HAY GUYS, KALIAN SEHAT KAN?
SEHATLAH, JANGAN SAKIT-SAKIT
WAAH TERIMA KASIH YA GUYS SUDAH MENUNGGU CERITA INI UP
MAAF LAMA KAWAN KARENA AKU JUGA HARUS MEMBUAT CERITANYA SATU PERSATU BABNYA BIAR AKU BISA UPDATE TERUS GITU
TAK JEMU KU INGATKAN, BAIK SEBELUM BACA MAUPUN SESUDAH BACA, DIMOHON KLIK VOTE DAN BANYAKIN COMMENTNYA YAAAAA
ARE YOU READY?
ENJOY AND HAPPY READING GUYS
Di bawah pohon mahoni yang tumbuh rindang, Noe memarkirkan motornya lalu tak lama kemudian mesin pun dimatikan dan segera ia melepaskan helm. Menatap pantulan di kaca spion sekilas, merapihkan rambutnya sekilas lalu segera melangkah menuju dalam café. Bukan hanya ingin menghabiskan waktu sembari menunggu pulangnya Laras, tapi memang pada sore yang cerah ini Noe membutuhkan suatu untuk mengalihkan perasaan dari kekacauan hatinya.
Pasalnya satu jam yang lalu, Noe harus berkata jujur kepada ibunya tentang resign-nya dari Swan Group dengan tanpa menjelaskan masalah yang sebenarnya. Meskipun Noe kecewa dengan tindakan Bu Hanasa, tapi ia sangat tahu tentang privasi apalagi dengan hal sensitive seperti itu. Beruntung Ibunya sangat mengerti dan akan terus mendoakannya yang terbaik.
"Minta doanya ya Ma. Supaya Noe bisa menemukan pekerjaan yang sesuai."
"Pastilah anakku."
Meskipun ibunya terdengar sangat santai ketika Noe menceritakan itu semua, tapi ia tahu ibunya pasti akan kepikiran tentangnya dan itulah yang membuat Noe ingin menyembunyikan dari ibunya, setidaknya hingga ia mendapatkan kembali pekejaan. Namun, apa daya, Noe tak kuasa untuk membohongi ibunya lebih lama lagi.
Aroma kopi menyapa lembut indra penciuman Noe. Ia kembali melanjutkan langkahnya menuju bangku kosong yang letaknya tak jauh dari pintu masuk.
"Noe?" Panggilan terdengar setelah Noe mendudukkan pantatnya pada kursi tinggi.
"Eh Pak Novo. Di sini juga, Pak?" Noe tersenyum canggung sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Iya, kebetulan ketemu klien di sini." Pak Novo menjabat tangan Noe.
"Oh begitu." Noe mengangguk mengerti.
"Ehm, apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan?"
"Belum, Pak. Tapi saya sudah mengajukan lamaran pekerjaan ke dua perusahaan sih, Pak. Tapi hingga saat ini belum ada panggilan dari mereka." Noe meringis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Hati [Noe&Laras]
FanfictionWARNING! JANGAN SALAH LAPAK! Noe Firza Row, gadis tomboy yang memberanikan diri untuk mengubah penampilannya sesuai dengan jati diri dan kenyamanannya. Dengan penampilan manly-nya dan ditambah wajah yang tampan, kerap membuat orang salah pandang k...