Suara gelak tawa, atau lebih tepatnya sebuah tawa hang terdengar menyiksa datang dari halaman belakang, dimana Rama dan Ben tengah di hukum dengan cara di gantung terbalik dan di gelitiki oleh para bawahan Rama atas perintah Archer.
Sudah 4 jam berlalu dan selama 4 jam tawa frustasi dari Rama dan juga Ben tak kunjung berhenti, sementara Archer yang mengawasi sedari tadi merasa sangat tenang dan damai tak lupa di temani dengan secangkir cappuccino dan macaron warna warni.
Sedari tadi ia menatap puas pada dua bawahan nya yang tergantung terbalik di pohon besar dekat kolam berenang.
"Hiyaaaaaa !" Lalu lengkingan suara Ash terdengar, ia berlari dengan semangat menghampiri Rama dan Ben dan langsung memukul keduanya menggunakan sapu lidi milik salah satu maid yang ia curi tadi.
Archer nampak santai melihat Ash yang memukuli dua bawahan nya itu menggunakan sapu lidi seperti sedang memukuli kasur yang di jemur.
"Huwaaaa tuan kecil !!" Lalu terdengar lah tangisan Ben yang menggema membuat Ash terdiam membisu memperhatikan Ben yang sudah menangis mengeluarkan banyak air mata, ia juga melirik Rama yang nampak meringis beberapa kali.
Melihat Ben yang menangis membuat Ash iba, ia bahkan ikut melengkungkan bibir nya kebawah dan bersiap menangis.
"Huaaaaaaaa !" Dan terdengarlah tangisan si kecil dan tangisan Ben yang sepertinya sedang bertanding.
"Ck, Ben" geram Archer, ia kesal saat Ben malah menangis, sudah jelas nanti Ash akan merengek padanya untuk melepaskan dua orang itu.
Licik sekali.
Archer menghampiri Ash, ia langsung menggendong si kecil tak lupa memberi kecupan sayang nya, ia juga sesekali menghapus air mata Ash yang terus mengalir deras.
Sebenarnya Archer mau ketawa karena Ash menangis dan gigi ompong nya terlihat sangat lucu, ia bahkan sudah membayangkan bagaimana jika gigi Ash yang di bawah juga goyang dan ikut di cabut, pasti akan sangat lucu dan aneh, saat akan mengigit makanan gigi nya akan terasa aneh.
"Sudah, sudah jangan menangis" ucap Archer menghibur Ash, ia menatap tajam Ben menyuruh Ben untuk menghentikan tangisan nya tapi Ben seolah tak peka dan semakin mengeraskan tangisan nya membuat Ash juga ikut menangis keras.
"Ck, lepaskan mereka" geram Archer pada bawahan nya. Ia juga langsung meninggalkan keduanya dan memilih bermain dengan si kecil di dalam rumah.
Ben menghela nafasnya lega saat ia sudah duduk di rerumputan bawah, begitupun dengan Rama yang langsung meregangkan otot-ototnya.
"Kenapa kalian mengikat nya terlalu kencang ha !" Seru Ben kesal menatap dua orang bawahan nya.
"Ma-maafkan kami Ben-"
"Panggil aku tuan ! Kalian adalah bawahan ku !" Potong Ben cepat, ia bahkan terlihat sangat kesal saat dua orang itu memanggil nya dengan nama.
Kemaren saja saat Haru memanggil nya tuan, dia marah, sekarang saat yang lain manggil nama dia juga marah, Ben apa mau mu ?
Pletakk.
Ben meringis pelan saat Rama memukul kepala belakang nya.
"Kenapa sih ? Kenapa memukul ku !" Seru Ben kesal menatap Rama marah.
"Aku hanya mengetes tangan ku saja, tadi kesemutan soalnya" balas Rama santai dan langsung pergi meninggalkan Ben yang cengo.
"Hei Rama !! Kau ingin ku bunuh ha !" Teriak Ben kesal.
"Iya ! Coba saja jika kau mau menghadapi tuan kecil mu itu !!" Balas Rama yang juga ikut berteriak.
Sementara itu di dalam istana nya, Ash sudah duduk anteng dengan boneka-boneka smurf nya yang ia susun sedemikian rupa nya, tak lupa tayangan tv yang menayangkan film kartun anak, sesekali mulut kecil nya akan bersenandung jika ia mendengar suara nyanyian dari film kartun tersebut.
"Daddy, Ash juga mau Olaf seperti itu" ucap Ash menunjuk layar tv nya.
"Hmm, bayi kamu tidak bisa membuat boneka jelek itu di sini" balas Archer santai.
"Huh ? Kenapa ?"
"Karena dia jelek jadi kamu tidak bisa membuat nya, kamu lihat ? Dia sangat jelek dan aneh" Ash memperhatikan Olaf yang sedang bermain dengan Anna di dataran salju itu.
Tapi di matanya olaf itu sangat lucu dan menggemaskan, kenapa Daddy nya bilang olaf itu jelek ?
Lalu suara Archer yang menyanyikan lagu Frozen itu terdengar membuat Ash langsung menoleh menatap Archer dengan tatapan berbinar nya.
"All my life has been a series of doors in my face
And then suddenly I bump into youI was thinking the same thing! 'Cause like
I've been searching my whole life to find my own place
And maybe it's the party talking or the chocolate fondueBut with you
But with youI found my place
I see your faceAnd it's nothing like I've ever known before!
Love is an open door!
Love is an open door!
Love is an open door!""Wit yu~" sambung Ash dengan semangat.
"With you"
"Wit yu~"
"With you"
"Love is an open door/lov is open dor" seru keduanya dengan senang, tak lupa Ash juga menggerakkan tubuh nya seirama dengan lagu yang mereka nyanyikan.
"Anak pintar, kamu suka lagu nya ?" Ash mengangguk antusias dan kembali fokus dengan tayangan Frozen nya.
Ia sangat menganggumi olaf dan berharap jika besar nanti memiliki teman seperti Olaf.
"Daddy, Ash mau seperti Olaf !" Seru Ash senang menghampiri Archer, karena memang ia sedari tadi berada tepat di depan tv nya.
"Hmm ? Ingin seperti Olaf ? Olaf itu es bayi" balas Archer mengambil Ash untuk duduk di pangkuan nya.
"Iya ! Ash ingin jadi es seperti Olaf biar nanti bisa berpetualang dengan Ash dan kambing hitam hya !" Archer tersenyum tipis, tapi sesaat ia menuturkan senyuman nya.
"Itu bukan kambing, itu kuda" balas Archer membuat Ash terdiam sesaat lalu mengangguk antusias.
"Love is an open door~" mulut kecil nya terus bergumam kalimat yang ia hafal, bahkan kaki kecil nya juga sangat lincah bergerak kesana kemari.
"Daddy ! Ash mau lagu yang tadi saja ! Tidak mau yang lain !" Seru Ash tak terima jika lagu nya sudah habis.
Archer mengangguk saja dan mengulang-ngulang lagu tersebut sampai si kecil puas.
"Fuck yu Olaf !!" Seru Ash senang. Archer langsung membulatkan matanya kaget.
"Heh, salah, i love you Olaf" koreksi Archer cepat.
"I love you Olaf !!" Ucap Ash mengulang kalimat Archer.
Archer memijat pelipis nya pelan, semua gara-gara Rama dan Ben, keduanya itu memang terkadang suka aneh-aneh.
_______________
Aku bener-bener lagi jatuh cinta sama lagu nya~
Jadi pengen nonton Frozen 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Asher ( COMPLETED ) ✔️
Teen FictionJust brothership not bl/gay Asher adalah bocah 3 tahun yang di buang oleh para biarawati dari panti asuhan nya karena ia yang sering sakit-sakitan membuat biaya habis terbuang untuk pengobatan nya. Alhasil para biarawati memutuskan untuk meninggalka...