Seperti yang sudah Lucas katakan jika Ash akan dibawah ke rumah Arun, serigala jantan milik Lucas yang tak pernah tunduk pada siapapun kecuali tuan nya sendiri, bahkan pada Archer pun terkadang Arun sering menjadi liar.
Ash berada di gendongan Ryder setelah bayi kecil itu diberi susu dan bubur bayi.
Archer menggerakkan kepalanya menyuruh Ryder untuk memasukkan Ash ke rumah Arun dimana Arun yang sedang anteng sambil menatap orang-orang yang ada di depan rumah nya.
Bukan kandang seperti kebanyakan, tapi memang rumah yang di desain untuk seekor serigala yang masih bisa dibilang liar.
Ryder menghela nafasnya pelan, lalu meletakkan Ash di dalam rumah Arun, serigala jantan itu terus memperhatikan Ash yang berdiri diam di tempatnya, begitupun dengan Ash yang tak tau mau melakukan apa. Ash menoleh kebelakang dimana para pria berbeda usia itu menatap nya dengan berbagai ekspresi.
Ash kembali menoleh menatap serigala di depannya yang masih pada posisinya, dengan yakin bayi kecil itu berjalan mendekati Arin dan berjongkok tepat di hadapan wajah Arun.
Tangan kecil dan buntal bilik Ash memegang wajah Arun dengan percaya diri.
"Kamu itu apa.." tanya Ash tertawa kecil melihat serigala itu yang nampak pasrah saat wajah nya di jamahi brutal oleh Ash. Bagaimana tidak jika Ash tak ada rasa takut nya sedikitpun, ia bahkan dengan berani menguyel-nguyel wajah Arun tanpa takut jika serigala itu akan marah dan mengigit nya.
"Uhhh.. kamu lembut sekali.. bulu kamu juga banyak" ucap Ash yang sudah duduk lesehan di depan serigala itu, bahkan Ash mendekatkan wajahnya pada serigala bernama Arun tersebut. Lalu Ash dengan berani menggesekkan wajahnya di wajah Arun membuat Archer dan anak-anaknya menahan nafas melihat kelakuan Ash namun tidak dengan Lucas yang masih sangat santai seolah yakin jika Arun, peliharaan nya tak akan berani menyakiti si bayi.
"Kamu lucu" senyum Ash mengembang kala Arun mulai merespon nya, dengan mengendus-ngendus wajah Ash bahkan sesekali menjilati Ash karena gemas dengan kelakuan bayi di depan nya ini.
Archer menoleh pada Lucas membuat Lucas tersenyum puas.
"Asher Kendrix tidak buruk" ucapan Lucas membuat si kembar langsung membulatkan matanya lebar, perasaan senang itu membludak didalam diri mereka masing-masing. Archer yang mendengarnya tersenyum tipis lalu memperhatikan Ash yang masih tertawa riang bersama Arun yang juga terlihat begitu nyaman berada di dekat si bayi.
"Ambil adik baru kalian boy" ucap Archer pada River, River mengangguk dan segera mengambil Ash namun Arun sudah lebih dulu menggeram marah seolah ia tak mengizinkan siapapun mengambil Ash darinya, persis seperti seorang induk yang tak membiarkan anaknya di ambil, bahkan Arun sudah bangun dari rebahan nya dan mulai mengelilingi Ash agar tak ada yang mendekat.
"Bang.." panggil River pada Lucas membuat Lucas tertawa, melihat Lucas tertawa untuk pertama kalinya membuat Lucas dan si kembar tak bisa untuk tidak terkejut. Lucas dengan santai memasuki rumah Arun dan mengambil Ash, Arun hanya bisa mengeram pasrah ketika tuan nya sudah turun tangan membiarkan bayi kecil itu di ambil darinya.
Ash menatap Arun sambil melambaikan tangan kecilnya membuat Arun langsung kesenangan, menggerakkan ekor nya menandakan jika ia membalas lambaian tangan si bayi.
Mereka kembali masuk ke ruang keluarga dengan Ash yang ada di pangkuan Lucas.
"Persiapkan semua keperluan bayi ini, dan ingat penyamaran tetap harus di lakukan, jangan sampai ada yang curiga kenapa tangan kanan keluarga Kendrix membeli perlengkapan bayi" perintah Archer di angguki oleh Rama.
"Hei bayi" Ash menoleh pada Archer yang memanggil, lalu gerakan tangan Archer yang meminta nya untuk menghirup Archer segera di turuti oleh Ash.
"Sekarang aku adalah Daddy mu, disana Abang pertama mu Lucas, lalu Abang kembar mu Ryder dan River dan yang pergi tadi pagi adalah Kaiden, kamu paham yang Daddy katakan ?" Tanya Archer di angguki ragu oleh Ash.
"Ini Addy... Uca, Ry... I... Dan Ai !!" Pekik Ash kala melihat Kaiden yang baru pulang, langsung saja Ash berlari menghampiri Kaiden yang masih diam mematung. Ash memeluk kaki Kaiden erat sambil tertawa lucu sementara Kaiden masih memproses apa yang terjadi, ia kira ia tak akan bisa melihat bayi kecil yang bahkan tinggi nya tak lebih dari lututnya.
"Kamu.... Selamat ?" Tanya Kaiden pelan dengan suara yang bergetar, bahkan hampir menangis karena melihat Ash masih hidup, ia pikir Arun akan memakan Ash bulat-bulat.
Kaiden memeluk Ash dengan lembut, takut jika ia memelulnya terlalu kuat bayi kecil ini akan remuk lalu mati, lalu tatapan Kaiden mengarah pada Lucas yang tersenyum tipis. Barulah Kaiden sadar jika sebejat apapun keluarganya mereka tak akan pernah mengorbankan keluarganya sendiri.
"Thanks dad.. bang Lucas.." ucap Kaiden tulus.
"Bayi kamu tidak bisa memanggil seseorang dengan nama saja, gunakan Abang atau kakak, mengerti ?" Tanya Archer di angguki oleh Ash dengan semangat.
Dengan ini si kembar yakin, jika membawa Ash kedalam rumah ini benar-benar membawa pengaruh besar pada semua orang termasuk Archer dan Lucas.
"Adek sini sayang.." panggil River pada Ash, Ash menggeleng ia mulai menduselkan wajahnya pada dada Kaiden menandakan jika dirinya mengantuk, sudah waktunya bayi kecil ini tidur siang.
"Jangan tidur, kamu belum makan siang" ucap Kaiden yang tak membiarkan Ash memejamkan matanya.
"Hiks..." Bukannya menjawab Ash malah terisak karena Kaiden tak membolehkannya tidur siang.
"Siapa yang menyuruh mu menangis Bayi" ucap Kaiden lagi yang sifat jahil nya muncul secara tiba-tiba.
"Huaaaaaa !" Maka tangisan kejer dari Ash yang terdengar di seluruh ruangan itu membuat keluarga Kendrix dan beberapa bodyguard yang menjaga langsung tertawa karena lucu dengan sifat si bayi.
"Tetap seperti ini, jangan membawa bayi keluar dari sangkar nya, biarkan orang tau jika bungsu Kendrix adalah River bukan Ash. Tidak ada yang boleh membawa orang lain masuk siapapun itu atau identitas bayi akan tersebar" ucap Archer serius.
"Tentu saja dad, kau tenang saja.. Ash akan baik-baik saja selama tidak ada penyusup di dalam mansion" balas Lucas yang sepertinya memiliki maksud tertentu.
Archer menggangguk puas lalu ia mengambil Ash yang masih menangis dari pangkuan Kaiden.
"Lihat siapa yang datang" ucapan Archer membuat tangisan Ash sedikit reda, Arun berlari masuk dan menghampiri Ash. Arun langsung menciumi kaki kecil Ash seolah mengatakan jika Ash tidak boleh menangis lagi, ini seperti Arun sedang menghibur bayi kecil itu.
Ash menjulurkan tangan nya dan di sambut baik dengan Arun yang meletakkan kepalanya di tangan kecil Arun, bahkan Arun sudah duduk tenang di kaki Archer hanya untuk bisa dekat dengan si bayi.
"Biarkan Arun ada didalam mansion, mulai sekarang Arun adalah penjaga si bayi" ucapan mutlak dari Lucas membuat si kembar ketar ketir begitupun dengan Kaiden yang sedikit gugup, bagaimanapun ketiganya belum pernah berinteraksi dengan Arun.
"Abang yakin ?" Tanya Ryder yang di angguki oleh Lucas dengan santai.
Dan sejak saat itu mereka yakin tak akan mudah memonopoli si bayi jika serigala jantan itu tetap berada di manapun Ash berada.
Lalu tak lama terdengar suara tertawa dari Ash yang kegelian akibat Arun yang menjilati tangan dan kaki kecil si bayi membuat keluarga Kendrix tak bisa untuk tidak tersenyum.
Mereka seolah terlahir kembali karena kehadiran Ash.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asher ( COMPLETED ) ✔️
Teen FictionJust brothership not bl/gay Asher adalah bocah 3 tahun yang di buang oleh para biarawati dari panti asuhan nya karena ia yang sering sakit-sakitan membuat biaya habis terbuang untuk pengobatan nya. Alhasil para biarawati memutuskan untuk meninggalka...