Not Me
But I..
"hy bby, bagaimana kabarmu?" memutar air didalam gelas kecil ditangan.
"I m oke, why?" diseberang telfon.
"hmmm, kk besok pulang. Bisa tunggu kakak dibandara kan?"
"I m sosorry, I m so busy"
"oke by"
"okee, see you" mematikan telfon.
You busy by? Aku akan melakukan sesuatu untuknya nanti, apa yang disibukkannya Ketika aku akan pulang.
"sayang ada apa?" seseorang datang memeluk leher.
"tidak ada sayang" mencium bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"hy bitch, how are you?"
"why u call me again?"
"hahaha, its boring" memelukku dengan erat.
"hy kemarilah aku tidak akan menggigit"
"pergi sialan, aku akan mengutukmu jika kau tidak pergi" mendorongnya dengan kuat sampai terjatuh.
"kasar sekali"
"tentu saja" bangun dan memutar music.
"bagaimana dengan documennya?" tanyaku dengan malas melihat tatanan ruangan yang sangat membosankan.
"tidak ada data untuk kekasih kecilmu, sialan dia hanya mempermainkanmu"
Aku menatap matanya kesal, "apa urusanmu, kau hanya seorang bidak yang menjaga raja nya sialan" menendang kakinya.
"hy, you know?, aku cemburu dengannya karna dekat dengan mu tapi kau tidak memperdulikan aku Ketika aku menyatakan perasaanku" dia bangun menunjuk dadaku.
Aku memiring kan kepalaku, "kau hanya bidak ku" pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku sampai di apartman yang aku beli untuk kekasih kecilku, "bby, you hare?" melihat pakaian dalam yang berserakan.
"he sex?" aku melihatnya lagi, dia sekarang bermain dengan perempuan yang lebih dominan dariku kah?.
"nghh.. kak pulang?" dia bahkan tidak menutup dirinya dengan selimut.
Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal, "aku hanya mampir untuk memberikan hadiah, berikan pada orang tua mu" aku pergi setelah Wanita yang bermain dengannya menyadari aku datang.
