44

50K 5K 185
                                    

"Ash, tidur dong nak.." Rama mulai lelah karena ini sudah jam 2 dini hari namun Ash belum memejamkan matanya untuk tidur.

Sebenarnya Ash sedang tidak enak badan, karena keseringan hanya memakai popok saja dan berlari kesana kemari di dalam rumah, mungkin membuat ia terserang demam.

Dan seharian ini Ash hanya ingin di gendong oleh Rama saja, bahkan saat yang lainnya menawari berbagai hal yang mungkin di inginkan oleh Ash, tetap saja Ash menolak mentah-mentah, malah ia akan rewel dan menangis karena terus di paksa padahal ia sudah menolak.

Namun saat Rama hanya menggendong saja Ash langsung tenang, maka dari itu Rama mengusulkan agar dirinya saja yang mengurus Ash. Dan yeah Ash tentu saja tak menolak.

Tapi, Rama mulai kelelahan karena terus menggendong Ash, setiap Ash yang sudah tertidur akan di letakkan di box bayi nya maka Ash langsung tersentak dan terbangun, lalu ia akan menangis dengan keras sampai wajahnya memerah.

"Hiks... Hiks..." Isak tangis Ash terdengar, dan Rama kembali menghela nafasnya.

Sedari tadi Ash hanya rewel dan rewel, bukan bermaksud Rama untuk kesal, marah atau apapun, ia justru khawatir karena tak mengerti dengan Ash yang terus rewel dan hanya bisa menangis, saat di tanya ingin apa Ash malah menggelenger brutal dan hanya terisak sedih.

"Kita keluar saja ya, siapa tau kamu akan tertidur" ucap Rama pelan.

Rama membawanya turun ke lantai bawah, sekalian ia juga ingin minum tapi mengernyit bingung saat melihat Ben yang tengah memakan mie cup dengan santai di gelap-gelap ruangan.

"Enak sekali hidup nya" geutu Rama kesal.

Puk.

"Hei !"

"Aaaaaaaa !"

Bugghh.

"Ssshhh.... Rama !" Pekik Ben kesan karena Rama menedang Ben hingga terjatuh.

"Kenapa kau beteriak bodoh !" Kesal Rama yang duduk di hadapan Ben.

"Ck, kenapa juga kau terlihat kesal ! Aku sedang makan !" Balas Ben yang ikut-ikutan kesal.

"Enak sekali hidup mu" nyinyir Rama membuat Ben mendelik kesal.

Ash hanya memperhatikan Rama dan Ben dalam diam, ia menguap beberapa kali dalam pangkuan Rama namun matanya tak ingin tertutup.

"Kenapa kau disini ? Ada apa dengan bayi mu" tanya Ben melirik Ash yang tengah menatap nya sayu.

"Hah~ Ash rewel, besok dia akan demam"

"Oh"

Iner kesal langsung muncul di kepala Rama saat Ben terlihat acuh tak acuh, dan ya Rama hanya bisa menghela nafasnya saja.

Ia kembali menimang Ash dengan posisi menyamping, tak lupa ia juga memegang botol susu Ash agar Ash kembali tertidur. Ia juga sudah kelelahan tapi bagaimana ia bisa tidur jika Ash saja tak bisa di ajak tidur.

Ben menatap Rama kasian, rekan nya itu sudah seperti mayat hidup yang butuh kedamaian, jadi Ben dengan inisiatif baik hati nya pergi membawa mie cup nya dan meninggalkan Rama sendiri agar Rama fokus menidurkan bayi nya.

Sengklek memang.

Rama hanya menatap datar pada Ben yang malah berpindah tempat menjadi di ruang keluarga.

Rama berjalan kesana kemari, mengitari seluruh ruangan yang ada dan tak henti-henti nya ia bergumam lagu-lagu anak agar Ash tertidur, hingga ia berada di kamar nya sendiri bukan rumah utama.

Ash tertidur pulas membuat Rama menghela nafasnya lega.

"Akhirnya kamu tidur juga" ucap Rama yang juga ikut menidurkan dirinya di sebelah Ash.

Asher ( COMPLETED ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang