Ash sedang bermain sendiri di ruang keluarga, hanya di temani oleh Arun saja karena semua anggota keluarga nya sedang sibuk untuk acara nanti malam.
Acara apa sampai membuat bayi kecil mereka bermain sendiri ?
Yup, ulang tahun Asher Kendrix yang ke tiga tahun.
Besok Ash berulang tahun yang ketiga, ia genap berusia 3 tahun, makanya Archer bersama yang lain sedang sibuk-sibuknya membuat dekorasi lengkap dengan tetek-bengek nya untuk jam 12 malam nanti.
Karena ini adalah ulang tahun pertama Asher yang di rayakan jadi Archer ingin membuat semuanya berkesan, tidak akan ada yang di undang, mereka ingin hanya anggota keluarga dan para bawahan Rama saja yang merayakan ulang tahun si kecil.
Ulang tahun Ash akan di rayakan di halaman belakang rumah istana mereka, dengan di hias secantik dan semewah mungkin mereka ingin membuat bayi kecil mereka merasakan bagaimana rasanya menjadi manusia paling beruntung di dunia.
Ash, hidup kamu sudah di atur sampai kamu dewasa nanti, semuanya sudah di susun sedemikian rupa agar kamu tidak kekurangan sedikitpun kasih sayang maupun harta kekayaan.
Ash menoleh ke kanan dan kiri mencari orang-orang yang bisa di ajak bermain bersama nya, ia bosan bermain sendiri apalagi Arun hanya duduk diam memperhatikan nya.
Ash bangun ingin mencari seseorang namun Arun segera menghalanginya, ia mengigit celana Ash untuk tidak pergi kemanapun, alhasil Ash terjatuh karena ia yang tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya, terlebih Ash kaget karena Arun mengigit celana nya untuk tidak pergi.
"Awas, Ash mau cari Daddy !" Seru Ash mendorong wajah Arun agar tidak mengigit celana nya.
"Awasssss !" Seru Ash lantang saat Arun tak mau menuruti perkataan nya, ia mulai merengek kala merasa tak nyaman saat Arun tak melepaskan gigitan nya.
Bibir kecil nya melengkung dengan mata yang berkaca-kaca, mengedarkan pandangannya mencari seseorang.
"Ayah !!!!" Yang ingin di cari Archer tapi manggil nya Rama, ya begitulah Ash.
Rama segera datang menghampiri Ash yang nangis kejer dengan Arun yang masih setia mengigit celana bagian bokong Ash.
"Arun tolong lepaskan ya" Arun dengan cepat melepaskan gigitan nya dan meringsut sedikit jauh, ia juga menundukkan kepalanya saat bayi nya di gendong oleh Rama.
"Tidak apa, Arun hanya ingin bermain dengan Ash" hibur Rama sambil menepuk pelan punggung kecil Ash yang masih menangis sesenggukan.
"Arun gigit celana Ash" adu Ash tak lupa jari telunjuk nya menunjuk Arun yang menunduk seperti merasa bersalah, padahal ia melakukan itu atas perintah Lucas untuk tidak membiarkan Ash pergi kemanapun dan tetap berada di ruang keluarga.
Akhirnya Rama membawa Ash untuk ke halaman depan, sedikit menghirup udara sore mungkin bisa membuat Ash senang.
"Coba lihat, ada pesawat" Ash langsung mendongak menatap langit saat melihat pesawat terbang melintas di atas sana dengan suara yang begitu besar, mulut kecilnya terbuka menatap kagum saat pesawat itu melintas dengan begitu indah nya.
"Pesawat !" Seru Ash tak lupa tertawa senang.
"Ash senang ?" Ash langsung mengangguk antusias dan kembali memeluk leher Rama erat, ia menidurkan kepalanya di bahu sang ayah dengan lesu. Tatapan nya sayu menandakan jika si kecil mengantuk.
Saat Ash mengantuk, maka rewel adalah jawaban nya, ia akan menangis untuk menarik perhatian orang dewasa agar fokus padanya.
Rama dengan segera mengelus punggung kecil Ash dan berjalan kesana kemari untuk menidurkan Ash sebelum nanti malam akan di bangunkan.
Tapi sudah berjalan 15 menit lamanya Ash tak kunjung menutup matanya walaupun mata kecil itu sudah begitu sayu.
"Ash mau itu" lalu ia menunjuk ke luar gerbang dimana ada penjual kembang tahu yang lewat.
"Ash mau itu~" rewel nya membuat Rama mengangguk mengerti, ia jarang memiliki uang cash, jadi ia masuk dulu ingin mengambil uang cash namun bertemu dengan Lucas.
"Kemana" tanya nya.
"Mengambil uang cash tuan, ada penjual kembang tahu di depan" balas Rama membuat Lucas mengernyit bingung.
"Kembang apa ?"
Oh jangan lagi, batin Rama frustasi.
"Kembang tahu tuan"
"Memang tahu punya kembang ? Kembang itu bunga kan" Rama ingin melempar Lucas dengan sepatu pantofel nya ini tapi dia masih sayang nyawa jadi ia harus banyak-banyak bersabar.
Ingat, tuan Archer dan keturunan nya sedikit tidak waras sejak kedatangan si kecil.
"Anu tuan, bagaimana jika nanti saya jelaskan ? Saya takut jika penjual nya pergi karena saya terlalu lama" Lucas menatap Rama bingung, bahkan semakin bingung saat ia merasa banyak kosakata yang tak ia ketahui.
"Aku ikut, aku ingin melihat kembang tahu itu"
"Sa-saya ambil uang cash-"
"Tidak perlu, aku punya, 10 ribu kan ? Aku ingat penjual es lilin itu mengatakan jualan nya seharga 10 ribu, jadi aku sudah ke bank menukar uang ku dengan uang 10 ribu" Rama benar-benar ingin melempar Lucas dengan sepatu nya saking bodoh nya di Lucas.
Belum saja Rama menjawab, Lucas sudah pergi duluan membuat Rama mau tak mau mengikuti tuan muda nya itu.
Saat di depan, Lucas menatap bingung pada penjual nya yang duduk lesehan dengan mengipasi dirinya menggunakan topi lusuhnya.
"Aku punya AC di dalam jika kau kepanasan" celetuk Lucas membuat penjual itu langsung kikuk.
Orang kaya memang beda.
"Anda ingin beli kembang tahu tuan ?" Tanya penjual itu ramah.
"Tidak, aku hanya ingin melihat seperti apa kembang tahu itu" perempatan kesal langsung muncul di kepala si penjual.
"Maaf, saya beli 2 porsi" beruntung Rama datang dan segera memesan nya.
Hanya menunggu beberapa menit saja hingga ia mendapatkan 2 piring kembang tahu nya, segera ia menyuruh bawahan nya untuk menukar piring si penjual.
"Kenapa kau menjual makanan seperti ini, kenapa tidak menjadi juragan saja, uang nya banyak dan kau tidak perlu repot-repot berkeliling" celetuk Lucas membuat suara jangkrik langsung terdengar begitu nyaring.
"Ah tuan sepertinya saya masih ada urusan, bisa berikan piring nya dan bayar jualan saya ?"
"Cih, sombong sekali, berapa ?"
"8000 saja satu porsi"
"Berapa ?"
"Delapan ribu tuan" tak lupa penjual itu memberikan angka 8 untuk Lucas.
"Berapa itu ? Aku tidak punya delapan ribu, sepuluh ribu bagaimana ?"
Penjual kembang tahu kuah jahe itu sudah gatal ingin melempari wajah tampan Lucas dengan air jahe nya jika tidak ingat jika ia berada di depan rumah istana Archer Kendrix.
"Tuan muda, anda bisa memberikan 2 lembar uang sepuluh ribu nya" ucap Rama membuat Lucas mengangguk mengerti, ia segera memberikan uangnya bertepatan dengan piring si penjual yang sudah kembali.
"Hei bagaimana rasanya ? Aku ingin coba juga" ucap Lucas mengekori Rama yang menggendong Ash.
"Tolong kuatkan iman dan kesabaran ku tuhan" gumam Rama.
_______________________
Ini gimana saya mau buat ending nya tapi kelakuan Archer sama anak-anaknya kaga bisa di bikin ending 🥲
KAMU SEDANG MEMBACA
Asher ( COMPLETED ) ✔️
Teen FictionJust brothership not bl/gay Asher adalah bocah 3 tahun yang di buang oleh para biarawati dari panti asuhan nya karena ia yang sering sakit-sakitan membuat biaya habis terbuang untuk pengobatan nya. Alhasil para biarawati memutuskan untuk meninggalka...