38

57.5K 5.6K 200
                                    

3 hari terlewati, semuanya sudah cukup membaik begitupun dengan Ash yang juga sudah sadar dan bergerak aktif.

Walaupun jahitan nya belum begitu kering tapi bocah balita berusia 3 tahun itu tidak bisa diam, ia seperti terlahir kembali, jantung nya berdetak dengan normal dan ia menyukai nya, senyum manis nya terus mengembang setiap ia merasakan detak jantung nya sama seperti anggota keluarga yang lain.

"Buka mulut nya bayi" Lucas yang menyuapi Ash makan, bubur bayi dengan beberapa potongan sayur dan ayam rebus.

Arun sedari tadi mengelilingi Ash, ia merindukan bayi kecil ini jadi saat melihat Ash turun ia langsung berlari menghampiri Ash dan menjilati kaki kecil Ash.

Mendapat teguran dari tuan nya untuk duduk diam, Arun pun mengerti dan duduk patuh di dekat bayi nya.

"Ash mau itu" tunjuk Ash pada layar tv yang menayangkan iklan puding jeruk.

"Setelah selesai makan kamu bisa memakan nya" Ash mengangguk senang dan menerima suapan nya lagi.

"Hai bayi" Ash tersenyum saat Abang kembar nya datang, bersiap akan sekolah, karena memang Ash sarapan di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Abang berangkat dulu ya, nanti pulang sekolah Abang belikan hadiah, mau ?" Ash mengangguk antusias membuat si kembar gemas dan menciumi wajah Ash dengan brutal.

Arun menggeram marah, jadi si kembar langsung lari dari sana tak ingin membangunkan serigala Abang nya bangun.

"Daddy dimana bang" Kaiden datang dan duduk di samping Lucas.

"Ruang bawah tanah"

"Siapa ?"

"X dan adik-adiknya"

"Mereka akan di bunuh ?"

"Mungkin saja"

Kaiden langsung bangun dan berlari ke ruang bawah tanah untuk melihat apa yang sedang Daddy nya lakukan.

"Bagaimana, itu penawaran yang bagus untuk mu" ucap Archer santai, tak lupa sebatang rokok yang sedari tadi ia hisap.

X bernama asli Haru, pria keturunan Jepang - Indonesia itu menatap adik-adik nya yang sedang memakan sarapan nya dengan tenang.

Haru di tawari untuk menjadi bodyguard inti Archer, atau rekan untuk Ben dan juga Rama, sementara adik-adik nya akan di kirim ke panti asuhan dimana panti itu dibawah kekuasaan nya. Haru bingung, ia takut adik-adiknya akan di kucilkan atau sebagainya seperti panti yang dulu.

"Aku...."

"Tugas mu menjadi bodyguard bayi ku, karena Ben dan Rama tak akan mengurus nya lagi, mungkin sesekali saja mereka akan mengurus bayi nya, tapi kau yang akan bertanggung jawab penuh mulai sekarang" jelas Archer.

"Baiklah, tapi ku mohon tolong jaga adik-adik ku dengan baik, aku hanya memiliki mereka, aku hidup untuk mereka jadi tolong jangan di apa-apakan" pinta Haru memohon.

"Yah itu tergantung bagaimana kau bekerja nantinya" balas Archer menyeringai.

"Buka rantai nya, dan kirim semua anak-anak itu nanti siang ke tempat yang seharusnya" perintah Archer pada Ben.

"Di mengerti tuan" balas Ben.

Kaiden menghela nafasnya pelan, lalu pergi dari depan pintu ruang bawah tanah, ia pikir Daddy nya akan membunuh anak-anak yang tak bersalah itu, baru saja ia akan mengusulkan anak-anak itu di bawa ke panti saja tapi Daddy nya sudah lebih dulu mengusulkan.

Yah, Archer berani yakin semuanya sudah selesai.

Ed mati di tangan anak sulung nya.

Lagipula kemampuan Haru jauh di atas Ben dan Rama, Haru adalah hadiah bagus yang sayang sekali jika di sia-siakan begitu saja.

Asher ( COMPLETED ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang