"Ash ikut !!!!" Pekik Ash lantang saat ia melihat Rama dan Ben yang akan keluar dari gerbang utama, ia tadi iseng keluar karena menunggu Lucas yang sedang membuatkan nya susu.
Saat ia melihat Rama dan Ben yang akan keluar langsung saja ia berteriak lantang membuat Rama dan Ben menoleh, terlihat Ash yang hanya menggunakan popok berlari menghampiri keduanya.
"Ash ikut" ucap Ash memelas menatap Rama dan Ben dengan pandangan sayu.
"Tidak bisa tuan kecil" ucap Ben membuat Ash sedih.
"Kenapa ?"
"Karena itu" Ben menunjuk ke arah belakang Ash dimana ada Arun, Jasper dan Ryu berdiri berdampingan dengan gagah nya.
Para hewan itu memang sedang di latih hari ini, saat melihat bayi kecil mereka berlari menghampiri Rama dan Ben langsung saja ketiga hewan itu mengikuti di belakang si bayi.
"Ash ikut~" rengek Ash pada Rama tak lupa ia juga sudah menempel di kaki jenjang ayahnya.
"Ben ? Boleh ya" bujuk Rama, Ben langsung melotot melihat ayah dan anak yang sedang merayu nya.
Lihatlah mata besar itu yang memohon untuk di tendang, oke abaikan pikiran gila Ben.
"Hah~ baiklah" akhirnya Rama dan Ash tersenyum senang, langsung saja Rama meminta izin pada Archer dan anggota yang lain karena mereka kebetulan ada di rumah. Dia juga yang memakaikan Ash baju dan menyiapkan perlengkapan Ash seperti susu dan cekilan kecil.
Akhirnya mereka bertiga pergi ke mall, sebenarnya Rama ingin membeli racun tikus, banyak tikus di gudang belakang, ia padahal sudah memerintahkan para peliharaan tuan Archer untuk menangkap tikus-tikus raksasa itu tapi hewan-hewan itu malah duduk santai dan menguap saja kerjaan nya.
Dalam perjalanan, Ash menyanyi dengan riang, Rama juga ikut menyambung lagu si kecil membuat suasana dalam mobil begitu meriah.
Tak lama mereka sampai di tempat yang di tuju, Ash memberontak ingin berjalan saja sementara Rama dan Ben mengikuti dari belakang, karena tujuan mereka hanya untuk membeli racun tikus dan sebangsa nya jadi mereka pergi ke toko perkakas yang menjual peralatan untuk di gudang dan yang lainnya.
"Hei Rama bagus yang ini atau yang ini ?" Ben menunjukkan dua sepatu bot nya pada Rama bewarna hijau dan kuning.
Rama mengernyit bingung menatap rekan nya itu.
"Untuk apa ? Kita tidak memerlukan nya" balas Rama yang kembali fokus mencari racun tikus nya.
"Persiapan siapa tau anak mu eek lagi" gumam Ben pelan.
"Kau bilang sesuatu ?" Tanya Rama karena ia seperti mendengar Ben berbicara namun tak begitu jelas.
"Bapak kau" langsung saja logat batak Ben keluar membuat Rama semakin mengernyit bingung.
Ada apa dengan Ben ?
Sementara itu di sisi Ash, ia celingak-celinguk mencari sesuatu yang menurutnya sangat bagus untuk bisa di bawa pulang, ia duduk di dalam troli dengan Rama yang mendorong troli nya.
Mata Ash menatap kagum pada sebuah papan yang bergambar tikus.
Kalian pasti tau~
Ash mengambil nya tanpa sepengetahuan Rama dan Ben karena keduanya sibuk mencari sesuatu yang efektif untuk membunuh tikus-tikus tuan Archer.
Ash dengan santai membuka plasti tipis pada papan tikus itu dan membuka nya, lalu memegang lem itu sebelum sebuah tangan lebih dulu menahan nya.
"Rama anak mu !!!" Teriak Ben panik.
Sebenarnya Ben panik karena ia melihat Ash yang ingin memegang lem tikus berbentuk papan itu. Beruntung ia cepat melihat si kecil karena Ash memang lagi aktif-aktif nya, kalau ada apa-apa kan nanti dia juga yang kena.
Maklum Ben kan kasta terendah.
"Ash kamu tidak boleh membuka apapun ya" peringat Rama, Ash melengkung kan bibir bawahnya menatap Rama dengan mata berkaca-kaca.
"Hayoloh Rama, kau membuat anak mu menangis" ejek Ben membuat Rama langsung menatap nya tajam.
"Bayi, maaf, aku tidak bermaksud memarahi mu" ucap Rama cepat, ia juga langsung menggendong Ash dan menenangkan nya.
"Huaaaaaa !" Maka tangisan Ash langsung terdengar lantang kala Rama malah membujuk nya, ia benar-benar berpikir jika Rama memarahi nya karena ia sudah nakal membuka barang-barang dari toko itu.
Langsung saja ketiga nya menjadi titik pusat perhatian, Ben mengedarkan pandangan nya dan dengan perlahan juga pergi dari sana agar Rama dan Ash saja yang menjadi pusat perhatian, dia tidak perlu.
Rama menggeram dalam hati melihat kelakuan tidak normal rekan nya itu, biar saja nanti ia suruh Ben untuk membasmi tikus-tikus raksasa itu sebagai hukuman.
"Sudah Ash jangan menangis lagi, ayah tidak marah" ucap rama menghibur.
Ash menjatuhkan kepalanya pada bahu Rama dengan lesu, matanya sayu, beberapa kali juga ia menguap menandakan jika ia mengantuk.
Rama yang melihat nya langsung saja mengubah posisi gendong nya menjadi menyamping, sebelah tangannya juga langsung memberikan botol susu Ash dengan ia yang memegangnya tentu saja.
"Mas, istri nya lagi sibuk ngurus anak kok mas nya malah santai gitu ngeliatin kaca mata" ucap seorang ibu-ibu pada Ben.
Ben mendelik melihat ibu-ibu hamil itu yang baru saja berbicara dengannya.
"Istri ? Saya tidak punya istri" bantah Ben cepat.
"Jangan gitu mas, walaupun istri mas laki-laki tapi dia adalah istri mas, tuh lihat dia juga kesusahan dengan anak kalian" Ben langsung menatap Rama yang masih sibuk menidurkan Ash dengan sebelah tangan yang setia memegangi botol susu Ash.
Ben ngeblank sesaat, hingga sesudahnya ia membulatkan matanya lebar menatap Rama dan ibu itu bergantian.
"Hei ! Kami bukan suami istri !!" Seru Ben kesal.
"Mas gak boleh gitu, dosa loh gak anggap istri sendiri gitu"
"Udah mas sana bantuin istri nya tidurin anak kalian, jangan mau enak nya aja"
Ibu itu langsung pergi meninggalkan Ben yang sudah pucat pasi di tempatnya.
Ia melihat Rama yang tampak menyeringai tipis membuat ia semakin kesal, pasti ulah Rama !
Hmm coba lihat beberapa saat yang lalu saat Rama sedang sibuk menidurkan Ash.
"Ah maaf, saya ingin minta tolong" Rama menghentikan bumil yang ingin melewatinya.
"Iya mas ?"
"Maaf buk, suami saya di sana benar-benar kurang ajar, dia meninggalkan saya disini dengan anak kami, bukankah itu sangat kejam ? Tolong marahi dia dan buat dia malu" jelas Rama dengan wajah sedih nya.
"Malang sekali hidup mu, tenang saja ibu akan memarahi suami kamu itu"
Dan begitulah semuanya nya terjadi, Rama menatap Ben dengan senyum puas nya.
"Kena kau" gumam Rama menatap Ben remeh.
_________________
Jujur part ini gak jelas, jadi aku juga gak suka sama part ini.
Oke 50 ending.
So, mungkin besok part selanjutnya ?
Kalian mau 2 ending yang satu happy yang sad atau satu aja ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Asher ( COMPLETED ) ✔️
Teen FictionJust brothership not bl/gay Asher adalah bocah 3 tahun yang di buang oleh para biarawati dari panti asuhan nya karena ia yang sering sakit-sakitan membuat biaya habis terbuang untuk pengobatan nya. Alhasil para biarawati memutuskan untuk meninggalka...