimpanya terlebih lagi Laras telah menceritakan semuanya tentang kesalahannya.

"Sefi, lebih baik kau olah perasaanmu. Mama tahu kau itu terlalu sayang sama adikmu, tapi kau juga harus mengerti posisi Laras saat itu, ya?"

"Tapi Ma, itu berarti Laras menganggap Noe sebagai pria bukan wanita dong."

"Namanya juga dalam posisi mendesak dan...aku juga berpenampilan kayak pria jadi ya nggak salah kalau Laras melakukan begitu. Kecuali Laras memandang aku sebagai pria sungguhan," sahut Noe yang membuat kakak-nya merengut.

Ketukkan pintu pun terdengar tak tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.

"Selamat siang,"

"Siang, Dok."

"Bagaiman keadaannya, Noe?"

"Iya masih nyeri-nyeri tapi sudah lebih baik dari kemarin, Dok."

"Tidak ada keluhan pusing atau mual kan?"

Salah Hati [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang